PREDIKSI REDAMAN GELOMBANG MENGGUNAKAN RANCANGAN DRAG TEKANAN GREEN BELT MANGROVE (GBM) PADA PERSAMAAN AIR DANGKAL (PAD)-DASAR LAUT RATA (DLR) DENGAN PENDEKATAN NUMERIK

  • F. A. S. SUDARMOYO Bogor Argicultural University
  • S. NURDIATI Bogor Argicultural University
  • A. SOPAHELUWAKAN Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Abstract

Berbagai fenomena alam yang banyak terkait dengan gelombang, di antaranya adalah bunyi, cahaya, pergerakan air laut, aliran sungai, riak pada air kolam, dan contoh-contoh lain yang banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu jenis gelombang yang banyak dikaji adalah gelombang tsunami, yang mana gelombang tsunami ini memiliki periode gelombang yang sangat besar dan gelombangnya tidak mudah hilang ataupun tereduksi. Gelombang tsunami dapat menghantam pantai dengan energi yang sangat besar sehingga mengakibatkan area sekitar pantai mengalami kerusakan yang sangat luas. Salah satu upaya untuk meredam gelombang adalah dengan adanya keberadaan hutan mangrove yang berfungsi meminimalisir kerusakan pantai.
Dalam penelitian ini, upaya untuk memprediksi redaman gelombang dilakukan dengan merancang drag tekanan Green Belt Mangrove (GBM) pada Persamaan Air Dangkal (PAD) untuk kasus Dasar Laut Rata (DLR). Persamaan yang merepresentasikan gelombang diterapkan melalui PAD untuk kasus DLR (PAD-DLR), sedangkan redaman gelombang dibangun melalui PAD-DLR dengan menerapkan drag tekanan fluida pada GBM yang tergantung pada koefisien drag dan luas GBM, dinamakan PAD-GBM-DLR. Solusi numerik PAD-DLR dan PAD-GBM-DLR diselesaikan dengan menggunakan Metode Beda Hingga. Adapun simulasi yang dilakukan guna menggambarkan perilaku gelombang dari solusi numerik PAD-DLR dan PAD-GBM-DLR. Pada penelitian ini telah diperoleh hasil prediksi redaman gelombang terhadap GBM melalui simulasi PAD-GBM-DLR. Berdasarkan hasil analisis pada simulasi yang telah dilakukan, Redaman Amplitudo Gelombang (RAG) dan Redaman Kecepatan Gelombang (RKG) terbesar diberikan pada kondisi IV yang memiliki nilai luas GBM 𝐴 = 22 dan koefisien drag GBM 𝐢𝐷 = 0.95 yaitu 93 % dan 32 %. Oleh sebab itu, semakin banyak dan besar nilai luasan GBM (𝐴) serta semakin kecil nilai koefisen drag GBM (𝐢𝐷) yang diberikan, maka redaman gelombang semakin membesar, begitupun sebaliknya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-12-31