DAMPAK BANTUAN PENANGGULANGAN/PENGENTASAN KEMISKINAN TERHADAP PRODUKSI, PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN RUMAHTANGGA PETANI
Abstract
Program bantuan penanggulangan/pengentasan kemiskinan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan, menggunakan instrumen peningkatan produksi dan daya beli (pengeluaran) untuk meningkatkan kesejahteraan rumahtangga. Tujuan penelitian: (1) mengidentifikasi sumber, jenis, jumlah bantuan penanggulangan/pengentasan kemiskinan yang diterima oleh rumahtangga petani, (2) menganalisis biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani, (3) menganalisis pendapatan dan pengeluaran (indikator kesejahteraan) rumahtangga petani. Penelitian di Kabupaten Timor Tengah Selatan (Desa Kualin dan Nulle) dan Kabupaten Kupang (Desa Ponain dan Tesabela) Provinsi NTT yang ditentukan secara purposive karena merupakan daerah sentra populasi sapi dan rumahtangga penerima skim kredit dan bantuan modal. Sumber kredit yang diterima rumahtangga petani berasal dari bank (umum dan non umum) dan bantuan modal dari pemerintah (pusat dan daerah) dan non pemerintah. Nilai kredit dan bantuan modal yang diterima rumahtangga petani tertinggi di Desa Tesabela namun alokasinya untuk biaya usahatani terendah. Pendapatan usahatani tertinggi di Desa Kualin yang terutama bersumber dari pendapatan usaha ternak (44%), sedangkan total pendapatan rumahtangga petani tertinggi di Desa Ponain terutama bersumber dari pendapatan usaha non pertanian. Total Pengeluaran rumahtangga (kesejahteraan) tertinggi di Desa Tesabela terutama alokasi untuk pengeluaran investasi (49%), sedangkan Desa Kualin total pengeluaran rumahtangga terendah tetapi alokasi untuk pengeluaran konsumsi tertinggi (51%).Downloads
References
Adebayo, O. O., and R.G. Adeola.2008. Sources and Uses of Agricultural Credit by Small Scale Farmers in Surulere Local Government Area of Oyo State. Anthropologist Vol. 10, No. 4: 313-314.
Andriati dan B.M. Sinaga. 2009. Dampak Perubahan Harga Input dan Output Usahatani terhadap Rumahtangga Petani Padi di Jawa Barat. Jurnal Socio Economics of Agricultural and Agribusiness (SOCA). 9 (3): 361-377.
Ashari, 2009. Kebijakan Kredit Program Sektor Pertanian di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian Pusat Studi Sosial Ekonomi Pertanian Vol. 7 No.1.
Badan Pusat Statistik. 2011. http://www.bps.go.id/.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT.2014. Nusa Tenggara Timur dalam Angka, Kupang.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT.2011. Nusa Tenggara Timur dalam Angka, Kupang.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT.2012. Nusa Tenggara Timur dalam Angka, Kupang.
BBKP NTT.2011. Analisis Ketahanan Pangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.Laporan Triwulan I, Kupang.
BPTP NTT. 2010. Laporan Tahunan. Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian. BPTP NTT, Kupang.
Caillavet F., H. Guyomard, and R. Lifran. 1994. Agricultural Household Modelling and Family Economics. Elsevier.
Darmawanto. 2009. Optimalisasi Pengembangan Kredit Sektor Pertanian. Tinjauan pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah.Thesis Program Magister Ilmu Hukum. Program Pascasarjana, Universitas Diponogoro, Semarang.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi NTT. 2014
Elly, H.D, B.M, Sinaga, S.U, Kuntjoro dan N. Kusnadi. 2008. Pengaruh Biaya Transaksi terhadap Perilaku EkonomiRumahtangga Petani Peternak Sapi Potong di Kabupaten Minahasa. Forum Pascasarjana, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 32 (3): 195-213.
Fatchudin.2006. Analisis Kebijakan Perkreditan untuk Pengelolaan Perikanan Tangkap yang Berkelanjutan. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hussein. H. K..2007. Farm Household Economic Behavior in Imperfect Financial Markets. Faculty of Natural Resources and Agricultural Sciences. Department of Economics Uppsala.
Kementerian Pertanian (Kementan). 2010. Kinerja Sektor Pertanian 2007-2010. Kementerian Pertanian, Jakarta. http://www.deptan.go.id.
Kementerian Pertanian (Kementan). 2011. Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Pertanian Indonesia. Kementerian Pertanian, Jakarta. http://www.deptan.go.id
Koutsoyiannis, A. 1977. Theory of Econometrics: An Introductory Exposition of Econometrics Methods. Second Edition. The Macmillan Press Ltd, London.
Kusnadi, N. 2005, Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani dalam Pasar Persaingan Tidak Sempurna di Beberapa Provinsi di Indonesia. Disertasi Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Mauyila, H. K. 2012. Assessing The Impact of Credit Constrains on Farm Household Economic Welfare in The Hinterland of Kinshasa, Democratic Republic of Congo. AJFAND on line Scholarly Peer Revieved, 12(3), May. ISSN 1684 5374. Published by Asscat.
Nuryartono, N., M. Zellerand, and S. Schwarze.2005. Credit Rationing of Farm Households and Agricultural Production. Empirical Evidence in The Rural Areas of Central Sulawesi, Indonesia Tropentag Stuttgart-Hohenheim, Conference on International Agricultural Research for Development.
Nwaru, J., C., U. A. Essien, and R. E. Onuoha. 2011. Determinants of Informal Credit Demand and Supply among Food Crop Farmers in Akwa Ibom State, Nigeria.Journal of Rural and Community Development Vol 6 No. 1: 129–139.ISSN: 1712-8277 @ Journal of Rural and Community Development www.jrcd.ca.
Pemda NTT. 2011a. Program Desa Mandiri Anggur Merah. Buku Panduan Pelaksanaan Program Anggur Merah, Kupang.
Pemda NTT. 2011b. Usulan Percepatan Pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.Materi disampaikan oleh Gubernur NTT pada Sidang Kabinet Paripurna tanggal 2 Februari 2011 di Jakarta.
Pindyck, R.S. and D.L. Rubenfeld. 1998. Econometrics Models and Economic Forecasts. Fourth Edition. Irwin McGraw-Hill, Boston.
PNPM NTT. 2009. PNPM Agribisnis Perdesaan, SADI (Smallholder Agribusiness Development Initiative), Provinsi NTT. Nusataniterpadu.wordpress.com. posted 12 Desember 2009.
Priyanti, A, B.M. Sinaga, S. Syaukat dan S.U. Kuntjoro. 2007. Dampak Program Sistem Integrasi Tanaman-Ternak terhadap Pendapatan dan Pengeluaran Petani: Analisis Simulasi Ekonomi Rumahtangga. Forum Pascasarjana, Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. 31(1): 45-58.
Saleem,M. A.. 2011. Sources and Uses of Agricultural Credit by Farmers in Dera Ismail Khan (District) Khyber Pakhtonkhawa Pakistan. European Journal of Business and Management. ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online), 3(3) www.iiste.org.
Sayaka B., D. K.Sadra., Herman S., Rudy S.R., Supriyati, Andi Askin. 2011. Peningkatan Akses Petani terhadap Permodalan di Daerah Lahan Marjinal.Makalah Seminar Hasil Penelitian Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.
Sihaloho, H. 2004. Pemberdayaan Pengusaha Kecil melalui Bantuan Kredit dan Pendampingan. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sinaga, B.M. 2011. Metode Pengambilan Contoh. Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sinaga, B.M., S. Hartoyo, R. Winandi, B. deRosari dan Novindra. 2013. Pemanfaatan Kredit dan Bantuan Modal Pertanian pada Rumahtangga Tani, Studi Kasus di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Laporan Penelitian BOPTN IPB 2013, Bogor.
Supriatna. 2003. Aksesibilitas Petani Kecil pada Sumber Kredit Pertanian di Tingkat Desa: Studi Kasus Petani Padi di Nusa Tenggara Barat. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Badan Litbang Pertanian.
Susetyanto. 2012. Model Ekonomi Rumahtangga Petani Kedelai di Indonesia: Analisis Dampak Kebijakan Terhadap Tenaga Kerja, Pendapatan, dan Pengeluaran. Disertasi Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Syukur. 2002. Analisis Keberlanjutan dan Perilaku Ekonomi Peserta Skim Kredit Rumahtangga Miskin. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Yasmeen, K., S. Sarwar, and T. Hussain, 2011.Government Policy Regarding Agricultural Loans and Its Impact upon Farmers’ Standards of Living in Developing Countries.Journal of Public Administration and Governance ISSN 2161-7104 2011, 1 (1).
