EFEKTIVITAS PELAKSANAAN KEBIJAKAN DANA DEKONSENTRASI TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

Meidiza Dwi Orchidea, Sri Mulatsih, Yeti Lis Purnamadewi

Abstract

One of the mechanisms for encouraging local governments to achieve national priority targets for environmental sector is through allocating the deconcentration budget of environment for the provincial. According to Government Regulation No. 7/2008, the deconcentration budget allocation for the region should be in accordance with finance minister recommendation indicators and environmental indicators. However, the allocation of deconcentration budget of environment is not yet consider those indicators. So that, the allocation of deconcentration budget has been constantly increasing, on the other hand the quality of environment has been decreasing. Therefore, the aims of this research are to analyze the factors that influence the allocation of deconcentration budget of environment in province and to analyze the effectiveness of deconcentration budget in order to improve environmental quality in Indonesia. This study uses panel data, with cross section data of 32 provinces in the period of 2009 to 2013. The research methods are descriptive analysis and analysis of panel data. The results indicated that indicators of fiscal capacity, numbers of industry, sizes of land cover, and numbers of complaints on environmental case have a significant effect on the allocation of deconcentration budget. Results also showed that deconcentration budget has influenced the environmental quality improvement.

References

[1] Andreoni J, Levinson A. 2001. The simple analytics of the environmental Kuznets curve. J Public Econ. 80:269-286.

[2] Bluestone PS. 2007. Government Fragmentation and The Attainment of Regional Environmental Quality [disertasi]. Atlanta (US): Georgia State University.

[3] D’Amato A, Valentini E. 2010. Enforcement and Environmental Quality in A Decentralized Emission Trading System. J Regul Econ. 40:141-159.

[4] Gujarati D, Porter DC. 2013. Dasar-dasar Ekonometrika. Jakarta (ID): Salemba Empat.

[5] Hartanti E. 2010. Alokasi Dana Dekonsentrasi Kementerian Pendidikan Nasional Kesesuaiannya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 [tesis]. Jakarta (ID): Universitas Indonesia

[6] Kementerian Keuangan. 2014. Direktorat Jenderal Perimbangan dan Keuangan (DJPK). Rekomendasi Menteri Keuangan Dalam Rangka Perencanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan [Internet]. [diunduh 2014 Mei 26]. Tersedia pada: http://www.djpk.depkeu.go.id/publikasi/dekonsentrasi-dan-tugas-pembantuan

[7] Kementerian Kehutanan. 2014. Statistik Kawasan Hutan 2013. Jakarta (ID): Kementerian Kehutanan.

[8] [KLH] Kementerian Lingkungan Hidup. 2013. Status Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI) 2012. Jakarta (ID): KLH

[9] [KLH] Kementerian Lingkungan Hidup. 2014a. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 2013. Jakarta (ID): KLH

[10] [KLH] Kementerian Lingkungan Hidup. 2014b. Status Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI) 2013. Jakarta (ID): KLH

[11] Manalu EL. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia [skripsi]. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara.

[12] Maqsuroh K. 2009. Analisis Pemetaan Kinerja Fiskal dan Pengaruh Transfer Terhadap Kinerja Keuangan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

[13] Marothia DK. 2010. Decentralisation of Natural Resources Management in India: An Institutional Perspective. Ind Jn of Agri Econ. 65(1):1-34

[14] Nizar S. 2013. Pengawasan Terhadap Pencemaran Lingkungan Oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto Terkait Kasus Pencemaran Limbah Industri Pengolah Karet PT. Bumi Nusa Makmur. J Hukum [in-ternet]. [diunduh 2015 Maret 15]; 144(137):1-18. Tersedia pada http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/144/137.

[15] Oosterveer P, Vliet BV. 2010. Environmental Systems and Local Actors: Decentralizing Environmental Policy in Uganda. J Environ Manag. 45:284-295.doi:10.1007/s00267-009-9423-4.

[16] Ribot JC. 2003. Democratic Decentralisation of Natural Resources: Institutional Choice and Discretionary Power Transfers in Sub-Saharan Africa. Public Admin Dev. 23:53-65.doi: 10.1002/pad.259.

[17] Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.

[18] Republik Indonesia. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan yang disempurnakan dengan PMK 248 Tahun 2010.

[19] Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

[20] Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ling-kungan Hidup.

[21] Sitepu YY. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Kualitas Lingkungan Hidup Indone-sia [skripsi]. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara.

[22] Sumedi, Simatupang P, Sinaga B, Firdaus M. 2013. Dampak Dana Dekonsnetrasi Kementerian Pertanian dan Pengeluaran Daerah pada Sektor Pertanian terhadap Kinerja Pertanian Daerah. J Agro Ekon. 31(02):97-113.

[23] Swandewi A. 2014. Pengaruh Dana Perimbangan dan Kemandirian Keuangan Daerah Terhadap Keserasian Anggaran Dan Kesejahteraan Masyarakat Pada Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. J Ekon Bis. 3(7):356-376.

[24] Suwarli, Sitorus R, Widiatmaka, Putri E, Kholil. 2012. Dinamika Perubahan Penggunaan Lahan dan Strategi Ruang Hijau (RTH) Terbuka Berdasarkan Alokasi Anggaran Lingkungan Daerah (Studi Kasus Kota Bekasi). Forum pasca. 35(1):37-52.

[25] Violeta MC. 2012. An Empirical Study On Key Indicators of Environmental Quality: Green Budgeting – A Cat-alyst for Sustainable Economy and A Factor for Institutional Change. 14(32):485-500.

[26] Walsh TA. 2008. Decentralization and Natural Resources Management: New Opportunities for Communities in The Upper Jeneberang Watershed, South Sulawesi, Indonesia? [tesis]. Canada (CA): University of Guelph.

[27] Widarjono A. 2013. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta (ID): UPP STIM YKPN.

[28] Yenny AS. (c2011). Penggunaan Alternatif Penyelesaian Sengketa Dalam Penyelesaian Kasus Lingkungan Di Kalimantan Barat.

Authors

Meidiza Dwi Orchidea
meidiza.do@gmail.com (Primary Contact)
Sri Mulatsih
Yeti Lis Purnamadewi
OrchideaM. D., MulatsihS. and PurnamadewiY. L. (2017) “EFEKTIVITAS PELAKSANAAN KEBIJAKAN DANA DEKONSENTRASI TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP”, Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management). Bogor, ID, 6(2), p. 200. doi: 10.29244/jpsl.6.2.200.

Article Details