Rancang Bangun Alat Ukur Kenyamanan Ruangan (Termal dan Visual) Berbasis Arduino Uno

  • Marhabsyah Zhaki Teknik Sipil dan Lingkungan IPB
  • Yudi Chadirin Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB
  • Satyanto Krido Saptomo
Keywords: arduino uno, kenyamanan ruangan, sensor BH1750, sensor DHT11

Abstract

Kenyamanan ruang dapat mempengaruhi perilaku dan psikologis penggunanya. Kenyamanan ruang yang perlu untuk diperhatikan diantaranya adalah kenyamanan termal dan kenyamanan visual. Masyarakat terbiasa menggunakan alat ukur suhu berupa termometer dan alat ukur intensitas cahaya berupa lux meter untuk mengetahui kondisi ruang. Alat ukur tersebut menghasilkan besaran suhu dan intensitas cahaya yang terukur tanpa disertai justifikasi apakah memenuhi baku mutu atau tidak. Tanpa mengetahui pemenuhan baku mutu, tingkat kenyamana termal dan visual tidak dapat ditentukan. Untuk itu diperlukan alat ukur yang dapat mengukur suhu dan intensitas cahaya sekaligus menentukan tingkat kenyamanannya berdasarkan kesesuian dengan baku mutunya. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur kenyamanan termal dan visual ruangan dengan menggunakan mikrokontroller arduino uno, yang dilengkapi dengan sensor DHT11 untuk mengukur suhu dan kelembaban relatif udara, sensor BH1750 untuk mengukur intensitas cahaya. Penentuan tingkat kenyamanan termal berdasarkan baku mutu yang tertera dalam SNI-03-6572-2001 dan baku mutu kenyamanan visual berdasarkan SNI-03-6575-2001. Hasil kalibrasi antara sensor dengan alat ukur standar yakni environment meter diperoleh hasil rata-rata persentase error yang berada dalam batasan wajar. Nilai rata-rata persentase error pembacaan sensor parameter suhu, kelembaban relatif dan intensitas pencahayaan tanpa cover berturut-turut bernilai 1.56%, 2.95%, dan 0.76%. Pada penggunaan tutup pada sensor menghasilkan nilai error berturut-turut 1.74%, 2.73%, 1.31%. Prototype ini membagi tingkat kenyamanan termal menjadi tig akelas yakni Sejuk Nyaman (SN), Nyaman Optimal (NO) dan Hangat Nyaman (HN). Jika suhu udara yang terbaca kurang dari 20.5 oC atau lebih tinggi dari 27.1 oC maka alat akan menampilkan sebagi kondisi Tidak Nyaman (TN). Kenyamanan visual terbagi menjadi 2 yakni Nyaman (NM) jika hasil pengukuran pada rentang 120 – 250 lux, di luar rentang niali tersebut ditampilkan sebagai kondisi Tidak Nyaman (TN). Hasil tersebut menunjukkan alat monitoring yang dibangun dapat beroperasi dengan baik karena nilai pembacaan mendekati sebenarnya.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Marhabsyah Zhaki, Teknik Sipil dan Lingkungan IPB

 

 

References

Handoko P, Hermawan H, Nasucha M. Sistem kendali alat elektronika menggunakan mikro-kontroler Arduino Uno R3 dan ethernet shield dengan antarmuka berbasis android. Jurnal Dina-mika Rekayasa. 2018. 14(2): 92-103.

Hardianto R, Kusuma C. Rancang bangun smart lamp menggunakan micro controller Arduino Uno. Jurnal Sistem Informasi. 2019. 1(1):28-37.

Ganji Kheybari A, Steiner T, Liu S, Hoffmann S. Controlling switchable electrochromic glazing for energy savings, visual comfort and thermal comfort: A model predictive control. Journal Civil Engineering. 2021. 2(4):1019-1053.

Rahmadiansyah A, Orlanda E, Wijaya M, Nugroho HW, Rifki Firmansyah R. Perancangan sistem telemetri untuk mengukur intensitas cahaya berbasis sensor light dependent resistor dan Arduino Uno. Journal of Electrical and Electronic Engineering. 2017. 1(1):15-21.

Fauzan MV, Husodo B. Analisis peluang penghematan konsumsi energi pada peralatan listrik di gedung Kantor PT PLN (Persero) UPT Bogor. Jurnal Teknologi Elektro. 2020. 11(1):16-23.

Sumarjono A. Sistem monitoring dan pengendalian suhu ruangan di laboratorium dengan menggunakan Labview berbasis Arduino. Integrated Lab Journal. 2018. 6(2):19-28.

Budisanjaya IPG, Sucipta IN. Rancang bangun pengendali suhu, kelembaban udara dan cahaya dalam greenhouse berbasis Arduino dan android. Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno. 2018. 3(2):325-327.

Suhendri H, Goeritno A. Pemantauan energi listrik pada satu kwh-meter fase tunggal untuk empat kelompok beban berbasis metode payload data handling. Jurnal Rekayasa Elektrika. 2018. 14(3): 189-197.

Sintia W, Hamdani D, Risdianto E. Rancang bangun sistem monitoring kelembaban tanah dan suhu udara. Jurnal Kumparan Fisika. 2018. 1(2):60-5.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2001a. Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung, SNI 03-6572-2001. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2001b. Tata cara perancangan sistem intensitas cahaya buatan pada bangunan gedung, SNI 03-6575-2001. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Gunawan, Fatimah T. Implementasi sistem pengaturan suhu ruang server menggunakan sensor DHT11 dan sensor PIR berbasis mikrokontroler. Jurnal Edumatic. 2020. 4(1):101-110.

Yuliansya H. Uji kinerja pengiriman data secara wireless menggunakan modul ESP8266 berbasis rest architecture. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro. 2016. 10(2):66-77.

Indianto W, Kridalaksana AH, Yulianto. Perancangan sistem prototipe pendeteksi banjir peringatan dini menggunakan Arduino dan PHP. Jurnal Informatika Mulawarman. 2017. 12(1):45-49.

Setiawan ET. Pengendalian lampu rumah berbasis mikrokontroler Arduino menggunakan smartphone android. Jurnal TI-Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang. 2015. 1-8.

Imamsyah, Syaifurrahman, Heindro A. Penerapan aplikasi blynk pada simulator photovoltaic. [Jurnal Skripsi]. Pontianak: Universitas Tanjungpura. 2021.

Published
2023-04-14
How to Cite
1.
ZhakiM, Chadirin Y, Saptomo SK. Rancang Bangun Alat Ukur Kenyamanan Ruangan (Termal dan Visual) Berbasis Arduino Uno. J-Sil [Internet]. 2023Apr.14 [cited 2024Nov.22];8(1):57-6. Available from: https://journal.ipb.ac.id/index.php/jsil/article/view/44747
Section
Research Articles