Perencanaan Konsep Zero Runoff dengan Menggunakan Sumur Resapan di Perumahan X, Kabupaten Bandung
Abstract
Pembagunan Perumahan X di Kabupaten Bandung mengakibatkan perubahan fungsi lahan dari persawahan menjadi permukiman sehingga mengurangi daerah resapan air. Hal ini mengakibatkan terjadinya banjir. Penggunaan air tanah berlebih di perumahan ini dapat mengakibatkan berkurangnya volume air tanah dan turunnya permukaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan sumur resapan untuk mengendalikan limpasan air hujan dan konservasi air tanah. Acuan yang digunakan dalam perencanaan sumur resapan adalah SNI 8456:2017 tentang sumur dan parit resapan air hujan. Hasil penelitian menunjukkan penerapan sumur resapan di Perumahan X dapat dilakukan karena nilai permeabilitas tanah, jarak minimum bangunan, dan kedalaman air tanah yang memenuhi persyaratan. Perencanaan sumur resapan terbagi menjadi enam zona pelayanan dengan menggunakan tipe IV beton porous. Sumur resapan yang direncanakan merupakan sumur komunal dengan kedalaman 4 m dan diameter 1. Jumlah sumur resapan yang diperlukan adalah 67 unit yang tersebar di semua area perumahan. Perencanaan sumur resapan memiliki efektivitas reduksi debit limpasan 94,81%. Biaya yang diperlukan adalah Rp283.611.000. Penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan sumur resapan dapat mengandalikan debit limpasan air hujan dan konservasi air tanah.
Downloads
References
[2] Ranadipura BW, Wardhani E. Water Conservation Planning at Telkom University Landmark Tower Bandung Campus. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan. 2021;18(2):219-30.
[3] Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026 Kabupaten Bandung. Soreang: Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung; 2021.
[4] Manto A. Reduksi debit limpasan dengan menerapkan sistem ekodrainase pada kawasan perumahan (The Royal Park Karawaci, Tangerang). SKRIPSI-2020. 2020.
[5] Wardhani E, Kamil F. Penentuan Wilayah Prioritas Penanganan Banjir di Kecamatan Cianjur Provinsi Jawa Barat. Jurnal Serambi Engineering. 2023;8.
[6] Direktorat Jenderal Cipta Karya. Panduan Pengelolaan Drainase Secara Terpadu Berwawasan Lingkungan (Ecodrain). Jakarta: Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum; 2013.
[7] PT Kramat Jaya Cipta Perdana. Formulir Kerangka Acuan Pembangunan Perumahan X. Bandung: PT Kramat Jaya Cipta Perdana; 2023.
[8] Hutabarat LE. Studi Penurunan Muka Tanah (Land Subsidence) Akibat Pengambilan Air Tanah Berlebihan Di DKI Jakarta. Kumpulan Karya Ilmiah Dosen Universitas Kristen Indonesia. 2017:360-74.
[9] Silvia CS, Safriani M. Analisis Penanganan Masalah Banjir Dengan Sumur Resapan. Civilla: Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan. 2020;5(1):394-403.
[10] Elokpere IN, Waspodo RSB, Setiawan BI. Analisis Konsep Zero Runoff pada Kawasan RT 02, Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Bogor. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan. 2022;7(1):65-76.
[11] Badan Standardisasi Nasional. SNI 8456:2017 tentang Sumur dan parit Resapan Air Hujan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional; 2017.
[12] Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta: ANDI; 2004.
[13] Rufina A. TA: Evaluasi Saluran Drainase di Kecamatan Bogor Selatan: Institut Teknologi Nasional Bandung; 2021.
[14] Badan Standardisasi Nasional. SNI 03-2459-2002 tentang Spesifikasi Sumur Resapan Air Hujan Untuk Lahan Pekarangan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional; 2002.
[15] Soetrisno, cartographer Peta Hidrogeologi Indonesia Lembar Bandung: Direktorat Geologi Tata Lingkungan; 1983.
[16] Suryana DRH, Hendarmawan H, Waliyana TY. Pemodelan Karakteristik Aliran Airtanah Sistem Porous dengan Uji Permeabilitas, Porositas dan Kompresibilitas Batuan pada Fasies Gunungapi Gede-Pangrango Bagian Tenggara. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral. 2022;23(1):35-51.
[17] BBWS Citarum. Data Curah Hujan Harian Maksium. In: BBWS Citarum, editor. Bandung: BBWS Citarum; 2023.
[18] Balai Hidrologi dan Lingkungan Keairan. Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Ciherang, Stasiun Dayeuhkolot, Stasiun Dago Pakar. In: Keairan BHdL, editor. Bandung: Balai Hidrologi dan Lingkungan Keairan; 2023.
[19] asiacon. asiaconcoid [Internet]: asiacon. 2023. [cited 2023]. Available from: https://asiacon.co.id/products/jual-buis-beton.
Copyright (c) 2024 Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, JSIL agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).