Optimasi Sistem Irigasi Bawah Permukaan untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman dan Air dengan Algoritma Genetika
Abstract
Optimasi dalam sistem irigasi masih menjadi persoalan dalam budidaya tanaman hortikultura yang efektif dan efisien dalam penggunaan air. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sistem irigasi bawah permukaan dalam meningkatkan produktifitas tanaman dan air dengan metode algoritma genetika (AG). Untuk mendapatkan data optimasi, skenario sistem irigasi dibagi menjadi 3 tinggi muka air (TMA) pada bak kontrol, yaitu 13 cm (TMA1), 10 cm (TMA2) dan 7 cm (TMA3). Dari hasil observasi menunjukkan bahwa produktivitas air (WP) tertinggi terjadi pada TMA2 sebesar 1,60 kg/m3, diikuti oleh TMA 3 dan TMA 1. Akan tetapi, dari hasil pemodelan AG didapatkan bahwa TMA yang optimum adalah 12,8 cm, 7 cm, 7,2 cm pada fase awal, tengah musim dan akhir musim. Dengan skenario ini akan didapatkan WP sebesar 1,96 kg/m3, dimana nilai ini 22,5 % lebih besar dibandingkan WP pada skenario TMA2. Oleh sebab itu, untuk membuktikan hasil pemodelan ini, perlu dilakukan uji lapangan
Downloads
References
[2] [BPS] Badan Pusat Statistik. Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim Menurut Jenis Tanaman. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2020.
[3] Nursayuti. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman melon (cucumis melo L) akibat aplikasi pupuk cair dan pupuk kandang. AGROSAMUDRA. 2019;6(1):53-61.
[4] Sarido L, Junia. Uji pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) dengan pemberian 326 pupuk organik cair pada system hidroponik. Jurnal AGRIFOR. 2017; 26(1): 65-74.
[5] Andriana R. Analisa Pemberian Air dengan Sistem Irigasi Bawah Permukaan pada Jenis Tanah Lempung Berpasir dan Lempung Liat Berpasir (skripsi). Universitas Batam. Nusa Tenggara Barat. 2016.
[6] Hermantoro, Setiawan BI, Hardjoamidjojo S, Bintoro MH. Teknik Fertigasi Pertanian Lahan Kering. Bogor : IPB Press:2006.
[7] Felania C. Perencanaan Saluran Sekunder Irigasi Batang Tingkarang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman (skripsi). Universitas Muhammadiyah. Bukittinggi. 2021.
[8] Nadjamuddin D, Soetopo W, Solichin M. O. Rencana penjadwalan pembagian air irigasi Daerah Irigasi Paguyaman Kanan Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo. J Tek Irig. 2015;5(1):158-165.
[9] Putri YM, Arif C. Penerapan Algoritma Genetika Untuk Optimasi Pengelolaan Air Lahan Padi Sawah Rendah Emisi Gas Metana (CH4). J. Tek. Sipil dan Lingkung. 2018;3(3):149–160.
[10] Yuliawati T, Manik TK, Rosadi RAB. Pendugaan kebutuhan air tanaman dan nilai koefisien tanaman (kc) kedelai (Glycine max (L) Merrill) varietas Tanggamus dengan metode lysimeter. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 2014; 3(3): 233-238.
[11] Arif C, Setiawan BI, Saputra SFD, Mizoguchi M. Water balance analysis on water management of organic system of rice intensification (organic-sri) in West Java, Indonesia. Jurnal Irigasi. 2019;14(1):17-24.
[12] Cahyono B. Teknik dan Strategi Budidaya Sawi Hijau. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. 2003.
[13] Malik A. Optimasi kebutuhan air tanaman melon (Cucumis melo L.) pada sistem pocket fertigation dengan algoritma genetika. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 2022.
[14] Rahmadhani NT, Sumono, Delima LS. Penentuan nilai koefisien tanaman dari beberapa spesies tanaman hortikultura pada tanah inceptisol dengan pembenah kompos. Keteknikan Pertanian. 2018;6(2): 394 - 401.
[15] Rahmadani F, Akim MHP, Nurhayati. Jaringan syaraf tiruan prediksi jumlah pengiriman barang menggunakan metode backpropagation (studi kasus : Kantor Pos Binjai). Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK). 2021; 5(1) : 100 – 107.
[16] Saputro HA, Mahmudy WF, Dewi C. Implementasi algoritma genetika untuk optimasi penggunaan lahan pertanian. Jurnal Mahasiswa PTIIK Universitas Brawijaya. 2015;5 (12) : 1 – 12.
Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, JSIL agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).