Tourist’s Willingness to Pay toward Waste Management in Mount Salak Endah Tourism Area, Bogor District

Kiki Yulia, Hadi Susilo Arifin, Meti Ekayani

Abstract

Mount Salak Endah (GSE) Natural Tourism Area is one of the tourism destinations in the conservation area of Mount Halimun Salak National Park, which is located in Bogor District. GSE is easy to reached, whether from Bogor or Jakarta. GSE has various beautiful natural destinations such as Cigamea Waterfalls, Kondang Waterfalls and hot spring attracting many visitors. The numbers of visitors keep increasing every year, but it is impacted to environmental problem, i.e. and in the end, it causes environmental problem: waste generation. The objectives of this study are (1) to identify and explore tourist perceptions regarding current and future waste management in the GSE natural tourism area and (2) Calculating the tourist’s willingness to pay related to the implementation of tourist-based waste management in GSE natural tourism area. This study used a Likert scale data collection method and Contingent Valuation Method (CVM). The tourist’s perception regarding waste management in the GSE natural tourism area shows positive result where tourists are willing to manage their waste with deposit refund.

References

Amasuomo, E., Tuoyo, O.J.A., Hasnain, S.A. Analysis of public participation in sustainable waste management practice in Abuja, Nigeria. Environment Management and Sustainabilty Development. 4(1):180-193.http://dx.doi.org/10.5296/emsd.v4i1.7269
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2019. Kecamatan Pamijahan dalam angka 2019. Kabupaten Bogor (ID): BPS.
[BTNGHS] Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak. 2020. Statistik 2019 Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Sukabumi (ID): BTNGHS.
Budiaji W. 2013. Skala pengukuran dan jumlah respon skala likert. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan. 2(2): 127-133. [internet]. [diunduh 2019 Oktober 8]. Tersedia dari: http://umbidharma.org/jipp.
[DISBUDPAR] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor. 2019. Statistik jumlah pengunjung di kawasan wisata Kabupaten Bogor. Kabupaten Bogor (ID): DISBUDPAR.
Dhokhikah, Y., Trihadiningrum, Y., Sunaryo, S. 2015. Community participation in household solid waste reduction in Surabaya, Indonesia. Resources, Conservation, and Recycle. 102(2015):153-162. doi:http://dx.doi.org/10.1016/j.resconrec.2015.06.013.
[DLH] Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor. 2019. Laporan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan Kabupaten Bogor. Kabupaten Bogor (ID): DLH.
Ekayani M. 2014. Wisata alam sebagai jembatan ekonomi dan ekologi di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan. 1(1): 40-45. doi: http://dx.doi.org/ 10.20957/jkebijakan.v1i1.10278.
Ekayani M, Nuva, Pramudita D, Istiqomah A, Tampubolon BI, Osmaleli. 2019. Economic benefits of natural tourism: drivin community’s participation for conservation in Halimun Salak National Park, Indonesia. Earth and Environmental Science. 285(2019) 012003. doi: http://dx.doi.org/10.1088/1755-1315/285/1/012003.
Fauzi A. 2006. Ekonomi Sumber daya Alam dan Lingkungan: Teori dan Aplikasi. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Halumiah S, Dharmawan AH, Kumala Putri EI. 2014. Persepsi masyarakat lokal terhadap dampak industri pariwisata Taman Safari Indonesia ditinjau dari konsep pembangunan berkelanjutan. JPSL. 4(2): 126-135. doi: https://doi.org/10.29244/jpsl.4.2.126.

Hasanah S, Sunkar A, Ekayani M. 2019. Partisipasi pelaku usaha dalam kegiatan konservasi di Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu. Media Konservasi. 24(3): 314-321. doi: http://dx.doi.org/10.29244/medkon.24.3.314-321.
Inayah H, Istiqomah A. 2021. Nilai Ekonomi Sampah di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Bira Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 26(1). doi: http://dx.doi.org/10.18343/jipi.26.1.159.
Masjhoer JM. 2018. Partisipasi pelaku usaha pariwisata dalam pengelolaan sampah di Pantai Pulang Sawal Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Jurnal Pariwisata Terapan. 2(2): 2018. doi: https://doi.org/10.22146/jpt.43179.
Mulasari SA. 2012. Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap perilaku masyarakat dalam mengolah sampah di Dusun Padukuhan Desa Sidokarto Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Yogyakarta. KES MAS. 6(3): 2012. doi: http://dx.doi.org/10.12928/kesmas.v6i3.1055.
Horner R. 2018. “Nusa Penida” Rich Horner diving plastic off [Internet]. [diunduh pada 2021 Mei 4]. Tersedia pada: https://www.youtube.com/watch?v=31CdhLMV7Es.
Jambeck. 2015. Plastic waste inputs from land into the ocean. University of Georgia.
[KLHK] Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2008. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelalaan Sampah. Jakarta (ID): KLHK.
Notoatmojo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta (ID): Rineka Cipta.
Octaria P, Mulatsih S, Ekayani M. 2017. Analisis kesediaan membayar pengunjung terhadap paket wisata pendidikan lingkungan di Taman Wisata Alam Wira Garden Kota Bandar Lampung. JPSL. 7(2): 122-127. doi: https://doi.org/10.29244/jpsl.7.2.122-127
Suharsaputra U. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan. Bandung (ID): PT Refika Aditama
Telfer, D. Sharpley, R. 2008. Tourism and development in the developing World. Rouledge England. London. London.
Yudhiantari LPE. 2002. Ekowisata sebagai alternatif dalam pengemangan pariwisata yang berkelanjutan di Desa Wongaya Gede Bali [tesis]. Semarang (ID): Universitas Diponegoro.
Yuniarti E, Soekmadi R, Arifin HS, Noorachmat BP. 2018. Analisis potensi ekowisata heart of borneo di Taman Nasional Betung Kerihun Kabupaten Kapuas Hulu. JPSL. 8(1): 44-54. Doi: https://doi.org/10.29244/jpsl.8.1.44-54

Authors

Kiki Yulia
yuliakiki19@gmail.com (Primary Contact)
Hadi Susilo Arifin
Meti Ekayani
Kiki Yulia, Hadi Susilo Arifin and Meti Ekayani (2022) “Tourist’s Willingness to Pay toward Waste Management in Mount Salak Endah Tourism Area, Bogor District”, Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management). Bogor, ID, 12(1), pp. 123-133. doi: 10.29244/jpsl.12.1.123-133.

Article Details