Analisis dan Evaluasi Struktur Gedung Auditorium FEM IPB Berdasarkan SNI 1726:2019 dan SNI 2847:2019
Analysis and Evaluation of FEM IPB Convention Hall Structure Based on SNI 1726:2019 and SNI 2847:2019
Abstract
Badan Standardisasi Nasional (BSN) melakukan pembaharuan peraturan tentang tata cara perencanaan dan pembangunan gedung agar lebih efektif dan efisien dengan menerbitkan SNI 1726:2019 dan SNI 2847:2019. Gedung Auditorium FEM yang dibangun dan direncanakan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa dalam perencanaanya belum mengacu pada peraturan terbaru. Maka dari itu, penelitian dilakukan untuk mengevaluasi kesesuaian struktur Gedung Auditorium FEM dalam menahan gempa berdasarkan SNI 1726:2019, mengevaluasi kekuatan elemen struktur Gedung Auditorium FEM berdasarkan SNI 2847:2019, dan merekomendasikan perkuatan apabila elemen struktur terindikasi mengalami overstress. Penelitian dilakukan pada bulan Febrari – Juli 2020. Pemodelan dilakukan menggunakan SAP2000 v.20 berdasarkan as built drawing gedung. Analisis dilakukan menggunakan Microsoft Excel dan PCACOL 3.63. Hasil pemodelan Gedung Auditorium FEM memenuhi persyaratan pada SNI 1726:2019. Partisipasi massa yang terjadi telah memenuhi syarat 90% pada moda keempat baik untuk arah X maupun Y. Waktu getar alami untuk arah X dan Y adalah 0,753 detik, gaya geser dasar yang diperlukan dikalikan dengan faktor skala 2,27 untuk arah X dan 1,80 untuk arah Y, simpangan antar lantai untuk arah X dan Y aman. Analisis berdasarkan SNI 2847:2019 belum memenuhi persyaratan keselamatan struktur. Terdapat 29 balok dan 11 kolom yang mengalami tegangan lebih. Rekomendasi perkuatan struktur balok dan kolom dilakukan dengan metode FRP.
Downloads
References
[ACI]American Concrete Institute. 2008. Guide for the Design and Construction of Externally Bonded FRP Systems for Strengthening Concrete Structures (ACI 440.2R-02). Farmington Hills (US): ACI Standards and Commite.
[BSN]Badan Standardisasi Nasional. 2019a. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI 03-1726- 2019. Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional.
[BSN]Badan Standardisasi Nasional. 2019b. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan, SNI 03-2847- 2019. Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional.
[BSN]Badan Standardisasi Nasional. 2020. Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain, SNI 03-1727- 2020. Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional.
[PUSGEN]Pusat Studi Gempa Nasional. 2017. Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017. Bandung (ID): Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Abrar A, Thamrin R, Tanjung J. 2015. Kajian Eksperimental Kuat Lentur Balok Pada Sambungan Balok Kolom Beton Bertulang. J. Rekayasa Sipil. 11(2):46–54.doi:10.25077/jrs.11.2.107-116.2015.
Asroni A. 2010. Balok dan Pelat Beton Bertulang. Yogyakarta (ID): Graha Ilmu.
Aulia NR. 2017. Evaluasi kekuatan struktur gedung x di Depok berdasarkan SNI 1726:2012 dan SNI 2847:2013 [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Badaruddin. 2015. Evaluasi Keandalan Struktur Gedung Kantor Bupati Sumbawa. J. Unsa Prog. 17(22):16–27.
Cornelis R, Bunganaen W, Tay BHU. 2014. Analisis perbandingan gaya geser tingkat, gaya geser dasar, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat akibat beban gempa berdasarkan peraturan gempa SNI 1726-2002 dan SNI 1726-2012. J. Tek. Sipil. 3(2):205–216.
Danu WW, Nova AW, Lie HA, Purwanto. 2016. Perilaku respon lekatan tarik dan geser antara WRAP FRP (Fibre Reinforced Polymer) dengan beton konvensional. J. Karya Tek. Sipil. 5(2):180–187.
Effendi F, Wesli, Chandra Y, Akbar SJ. 2017. Studi penempatan dinding geser terhadap waktu getar alami fundamental struktur gedung. Teras J. 7(2):274–283.
Faizah R. 2015. Pengaruh frekuensi gempa terhadap respon bangunan bertingkat. Semin. Nas. Tek. Sipil V. 1(1):59–66.
Hamdan AI. 2018. Estimating axial forces in columns using tributary area method and finite element method ; a comparison. J. Mech. Civ. Eng. 15(5):14–21.doi:10.9790/1684-1505011421.
Harahap MF, Fauzan M. 2019. Perilaku Dinamik pada Struktur Apartemen Metro Galaxy Park terhadap Beban Gempa. J. Tek. Sipil dan Lingkung. 4(3):195–206.
Purnamasari E, Rohman F. 2019. Analisis struktur perencanaan gedung Hotel Tuparev Kota Cirebon dengan menggunakan struktur beton bertulang SNI 2847-2013. J. Konstr. 8(1):520–527.
Saputra A, Firmanto A. 2017. Analisis struktur Rumah Sakit Permata Cirebon. J. Konstr. 6(6):565–584.
Suharwanto, Oesman M. 2016. Perilaku kekuatan geser balok beton mutu tinggi dengan beban terpusat statik pada balok tulangan tunggal dan tanpa tulangan geser dengan berbagai bentang geser. J. Rekayasa Infrastruktur. 1(4):163–175.
Tampubolon S. 2021. Analisis kekuatan geser pada hubungan balok-kolom interior beton bertulang. J. Civ. Eng. Build. Transp. 5(1):56–63.doi:10.31289/jcebt.v5i1.3731.
Tata A, Raffel AF, Djamaluddin R. 2018. Debonding failure pada balok beton bertulang dengan perkuatan lembar GFRP yang dipengaruhi beban berulang dan rendaman air laut. J. Sipil Sains. 8(16):1–10.
Theophilus S, Wibowo A, Nurlina S. 2016. Pengaruh rasio tulangan longitudinal dan jarak sengkang terhadap kapasitas beban lateral maksimum kolom bertulang ringan akibat beban siklik. J. Mhs. Jur. Tek. Sipil. 1(2):283–292.
Wicaksana A, Rosyidah A. 2021. Pembandingan desain bangunan tahan gempa menggunakan SNI 1726 : 2012 dan SNI 1726:2019. J. Ilm. Rekayasa Sipil. 18(1):88–99.
Zachari M., Turuallo G. 2020. Analisis struktur baja tahan gempa dengan sistem SRPMK ( Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus ) berdasarkan SNI 1729 : 2015 dan SNI 1726:2012. J. Rekonstruksi Tadulako. 1(2):9–16.
Copyright (c) 2022 Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, JSIL agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).