Formulasi Kapa dan Iota Karagenan dalam Pembuatan Produk Kosmetik Pelembap Bibir Formulation of Kappa and Iota Carrageenan in Lip Balm Cosmetic

Sujuliyani Sujuliyani, Puspa Pebriyanti, Yuliati H. Sipahutar

Abstract

Kappa and iota carrageenan have functional properties as humectants that can retain lip moisture in lip balm. As a natural ingredient, carrageenan is safer and reduces the composition of chemicals in lip balm formulations. This research was aimed to determine the best formulation of the combination of kappa and iota carrageenan in producing lip balms. The treatment consist of control without the addition of kappa and iota carrageenan, and the kappa:iota carrageenan of 1:1, 1:2, 2:1, and 1:3. Sensory data using the Kruskal-Wallis test followed by multiple comparisons. The quality parameters tested were pH and LoD. The pH of lip balm products with 1:1, 1:2, 2:1 and 1:3 treatments are 5.70; 5.65; 5.55; 5.75 respectively and LoD testing (%) with 1:1, 1:2, 2:1 and 1:3 treatment are 2.09; 1.05; 0.98; 1.01; 0.96 respectively . The best ratio of kappa and iota carrageenan is 1:3. From the results of sensory data and quality characteristics, the 1:3 kappa iota carrageenan lip balm has an attractive appearance, color and texture for panelists, lowest shrinkage weight and retain moisture for the longest period of time among others.

References

Anggadiredja J, Zatnika A, Purwanto H. 2008. Rumput laut: Pembudidayaan, Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Perikanan Potensial. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
Angka SL, Suhartono MT. 2000. Bioteknologi Hasil Laut. Bogor (ID): Pusat Kajian Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor.
Armin F, Zulharmita, Firda DR. 2013. Identifikasi dan penetapan kadar merkuri (Hg) dalam krim pemutih kosmetika herbal menggunakan spektrofotometri serapan atom (SSA). Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 18(1): 28-34.
Carpenter RP, Lyon DH, H. T. 2000. Guidelines for sensory analysis in food product development and quality control. Edisi Kedua. Marylands (US): Aspen.
Darmawan M, Peranginangin R, Sinurat E. 2013. Memproduksi Karaginan dari Rumput Laut. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
Darmawan M, Peranginangin R, Syarief R, Kusumaningrum I, Fransiska D. 2014. Pengaruh penambahan karaginan untuk formulasi tepung puding instan. Jurnal Pascapanen Dan Bioteknologi Kelautan Dan Perikanan. 9(1): 83-95.
Fransiska L. 2017. Formulasi bubur rumput laut Turbinaria sp. dan Eucheuma cottonii sebagai sediaan kosmetik alami lip balm. [Skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.
Hakim AR, Wibowo S, Arfini F, Peranginangin R. 2011. Pengaruh perbandingan air pengekstrak, suhu presipitasi, dan konsentrasi kalium klorida (kcl) terhadap mutu karaginan. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. 6(1): 1-11.
Herawati H. 2018. Potensi hidrokoloid sebagai bahan tambahan pada produk pangan dan nonpangan bermutu. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. 37(1): 17-25.
Hestiarty R, Hatryana T, Cahaya PR. 2014. Formulasi sediaan lip balm minyak bunga kenanga (Cananga Oil) sebagai emolien. [Skripsi]. Bandung (ID): Universitas Jenderal Ahmad Yani.
Hutahuruk ENR. 2018. Pengaruh konsentrasi Semi Refined Carrageenan (Eucheuma cottoni) pada pembuatan Skin Lotion. [Skripsi]. Jakarta (ID): Sekolah Tinggi Perikanan.
Ileleji KE, Gracia AA, Kingsly ARP. 2010. Comparison of standard moisture loss on drying methods for determination of moisture content of corn distillers dried grainds with solubles. Journal of Association of Official Analytical International. 93(3): 825-831.
Linda. 2012. Formulasi sediaan lipstik menggunakan ekstrak engkak (Monascus purpureus) sebagai pewarna. [Skripsi]. Medan (ID): Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Luthfiyana N, Nurjanah, Nurilmala M, Anwar E, Hidayat T. 2016. Ratio of seaweed porridge Eucheuma cottonii and Sargassum sp. as a sunscreen cream formula. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 19(3): 183–195.
Nazato C, Torres NH, Ferraz SCU, Vilca FZ, Silvia DFC, Aguilar CL, Harder MNC. 2012. Employment of wax sugarcane (Saccharum officinarum) in formulation of a lip gloss by simple extraction and bioethanol. American Journal of Biochemistry. 2(5): 89-93.
Purwaningsih S, Salamah E, Budiarti TA. 2014. Formulasi skin lotion dengan penambahan karagenan dan antioksidan alami dari Rhizophora mucronata lamk. Jurnal Akuatika Indonesia. 5(1): 55-62.
Riger M. 2000. Harry’s Cosmeticology. Ed Ke-8. New York (US): Chemical Publishing Co Inc.
Rowe RC, Paul JS ME. 2009. Handbook of pharmaceutical excipients. Sixth edition. USA: Pharmaceutical Press and American Pharmacists Association.
Untari EK, Robiyanto R. 2018. Uji fisikokimia dan uji iritasi sabun antiseptik kulit daun Aloe vera (L.) Burm. f. Jurnal Jamu Indonesia. 3(2): 55–61.

Authors

Sujuliyani Sujuliyani
Puspa Pebriyanti
pebripuspa12@gmail.com (Primary Contact)
Yuliati H. Sipahutar
SujuliyaniS., PebriyantiP., & H. SipahutarY. (2021). Formulasi Kapa dan Iota Karagenan dalam Pembuatan Produk Kosmetik Pelembap Bibir: Formulation of Kappa and Iota Carrageenan in Lip Balm Cosmetic . Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 24(3), 330-336. https://doi.org/10.17844/jphpi.v24i3.32925

Article Details