Studi Awal Rancang Bangun Indoor Farming Monitoring System Berbasis IoT dengan Protokol Websocket
Abstrak
Alih fungsi lahan dari sebelumnya lahan pertanian ke lahan pemukiman dapat menjadi masalah serius untuk menjaga ketahanan pangan. Selain alih fungsi lahan, dampak urbanisasi juga dapat memberikan dampak serius bagi ketersediaan pangan itu sendiri. Dengan solusi urban farming yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan sedikit lahan yang tersedia di lingkungan perkotaan, diharapkan mampu untuk menyediakan kebutuhan baik sayur, buah dan tanaman obat lainnya. Penanaman dapat dilakukan di dalam ruangan dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang berarti lebih ramah lingkungan. Namun, berkebun juga bukan memerlukan waktu dan tenaga karena setiap tanaman memiliki beberapa karakteristik unik yang dapat mempengaruhi pertumbuhan optimal tanaman. Hal tersebut tentu akan menjadi masalah karena terutama pada daerah perkotaan dengan tingkat mobilitas yang tinggi sehingga berpotensi tanaman tidak ter-monitor dengan baik. Pada penelitian ini, dikembangkan sistem pemantauan kebun dalam ruangan berbasis IoT yang terdiri atas sensor temperatur, kelembaban, dan intensitas cahaya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu melakukan fungsi monitoring sesuai dengan yang telah direncanakan dan berfungsi dengan baik hingga menampilkan grafik perubahan nilai sensor.
Penulis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.