Antifungal Activities of The Extracts From Some Tropical and Temperate Woods

Tata Darma, Masaya Mitani, Kazutaka Itoh, Sanro Tachibana, Yutaka Tamai

Abstract

Empat flavonoids (Sciadopitysin) (1), Ginkgetin (2), Ishorhamnetin (3), dan Quercetin (4), dua Texanes (Taxinine) (5) dan Taxol (6), dan Phenylisoserine methyl ester (7) dapat diisolasi dari Taxus cuspadata var. nana. Senyawa (7) juga dapat diisolasi dari Taxus chinensis. Senyawa (7) dapat diisolasi untuk pertama kalinya masing-masing dari T. cuspidata var. nana dan T. chinensis.Aktivitas antifungus senyawa-senyawa yang terisolasi tersebut dan tujuh turunan taxinine terhadap tujuh fungi patogenik tanaman (Cochliobolus miyabeanus, Alternaria kikuchiana, Giberella fujikuroi, Cladosporium cucumenium, Fusarium oxysporum, Colletotrichum fragariae dan Corynespora cassiicola) telah diukur. Taxinine dan tujuh turunan taxinine menunjukkan adanya aktivitas antifungus terhadap lima jenis fungi. Diantara tiga jenis kayu tropis (Amboyna,Kempas,Angsana),kayu Amboyna menunjukkan aktivitas antifungus terhadap empat fungi dari basidiomycetes (Le,Pp,G3,dan PLI). Selanjutnya, ekstrak methanolic dan fraksi larutnya nhexane dan ethyl ether dari kayu Amboyna menunjukkan aktivitas antifungus terhadap fungus Pp.

Kata kunci: Antifungi, flavonoid, Texanes, phenylisoserine methyl ester, kayu tropis dan temperate, fungi patogenik tanaman, basidiomycetes.

Authors

Tata Darma
jmhtjournal@yahoo.com (Primary Contact)
Masaya Mitani
Kazutaka Itoh
Sanro Tachibana
Yutaka Tamai
DarmaT., MitaniM., ItohK., TachibanaS., & TamaiY. (1). Antifungal Activities of The Extracts From Some Tropical and Temperate Woods. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 12(2). Retrieved from https://journal.ipb.ac.id/index.php/jmht/article/view/2885

Article Details