Transformasi Budaya Permainan Tradisional Ke Game Online Pada Remaja Di Desa Wonosari Kabupaten Jember
Transformation of Traditional Game Culture to Online Games for Adolescents in Wonosari Village, Jember Regency
Abstract
The rapid development of technology has contributed to influencing various aspects of life, one of which is culture in society. The game is one aspect of culture that has also experienced a change from the previous traditional game to an online game. Online games have become widely used since the pandemic hit in 2020. This has led to the change in social interaction that was formerly patembayan, to become individualism. This study aims to reveal the transition of game culture change in adolescents. This research was carried out using a qualitative approach and the research method used was ethnography in Wonosari Village, Jember Regency, East Java Province. Data collection was carried out through interviews and observations with adolescents in Wonosari Village using purposive sampling as the target of this study. The results of the study show that in the transition process starting from the invitation of friends and small habits it is what makes addiction and results in cultural change. Then this cultural change also produces a domino effect with changes in social interaction in adolescents.
ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang semakin pesat turut andil dalam memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, salah satunya kebudayaan pada masyarakat. Permainan merupakan salah satu aspek dalam kebudayaan juga turut mengalami perubahan dari sebelumnya permainan tradisional menjadi Game Online. Game Online menjadi marak digunakan sejak pandemic melanda pada 2020 silam. Hal ini, membuat ikut berubahnya interaksi sosial yang sebelumnya patembayan, menjadi individualism. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap transisi perubahan kebudayaan permainan pada remaja. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode riset yang digunakan ialah etnografi di Desa Wonosari, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi dengan remaja di Desa Wonosari secara purposive sampling sebagai sasaran penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses transisinya dimulai dari ajakan teman dan kebiasaan kecil tersebutlah yang menjadikan kecanduan dan menghasilkan perubahan kebudayaan. Kemudian, perubahan kebudayaan ini juga turut menghasilkan efek domino dengan adanya perubahan interaksi sosial pada remaja