Deteksi Citra Digital Penyakit Cacar Monyet menggunakan Algoritma Convolutional Neural Network dengan Arsitektur MobileNetV2

Putri Sarah Fransisca, Nurhafifah Matondang

Abstrak

Pada bulan Juli tahun 2022, penyakit cacar monyet ditetapkan sebagai darurat kesehatan global. Hal ini dikarenakan penyakit cacar monyet sudah terjadi di lebih dari 70 negara. Kasus cacar monyet di Indonesia ditemukan pertama kali pada bulan Agustus 2022 di Kota Jakarta. Kesamaan gejala yang dimiliki oleh penyakit cacar monyet, cacar air, dan campak menjadi tantangan untuk para tenaga kerja kesehatan dalam membedakan penyakit tersebut. Penelitian ini mengembangkan sebuah model algoritma deteksi otomatis untuk mendeteksi citra digital penyakit cacar monyet. Algoritma tersebut adalah convolutional neural network dengan arsitektur MobileNetV2 serta penerapan transfer learning. Pelatihan model dilakukan dengan jumlah 5 epoch dan mengimplementasikan dua jenis optimizer, yaitu Adam dan RMSprop. Penerapan Adam optimizer dengan learning rate 10-4 menghasilkan akurasi pada data uji sebesar 94%, akurasi pada data latih sebesar 92%, dengan nilai loss function 27%. Hasil yang berbeda dihasilkan oleh penerapan RMSprop optimizer dengan learning rate 45×10-3 menghasilkan akurasi pada data uji sebesar 97%, akurasi pada data latih mencapai 97% namun nilai loss function cukup tinggi yaitu mencapai 52%. Hasil ini menunjukkan bahwa Adam optimizer lebih efektif dalam menyempurnakan parameter model untuk mengoptimalkan deteksi gambar cacar monyet selama pelatihan.

Penulis

Putri Sarah Fransisca
putrisf@upnvj.ac.id (Kontak utama)
Nurhafifah Matondang
FransiscaP. S., & MatondangN. (2023). Deteksi Citra Digital Penyakit Cacar Monyet menggunakan Algoritma Convolutional Neural Network dengan Arsitektur MobileNetV2. Jurnal Ilmu Komputer Dan Agri-Informatika, 10(2), 200-211. https://doi.org/10.29244/jika.10.2.200-211

Rincian Artikel

Tidak ada artikel terkait yang ditemukan