Ekspansi Kueri pada Sistem Temu Kembali Informasi Berbahasa Indonesia Menggunakan Analisis Konteks Lokal

Laras Mutiara Diva, Sony Hartono Wijaya

Abstrak

Pengguna suatu sistem temu kembali sering kali tidak tepat mengungkapkan kebutuhan informasi yang diinginkannya dalam bentuk kueri. Masalah lain ialah adanya perbedaan pilihan kata antara seorang pengguna dalam kuerinya dan penulis dalam dokumennya. Analisis konteks lokal adalah ekspansi kueri otomatis yang mengombinasikan teknik global dan teknik lokal. Analisis konteks lokal mengurutkan konsep berdasarkan pada kemunculannya dengan seluruh term kueri pada dokumen peringkat teratas dan menggunakan konsep peringkat teratas untuk ekspansi kueri. Pada dasarnya suatu dokumen mempunyai beberapa topik sehingga pada penelitian ini dokumen peringkat teratas dibagi ke dalam beberapa passage. Konsep peringkat teratas diambil dari beberapa passage peringkat teratas. Tujuan penelitian ini ialah mengimplementasikan ekspansi kueri menggunakan analisis konteks lokal. Kinerja dari sistem temu kembali informasi menggunakan analisis konteks lokal bagus dengan nilai ketepatan rata-rata sebesar 60%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja sistem dengan analisis konteks lokal secara signifikan meningkat 6.07% dibandingkan dengan sistem tanpa analisis konteks lokal dengan dokumen-dokumen relevan yang ditemukembalikan berada pada posisi teratas penemukembalian. Selain itu, jumlah dokumen dan passage peringkat teratas yang terambil secara signifikan tidak mempengaruhi nilai ketepatan rata-rata. Faktor yang lebih mempengaruhi adalah jumlah term ekspansi yang ditambahkan. Analisis konteks lokal cukup baik diterapkan pada koleksi dokumen yang memiliki kemiripan cukup tinggi.


Kata kunci: analisis konteks lokal, ekspansi kueri

Penulis

Laras Mutiara Diva
Sony Hartono Wijaya
sony@ipb.ac.id (Kontak utama)
DivaL. M., & WijayaS. H. (2012). Ekspansi Kueri pada Sistem Temu Kembali Informasi Berbahasa Indonesia Menggunakan Analisis Konteks Lokal. Jurnal Ilmu Komputer Dan Agri-Informatika, 1(1), 22-29. https://doi.org/10.29244/jika.1.1.22-29
Copyright and license info is not available

Rincian Artikel

Most read articles by the same author(s)