KEBIJAKAN PENGENTASAN KEMISKINAN DI KAWASAN PERDESAAN MELALUI USAHA BUDIDAYA PERIKANAN DI KABUPATEN MALANG
Abstract
Abstrak
Kabupaten Malang memiliki potensi perikanan budidaya yang cukup besar. Produksi perikanan budidaya daerah ini tahun 2016 mencapai mencapai 20,562.55 ton. Komoditas utama budidaya yaitu ikan lele dan nila dengan produksi masing-masing 9,593.97 ton dan 8,940,13. Jenis usaha budidaya yang dikembangkan meliputi budidaya pembenihan, budidaya pendederan dan budidaya pembesaran. Pengembangan usaha perikanan budidaya di kawasan pedesaan di kabupaten ini dijadikan salah satu upaya pengentasan kemiskinan.
Tujuan kajian ini yaitu untuk menganalisis kebijakan pengentasan kemiskinan di kawasan perdesaan melalui pengembangan usaha budidaya perikanan di Kabupaten Malang. Metode analisis kajian ini menggunakan analisis hierarki proses (AHP) dengan menggunakan perangkat lunak expert choice 2000. Dari hasil analisis diketahui bahwa usaha budidaya pembesaran merupakan alternatif kebijakan prioritas dengan bobot 0,402; alternatif kebijakan kedua usaha budidaya pembenihan (0,357) dan ketiga usaha pendederan (0,239). Hal ini karena usaha budidaya pembesaran memberikan tingkat pendapatan yang relatif lebih tinggi dibanding usaha pembenihan dan pendederan. Satu hal yang harus diperhatikan apabila alternatif kebijakan ini diterapkan yaitu perlu bantuan modal yang lebih
besar karena usaha pembesaran memerlukan modal usaha yang lebih besar dibanding usaha pembenihan dan pendederan.