Pengembangan Standar Work Breakdown Structure (WBS) Pekerjaan Pemeliharaan dan Perawatan Struktur Atas Jembatan Beton Berbasis Risiko untuk Meningkatkan Kinerja Keselamatan Konstruksi
Abstract
Kondisi kritis jembatan indonesia dimana hanya 1,2% dari total 18.990 jembatan nasional yang berada dalam kondisi baik di Indonesia, menunjukkan tingginya urgensi pemeliharaan infrastruktur jembatan. Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan menjadi aspek krusial untuk memastikan kualitas dan kelangsungan jembatan. Dalam konteks proyek konstruksi, pengembangan Work Breakdown Structure (WBS) pada tahap perencanaan dianggap sebagai elemen penting untuk menjamin kesuksesan proyek. Standar WBS berbasis risiko menjadi alat kunci dalam mengidentifikasi risiko pekerjaan dengan merinci setiap tahap hingga paket pekerjaan, efektif mengurangi dan mengendalikan potensi risiko kecelakaan kerja.Penelitian ini bertujuan mengembangkan standar WBS berbasis risiko khusus untuk pekerjaan pemeliharaan struktur atas jembatan beton. Standar yang dihasilkan terdiri dari 6 level, mencakup 27 variabel risiko dominan, dan menyajikan 3 rekomendasi respons risiko yang dapat diadopsi. Implementasi standar WBS ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi, terutama dalam pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan monitoring yang lebih baik. Sebagai panduan holistik, standar ini menjadi landasan untuk optimalisasi pekerjaan pemeliharaan, menjaga kualitas infrastruktur, dan mengurangi risiko potensial dalam proyek konstruksi. Dengan demikian, standar ini diharapkan dapat menjadi kontribusi signifikan dalam memperkuat keselamatan konstruksi, memajukan kualitas infrastruktur, dan menekan risiko potensial dalam proyek konstruksi di Indonesia.
Downloads
References
Aryanto, D. V. (2021). Pengembangan Safety Plan Berbasis WBS (Work Breakdown Structure) pada Pekerjaan Jalur Kereta Api untuk Meningkatkan Kinerja Keselamatan Konstruksi.
Endroyo, B. (2009). Keselamatan Konstruksi : Konsepsi dan Regulasi. Jurnal Teknik Sipil Dan Perencanaan, 11(2), 169–180. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jtsp/article/view/1725/1911
Herzanita, A. (2019). Penggunaan Standard WBS (Work Breakdown Structure) pada Proyek Bangunan Gedung. Jurnal Infrastruktur, 5(1).
Jati, D. B. (2020). Pengembangan Standar Work Breakdown Structure (WBS) Berbasis Risiko untuk Meningkatkan Kinerja Waktu pada Proyek Konstruksi Kereta Cepat. Universitas Indonesia.
Jazayeri, E., & Gabriel, B. D. (2017). Construction Safety Management Systems and Methods of Safety Performance Measurement: A Review. Journal of Safety Engineering 2017, 2, 15–28.
Joni, I. G. P. (2017). Faktor-faktor Penyebab Kegagalan Struktur Jembatan. Universitas Udayana.
Kementerian PUPR. (2020). Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2). Bina Marga.
Kementerian PUPR. (2022). Pedoman Pemeriksaan Jembatan. Bina Marga.
Laksono, D. P. (2011). Studi Analisa Perbandingan Kekuatan, Jumlah dan Biaya Tiang Pancang pada Jembatan Bendo Kabupaten Sragen. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.
Li, Q.-F., Zhang, P., & Fu, Y.-C. (2013). Risk Identification for the Construction Phases of the Large Bridge Based on WBS-RBS. Research Journal of Applied Sciences, Engineering and Technology, 6(9), 1523–1530. https://doi.org/10.19026/rjaset.6.3863
Project Management Institute. (2017). Project Management Body of Knowledge (6th ed.).
Ramadhan, A. (2018). Pengembangan Standar WBS (Work Breakdown Structure) untuk Meningkatkan Perencanaan Kualitas Proyek Konstruksi Pelabuhan Udara Berbasis Risiko. Universitas Indonesia.
Soebandono, B., Nugroho, B. N. W., Anam, A. N., Ismayana, R. P., & Maulana, T. I. (2019). Perkuatan Struktur Jembatan Kereta Api Rangka Baja Tipe Warren bentang 42 Meter. Semesta Teknika, 22(2). https://doi.org/10.18196/st.222244
Su, L. (2012). WBS-based Risk Identification for the Whole Process of Real Estate Project and Countermeasures. Information Technology and Computer Science.
Vaza, H. (2021). Keruntuhan Jembatan di Indonesia: Kasus-kasus, Penyebab, dan Pembelajaran. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Copyright (c) 2024 Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, JSIL agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).