Analisis Implementasi Metode Petak Kecil terhadap Pendugaan laju Erosi Lahan Non Vegetasi
Abstract
Pengelolaan lahan yang tidak tepat kemungkinan besar akan menyebabkan kerusakan yang lebih serius terhadap lahan dan lingkungan, seperti longsor, erosi, sedimentasi, banjir ,dan kekeringan. Erosi tanah ini hasil proses alami yang terjadi karena angin kencang, hujan deras, dan air mengalir. Tujuan penelitian adalah analisis variasi intensitas hujan pada lahan tanpa vegetasi yang mempengaruhi laju erosi dan volume air limpasan serta memperkirakan besarnya laju erosi di waktu mendatang. Metode yang digunakan merupakan metode petak kecil dengan model petak yang berdimensi dengan ukuran panjang 4 m dan lebar 2 m. Dalam analisis hidrologi menggunakan metode aritmatika dan metode mononobe. Dengan variasi intensitas hujan 0,75 liter/menit, 1,00 liter/menit, 1,25 liter/menit, 1,50 liter/menit, dan 1,75 liter/menit didapatkan nilai volume air limpasan terkecil 6,44 liter dan terbesar 10,43 liter. Hal ini menunjukkan lebih banyak air yang melimpas dari pada yang meresap, sehingga energi kinetik air mengalir di permukaan meningkat menyebabkan tanah permukaan tergerus. Kemudian nilai laju erosi mengalami peningkatan seiring kenaikan intensitas hujan dan menghasilkan trendline hubungan antara intensitas hujan dan laju erosi yaitu y = 0,3827x2 + 0,0531x - 0,1828 dimana x adalah variabel intensitas hujan dan y adalah hasil laju erosi. Berdasarkan hasil perhitungan laju erosi dengan nilai intensitas hujan dalam kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun didapatkan nilai laju erosi terbesar pada kala ulang 100 tahun sebesar 15,6186 ton/ha/tahun. Kesimpulannya adalah intensitas hujan yang tinggi meningkatkan volume air limpasan dan laju erosi dengan perbandingan kuadratik serta perkiraan laju erosi di lokasi penelitian tergolong sangat ringan hingga ringan.
Downloads
References
[2] Guo, K., Liang, X., Zhang, X., Luo, R., Qiu, T., Dia, Z., dan Zhang, K. Pengembangan Pendekatan Jalur Hasil yang Merugikan untuk Pengelolaan Sumber Daya Lahan dan Lingkungan Pada Skala Regional. Jurnal Indikator Ekologis. 2023. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2023.111210.
[3] Nurhapisah, Tjoneng, A., dan Saida. Pengelolaan Lahan Berdasarkan Indeks Bahaya Erosi Dan Ekonomi Sub Das Pacang Kuda Hulu Kota Palopo. Jurnal Agrotek. 2019. 3(1). https://doi.org/10.33096/agr.v3i1.73.
[4] Elokpere, I, N., Waspodo, R, S, B., dan Setiawan, B, I. Analisis Konsep Zero Runoff pada Kawasan RT 02, Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Bogor. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan. 2022. 7(1). 65-76. https://doi.org/10.29244/jsil.7.1.65-76.
[5] Bahunta, L. dan Waspodo, R,S,B. Rancangan Sumur Resapan Air Hujan Sebagai Upaya Pengurangan Limpasan di Kampung Babakan, Cibinong, Kabupaten Bogor. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan. 2019. 4(1), 37-48. https://doi.org/10.29244/jsil.4.1.37-48.
[6] Juniyanti, L., Prasetyo, L, B., Aprianto, D, P., Purnomo, H., dan Kartodihardjo, H. Perubahan Penggunaan dan Tutupan Lahan, Serta Faktor Penyebabnya di Pulau Bengkalis, Provinsi Riau (Periode 1990 – 2019). Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 2020. 10(3): 419 – 435. http://dx.doi.org/10.29244/jpsl.10.3.419-435.
[7] Hanifa, H dan Suwardi, S. Nilai Erodibilitas Tanah Pada Berbagai Penggunaan Lahan dan Tingkat Kemiringan Lahan di Sub Daerah Aliran Sungai Tulis, Banjarnegara, Jawa Tengah. Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian. 2022. 18(2). http://dx.doi.org/10.31941/biofarm.v18i2.2449.
[8] Pasaribu, P, H, P., Rauf, A., dan Slamet, B. Kajian Tingkat Bahaya Erosi Pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan di Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. Jurnal Serambi Engineering. 2018. 3(1). https://doi.org/10.32672/jse.v3i1.357.
[9] Heyder, S. M., Beza, S. A., dan Demissie, S. T. Optimalisasi Langkah-Langkah Pengelolaan Lahan Untuk Risiko Erosi Tanah Menggunakan GIS Di Lanskap Pertanian Di Dataran Tinggi Hararghe Bagian Barat, Ethiopia. 2023. https://doi.org/10.1016/j.sciaf.2023.e01853.
[10] Ramadhani, D., Mulyanto, D., dan Sudarto, L. Analisis Tingkat Bahaya Erosi dengan Metode USLE untuk Arahan Konservasi Tanah di Daerah Lereng Banyuwangi Jawa Timur. Jurnal Tanah dan Air. 2019. 16(1). https://doi.org/10.31315/jta.v16i1.4005.
[11] Chandra, D., Banuwa, I. S., Afrianti, N. A., dan Afandi, A. Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Pemberian Herbisida terhadap Kehilangan Unsur Hara dan Bahan Organik Akibat Erosi Pada Pertanaman Jagung Musim Tanam Ketiga di Laboratorium Lapang Terpadu Universitas Lampung. Jurnal Agrotek Tropika. 2018. 6(1). https://dx.doi.org/1023960/jat.v6i1.2534.
[12] Wijanarko, L. C. P., Wicaksono, A, P., dan Gomareuzzaman, M. Analisis Nilai Laju Erosi dengan Menggunakan Metode Petak Kecil Pada Lahan Reklamasi di Desa Keraitan, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur (Studi Kasus PT. Darma Henwa Bengalon Coal Project). Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian Ke-IV. UPN Veteran Yogyakarta, Indonesia, 26 November 2022. https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8824.g5004.
[13] Respatiningrum, A. W., Limantara, L. M., dan Andawayanti, U. Analisis Debit Limpasan dan Indeks Erovisitas Hujan pada Metode USLE Akibat Variasi Intensitas Hujan Dengan Alat Rainfall Simulator. Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air. 2021. 1(2). https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2021.001.02.11.
[14] Sitepu, F., Selintung, M., dan Harianto, T. Pengaruh Intensitas Curah Hujan dan Kemiringan Lereng Terhadap Erosi Yang Berpotensi Longsor. Jurnal Penelitian Enjiniring. 2017. 21(1). 23-27. https://doi.org/10.25042/jpe.052017.03.
[15] Maha, R. R., Wicaksono, A. P., Nugroho, N. E., Lukito, H., dan Suharwanto. Pengaruh Kemiringan Lereng terhadap Nilai Laju Erosi di PT Darma Henwa Bengalon Coal Project. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian. 2022. 4(1). https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8832.
[16] Madhatillah dan Har, R. Analisis Debit Limpasan Permukaan (Run Off) Akibat Perubahan Tata Guna Lahan Pada DAS Kuranji dan DAS Batang Arau Kota Padang. Jurnal Bina Tambang. 2020. 5(1). https://doi.org/10.24036/bt.v5i1.107632.
[17] Zuliarti, A. dan Saptomo, S, K. Perancangan dan Pemanfaatan Penampung Air Hujan dengan Filtrasi Sederhana Skala Unit Perumahan Villa Citra Bantarjati. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan. 2021. 6(3). 159-176. https://doi.org/10.29244/jsil.6.3.159-176.
[18] Hartati. Analisa Karakteristik dan Distribusi Hujan Pada Kawasan DAS Batang Hari Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa. 2019. 14(2). http://dx.doi.org/10.30630/jipr.14.2.123.
[19] Rahmawati, A., Rusgiyono, A., dan Wuryandari, T. Identifikasi Curah Hujan Ekstrem Di Kota Semarang Menggunakan Estimasi Parameter Momen Probabilitas Terboboti Pada Nilai Ekstrem Terampat (Studi Kasus Data Curah Hujan Dasarian Kota Semarang Tahun 1990 – 2013). Jurnal Gaussian. 2014. 3(4). 565 – 574. https://doi.org/10.14710/j.gauss.3.4.565-574.
[20] Widiatiningsih, A, Mujiyo, dan Suntoro. Tingkat Bahaya Erosi Tanah di Kecamatan Jatipurno Kabupaten Wonogiri. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 2018. 8(3). 383-395. https://doi.org/10.29244/jpsl.8.3.383-395.
Copyright (c) 2024 Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, JSIL agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).