PREVALENSI KECACINGAN SALURAN PENCERNAAN PADA PRIMATA DI PUSAT REHABILITASI PRIMATA JAWA Prevalence of Digestive Worm in Primates at The Java Primate Rehabilitation Center

Tetty Barunawati Siagian, Diva Octavia, Ida Mansur

Abstract

ABSTRAK
Populasi primata baik di penangkaran maupun di alam jumlahnya semakin berkurang. Salah satu penyebabnya adalah penyakit kecacingan. Kecacingan sering menginfeksi primata terutama yang di pelihara secara eksitu. Infeksi cacing menimbulkan kesakitan dan ketidaknyamanan pada primata dan dapat menularkan ke manusia (zoonosis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis cacing saluran pencernaan dan prevalensinya pada primata di Pusat Rehabilitasi Primata Jawa. Penelitian dilakukan pada 32 ekor primata yang terdiri atas 18 ekor owa jawa, 13 ekor lutung jawa dan satu ekor siamang. Pemeriksaan feses dilakukan secara kualitatif menggunakan metode natif dan pengapungan. Hasil pemeriksaan menunjukkan tiga ekor primata positif terinfeksi cacing nematoda saluran pencernaan, yaitu satu ekor owa jawa dan dua ekor lutung. Prevalensi kecacingan pada primata sebesar 9,4%. Prevalensi kecacingan masing-masing primata yaitu 3,1% pada owa jawa dan 6,3% pada lutung jawa. Prevalensi kecacingan pada lutung jawa lebih tinggi (15, 4%) dibandingkan dengan owa jawa (5,6%). Tipe telur cacing yang ditemukan adalah telur trichurid. Infeksi cacing tidak ditemukan pada siamang.
Kata kunci : kecacingan, prevalensi, primata, trichurid


ABSTRACT
Primate populations both in captivity and in nature are decreasing in number. One of the causes is helminthiasis. Worms often infect primates, especially those kept ex-situ. Worm infections cause pain and discomfort to primates and can infect humans (zoonosis). This study aims to determine the types of intestinal worms and the prevalence of worm infection in primates at the Java Primate Rehabilitation Center. The study was conducted on 32 primates consisting of 18 Javan gibbons, 13 Javan langurs, and one siamang. The qualitative examination of feces using native and flotation methods. The results showed three primates were positively infected with gastrointestinal nematode worms, one Javan gibbon and two langurs. The prevalence of helminthiasis in primates is 9.4%. The frequency of helminthiasis in each primate was 3.1% in Javan gibbons and 6.3% in Javan langurs. The prevalence of helminthiasis in Javan langurs was higher (15.4%) than in Javan gibbons (5.6%). The type of worm eggs found was trichurid eggs. Worm infections were not found in siamang.
Key words : helminthiasis, prevalence, primate, Trichur

Authors

Tetty Barunawati Siagian
tettybarunawatisiagian@apps.ipb.ac.id (Primary Contact)
Diva Octavia
Ida Mansur

Article Details