@article{Muchtar_2019, place={Bogor, ID}, title={ANALISIS EMISI CO2 PLTP ULUBELU LAMPUNG DAN KOTRIBUSINYA TERHADAP PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK DI PROVINSI LAMPUNG}, volume={9}, url={https://journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/20786}, DOI={10.29244/jpsl.9.2.288-303}, abstractNote={<em>Emisi CO<sub>2</sub> yang dihasilkan dari pembangkit listrik dengan bahan bakar fosil dan non-fosil pada tingkat lokal perlu dihitung untuk memberikan gambaran dan alternatif pilihan dalam pengembangan energi listrik dengan sumber daya yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap emisi CO<sub>2</sub> yang ditimbulkan PLTP Ulubelu Lampung dan potensi emisi CO<sub>2</sub> dari seluruh pembangkit listrik yang beroperasi di Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan metode analisis Clean Development Mechanism (CDM) ACM0002 dari </em><em>United Nations Framework Convention on Climate Change</em><em> (UNFCCC). Tahapan dalam penelitian ini yaitu melakukan analisis emisi CO<sub>2</sub> dan perhitungan faktor emisi CO<sub>2</sub> dari PLTP Ulubelu, perhitungan emisi CO<sub>2</sub> pembangkit listrik eksisting, dan analisis proyeksi emisi CO<sub>2</sub> tahun 2017-2026. Analisis emisi CO<sub>2</sub> meliputi perhitungan baseline emisi, emisi, reduksi emisi. Hasil penelitian menunjukkan PLTP Ulubelu Unit 1 dengan daya keluaran 54.17 MW menghasilkan baseline emisi, emisi CO<sub>2</sub>, reduksi emisi, dan nilai faktor emisi CO<sub>2</sub> masing-masing sebesar 381,987.76 tCO<sub>2</sub>e, 59,898.25 tCO<sub>2</sub>e, 322,091.51 tCO<sub>2</sub>e, dan 0.126 tCO<sub>2</sub>e/MWh. Total emisi CO<sub>2</sub> yang dihasilkan dari pembangkit eksisting sebesar  5,253,714.43 (tCO<sub>2</sub>e) dari total kapasitas daya mampu 821.6 MW dan total produksi energi 7,098,624 MWh.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase emisi CO<sub>2</sub> yang dihasilkan oleh pembangkit eksisting PLTU, PLTD, dan PLTG lebih besar dari pada produksi energinya. Sebaliknya PLTP dan PLTA persentase energi yang diproduksi lebih besar daripada emisi CO<sub>2</sub> yang dihasilkan. PLTP memiliki tambahan kapasitas paling besar dalam proyeksi pengembangan energi listrik periode 2017-2026 sebesar 41.4% dari total kapasitas terpasang 1711.8 MW, dan emisi CO2 pembangkit listrik sebesar 7,741,500.00 tCO<sub>2</sub>e (PLTP 9.97%) di tahun 2026. Persentase emisi dari pembangkit tenaga listrik Lampung terhadap target penurunan emisi GRK dengan skenario pengembangan adalah 1.29% dan dengan kondisi BaU sebesar 1.05%.</em&gt;}, number={2}, journal={Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)}, author={Muchtar, Alimuddin}, year={2019}, month={Jul.}, pages={288-303} }