Evaluation of Water Suitability for Sustainable Seaweed (Kappaphycus Alvarezii) Cultivation to Support Science Technopark in North Kalimantan

Ermawaty Maradhy, Rizal Syarief Nazriel, Surjono Hadi Sutjahjo, Meika Syahbana Rusli, Widiatmaka Widiatmaka, M. Fedi Alfiadi Sondita

Abstract

Tarakan dry seaweed production increased during 2012-2018 for the cultivation of Kappaphycus alvarezii with the longline planting method. This study aims to assess the quality of the waters and their suitability for seaweed cultivation on the coast of Tarakan Island. The environmental parameters of water quality measured were chlorophyll-a, water temperature, salinity, pH, DO, TDS, turbidity, nitrate, phosphate, water depth, current velocity, protection, research location, and distance between settlements. The study was conducted with in-situ and ex-situ measurements based on APHA (2012). Water samples were taken using the multi-parameter Horiba U51. chlorophyll-a was analyzed using spectrophotometric methods, nitrate levels were analyzed using SNI 06-6989.79-2011, while phosphates were analyzed using SNI 06-6989.31-2005.


The suitability of the waters is divided into 4 classes, S1 (very suitable), S2 (suitable), S3 (marginally suitable), and N (not suitable). The results showed that the coast of Tarakan Island has 3 categories, namely marginally suitable (S3) 13.20%, suitable (S2) 86.50%, and very suitable (S1) 0.30%. The existing condition of the coastal waters of Tarakan Island supports the cultivation of K. alvarezii seaweed. Tarakan Island coastal existing condition as an areal support seaweed cultivation K. alvarezii with the potential to be developed land area of 33896.73 ha.

References

Akib A, Litaay M, Ambeng, and Asnady M. 2015. Kelayakan Kualitas Air untuk Kawasan Budidaya Eucheuma cottoni Berdasarkan Aspek Fisika, Kimia dan Biologi di Kabupaten Kepulauan Selayar. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis 1(1): 25–36.
[APHA] American Public Health Association. 2005. Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater, 21th edition. APHA-AWWA-WEF, Washington, D.C. USA
Ariyati RW, Lachmuddin S, and Arini. 2007. Analisis Kesesuaian Perairan Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan sebagai Lahan Budidaya Rumput Laut Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Pasir Laut 3(1): 27–45.
Ateweberhan M, Rougier A, and Rakotomahazo C. 2014. Influence of Environmental Factors and Farming Technique on Growth and Health of Farmed Kappaphycus alvarezii (Cottonii) in South-West Madagascar. Journal Applied Phycology 27(2): 923–34.
Avianti, E, Hendiarti N, and Handayani T. 2015. Kesesuaian Lahan Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii di Perairan Tarakan dengan Faktor Pembatas Variabilitas Enso dan Musim. Jurnal Segara 11(1): 13–24.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2018. Kota Tarakan dalam Angka.
[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2005. Air dan Air Limbah – Bagian 31 : Cara Uji Kadar Fosfat dengan Spektrofotometer Secara Asam Askorbat. SNI 06-6989.31-2005, 1–10.
[BSN]. Badan Standarisasi Nasional 2011. Produksi Bibit Rumput Laut Kotoni (Eucheuma cottonii) - Bagian 2: Metode Longline. SNI 7673.2:2011, 1–12.
[BSN]. Badan Standarisasi Nasional 2015. Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) Bagian 2: Rumput Laut. SNI SNI 8228.1:2015.
Burdames Y, Ngangi ELA. 2014. Kondisi Lingkungan Perairan Budi Daya Rumput Laut di Desa Arakan, Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Budidaya Perairan 2(3): 69–75.
Clesceri LS, Greenberg LE, and Eaton ED. 1999. American Public Health Association; American Water Works Association; Water Environment Federation. [s.l: s.n.]. p. 541 Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater.
Ferdouse Fa, Holdt SL, Smith R, Murua P, Yang Z. 2018. The Global Status of Seaweed Production, Trade, and Utilization. FAO Globefish Research Programme Volume 124. Rome, Italy.15-19.
Ferrara, Lydia. 2020. Seaweeds: A Food for Our Future. Journal of Food Chemistry and Nanotechnology 6(2): 56–64.
Firdaus M, Salim G, Maradhy E, Abdiani IM. 2013. Analisis Pertumbuhan dan Struktur Umur Ikan Nomei (Harpadon nehereus) di Perairan Juata Kota Tarakan. Jurnal Akuatika 4(2):159-173.
Hardjowigeno S, Widiatmaka.2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan. Yogyakarta (ID). UGM Pr.
Husain, Aryanto, Arif Satria, Cecep Kusmana, and Eriyatno Eriyatno. 2019. Kelembagaan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Kota Gorontalo. Journal Natural Resources and Environmental Management 9(4): 1041–52.
Hutagalung HP, Setiapermana D, Riyono SH. (1997). Metode Analisis Air Laut, Sedimen, dan Biota. Buku 2. ISBN: 979-8105-35-4. Puslitbang Oseanologi-LIPI. Jakarta.
Jailani AQ, Herawati EY, Semedi B. 2015. Studi Kelayakan Lahan Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii di Kecamatan Bluto Sumenep Madura Jawa Timur. Jurnal Manusia dan Lingkungan 22(2): 211–16.
[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan (ID). 2016. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 40/Permen-KP/2016 tentang Penugasan Pelaksanaan Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di Pulau-pulau Kecil dan Kawasan Perbatasan.
Mustafa, Alifah S, Taufik M. 2020. Model Kolaborasi Stakeholder dalam Pengembangan Techno Park di Kota Semarang. Jurnal RIPTEK 14(1): 17–22.
Neksidin, Pangerang UK, Emiyarti. 2013. Studi Kualitas Air untuk Budidaya Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) di Perairan Teluk Kolono Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Mina Laut Indonesia 3(12): 147–55.
Nur AI, Syam H, Patang. 2016. Pengaruh Kualitas Air Terhadap Produksi Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian 2: 27–40.
[PI] Pemerintah Indonesia. 2004. Keputusan Menteri Ligkungan Hidup No.51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut.
[PI] Pemerintah Indonesia. 2018. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Utara No. 4 Tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZW3K) Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018 - 2038.
[PI] Pemerintah Indonesia. 2019. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 2 Tahun 2019 tentang Skema Penilaian Kesesuaian Terhadap Standar Nasional Indonesia Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan.
Radiarta IN, Erlania. 2015. Indeks Kualitas Air dan Sebaran Nutrien Sekitar Budidaya Laut Terintegrasi di Perairan Teluk Ekas, Nusa Tenggara Barat: Aspek Penting Budidaya Rumput Laut. Jurnal Riset Akuakultur 10(1): 141–52.
Radiarta IN, Haryadi J, Rosdiana A. 2016. Analisis Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia 8(1): 29–40.
Radiarta IN, Erlania, Haryadi J. 2018. Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Perairan untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Simeulue, Aceh. Jurnal Segara 14(1): 11–22.
Rahmayanti F, Diana F, Kusumawati I. 2018. Analisis Kesesuaian Perairan untuk Pengembangan Lokasi Budidaya Rumput Laut (Euchema cottonii) di Perairan Lhok Bubon Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Akuakultura 2(1): 26–32.
Ramdhan M, Taslim A, Arlyza IS. 2018. Pengaruh Lokasi dan Kondisi Parameter Fisika-Kimia Oseanografi untuk Produksi Rumput Laut di Wilayah Pesisir Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Jurnal Kelautan Nasional 2(3): 163–72.
Ross LG, Falconer L, Mendoza AC, Palacios CAM. 2011. Spatial Modelling for Freshwater Cage Location in The Presa Adolfo Mateos Lopez (El Infiernillo), Michoaca´N, Me´Xico. Journal Aquaculture Research 42(6): 797–807.
Sahabo AA, Mohammed AB. 2016. A Gis Based Multi-Criteria Analysis for Siting Recreational Parks in Yola-North Local Government. Journal Applied Science and Engineering Research 5(1): 20–29.
Selamat MB, Samawi Z, Zainuddin MF, and Massinai A. 2015. Aplikasi Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh Satelit untuk Evaluasi Pemanfaatan Ruang Budidaya Rumput.Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan II, 164–73.
Sudiana, Kiki, Erni Tisnawati Sule, Imas Soemaryani, and Yunizar Yunizar. 2020a. The Development and Validation of The Penta Helix Construct. Journal Business: Theory and Practice 21(1): 136–145.
Sudiana, Kiki, Ernie Tisnawati Sule, Imas Soemaryani, and Yunizar Yunizar. 2020b. Discovering Support Needed for Startups in Their Early Stages Using on Penta Helix Framework. Journal Business: Theory and Practice 21(1): 212–221.
Utojo, Mansyur A, Mustafa A, Hasnawi, Tangko AM. 2007. Pemilihan Lokasi Budi Daya Ikan, Rumput Laut, dan Tiram Mutiara Yang Ramah Lingkungan di Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah. Jurnal Riset Akuakultur 2(3): 303–18.
Widiatmaka, Ambarwulan W, Purwanto MYJ, Setiawan Y, Effendi H. 2015. Daya Dukung Lingkungan Berbasis Kemampuan Lahan di Tuban, Jawa Timur. Jurnal Manusia dan Lingkungan 22(2): 247–59.
Zahroh A, Riani E, Anwar S. 2019. Analisis Kualitas Perairan untuk Budidaya Kerang Hijau di Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 9(1): 86–91.

Authors

Ermawaty Maradhy
rmaradhy@borneo.ac.id (Primary Contact)
Rizal Syarief Nazriel
Surjono Hadi Sutjahjo
Meika Syahbana Rusli
Widiatmaka Widiatmaka
M. Fedi Alfiadi Sondita
MaradhyE., NazrielR. S., SutjahjoS. H., RusliM. S., WidiatmakaW. and SonditaM. F. A. (2022) “Evaluation of Water Suitability for Sustainable Seaweed (Kappaphycus Alvarezii) Cultivation to Support Science Technopark in North Kalimantan”, Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management). Bogor, ID, 11(3), pp. 490-503. doi: 10.29244/jpsl.11.3.490-503.

Article Details