Evaluasi Neraca Air Daerah Irigasi Sei Belutu Kabupaten Serdang Bedagai
Evaluation of Water Balance of Sei Belutu Irrigation Area of Serdang Bedagai Regency
Abstract
Analisis neraca air dapat memberikan pemahaman terhadap siklus hidrologi dalam penjadwalan irigasi yang tepat untuk memenuhi nutrisi tanaman padi serta efisiensi penggunaan air yang berkelanjutan. Pada penelitian ini analisis neraca air dilakukan pada daerah irigasi Sei Belutu, Kabupaten Serdang Bedagai. Komponen utama yang digunakan di dalam analisis adalah ketersediaan air yaitu debit andalan yang dihitung dengan menggunakan metode F. J. Mock, dan kebutuhan air irigasi yang terdiri dari kebutuhan air konsumtif tanaman, kebutuhan air untuk penyiapan lahan, kebutuhan air untuk penggantian lapisan air, perkolasi, curah hujan efektif, efisiensi irigasi, dan luas lahan. Hasil evaluasi neraca air diperoleh besar debit andalan terkecil 1,80 m3/dt pada bulan Agustus dan terbesar 12,72 m3/dt pada bulan Oktober, sedangkan besar kebutuhan air irigasi terkecil adalah sebesar 1,98 m3/dt dan kebutuhan air irigasi terbesar adalah sebesar 11,01 m3/dt. Kebutuhan air di pintu pengambilan lebih besar daripada ketersediaan air yang ada untuk seluruh alternatif pola tanam. Hal ini akan mengakibatkan kurang maksimalnya pengairan daerah irigasi Sei Belutu seluas 5025 Ha. Permasalahan yang menyebabkan terjadinya kekurangan suplai air di lapangan adalah keberadaan daerah irigasi Malasari dan daerah irigasi Martebing yang juga memanfaatkan air dari Sungai Sei Belutu. Oleh karena itu, perlu dilakukan peninjauan kembali dalam pemenuhan kebutuhan air irigasi di daerah irigasi Sei Belutu dengan mempertimbangkan perencanaan bendungan ataupun embung pada bagian hulu daerah irigasi.
Downloads
References
Alaerts GJ. Adaptive policy implementation: Process and impact of Indonesia’s national irrigation reform 1999–2018. World Dev. 2020;129:104880. Available from: https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2020.104880
Nasikh, Kamaludin M, Narmaditya BS, Wibowo A, Febrianto I. Agricultural land resource allocation to develop food crop commodities: lesson from Indonesia. Heliyon. 2021 Jul;7(7):e07520. Available from: https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e07520
PPPSDAK. Hidrologi dan Neraca Air Diklat Teknis Perencanaan Irigasi Tingkat Dasar. Bandung: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi; 2016.
Villalobos FJ, Mateos L, Fereres E. Principles of Agronomy for Sustainable Agriculture. Villalobos FJ, Fereres E, editors. Principles of Agronomy for Sustainable Agriculture. Cham: Springer International Publishing; 2016. 269–279 p. Available from: http://link.springer.com/10.1007/978-3-319-46116-8
Siagian YS. Analisa Neraca Air Daerah Irigasi Panca Arga di Kabupaten Asahan. J Tek Sipil USU. 2014;3(1).
Paski JAI, Faski G, Handoyo MF, Pertiwi DAS. Analisis Neraca Air Lahan untuk Tanaman Padi dan Jagung di Kota Bengkulu. J Ilmu Lingkung. 2017;15(2):83–9.
Ardana PDH, Sudika IGM, Suardika IN. Analisis Kebutuhan Air Irigasi di Daerah Irigasi (di.) Tengkulak Mawang pada Daerah Aliran Sungai (DAS.) Petanu di Kabupaten Gianyar. J Tek Gradien. 2019;11(2):65–79.
Chairunnisa N, Arif C, Perdinan, Wibowo A. Analisis Analisis Neraca Air di Pulau Jawa-Bali sebagai Upaya Antisipasi Krisis Air. J Tek Sipil dan Lingkung. 2021 Jul 30;6(2):61–80. Available from: https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jsil/article/view/35051
Sitorus FR, Hermanto HE. Evaluasi Stabilitas Bendung DI Belutu Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai. ARBITEK J Tek Sipil Arsit. 2015;1(2).
Hutabarat PN, Ginting M. Evaluasi Rancangan Bendung Daerah Irigasi Belutu Kabupaten Serdang Berdagai. J Tek Sipil USU. 2016;5(1).
Qarinur M. Analisis Neraca Air Daerah Irigasi Sei Belutu Kabupaten Serdang Bedagai. Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan; 2012.
Damanik SMR. Studi Optimasi Pola Tanam Daerah Irigasi Sei Belutu dan Daerah Irigasi Sei Sibarau, Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Institut Teknologi Sepuluh Nopember; 2017.
Mock FJ. Land capability appraisal Indonesia : water availability appraisal. Bogor: Food and Agriculture Organization of The United Nations; 1973.
Umum KP. Standar Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan Jaringan Irigasi KP-01. Kementerian Pekerjaan Umum. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum; 2013.
Suhardjono. Kebutuhan Air Tanaman. Edisi Pert. ITN Malang Press; 1994.
Linsley RK, Franzini JB. Teknik Sumber Daya Air. Jakarta: Erlangga; 1991.
Wiramihardja S. Hidrologi Pertanian. Bandung: Himpunan Mahasiswa Sipil ITB; 1979.
Copyright (c) 2022 Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, JSIL agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).