Faktor yang Memengaruhi Kemandirian Ekonomi Pesantren (Studi Pesantren Al-Ittifaq Bandung)
Main Article Content
Abstract
Islamic boarding school has the potential to develop the Islamic economy through the Islamic boarding school business unit. Optimizing business units can create Islamic boarding school economic independence. Even so, the fact is that there are still many Islamic boarding school that have not utilized their potential. One of the Islamic boarding school that has succeeded in achieving economic independence through business units is the Al-Ittifaq Boarding School in Bandung. The aim of this research is to analyze economic activities and factors that influence the economic independence of the Al-Ittifaq Islamic Boarding School. Using Analytical Network Process (ANP), the factors that influence the economic independence of the Al-Ittifaq Islamic Boarding School are divided into four aspects, namely institutional, production, stakeholder, and market aspects. The results show that market aspect has the biggest impact affecting the economic independence in Al-Ittifaq Islamic Boarding School and the four most influential factors are the kiai leadership and management, production information systems, capital, and market availability.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Author(s) who published in this journal agree to following terms:
- Authors understand and agree that copyright of manuscripts published are held by Al-Muzara'ah. The statement to release the copyright to Al-Muzara'ah is stated in form CTA (link doc).
- Copyright encompass exclusive rights to reproduce, to distribute, and to sell any part of the journal articles in all form and media.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA) where Authors and Readers can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, but they must give appropriate credit (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made. If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
References
Ascarya. (2005). Analytic Network Process (ANP) Pendekatan Baru Studi Kualitatif. Jakarta (ID), Seminar Internasional Program Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi; 2005 Januari 27.
Ascarya. (2011). The Development of Islamic Financial System in Indonesia and the Way Forward. Occasional Papers No. OP/10 /02, 2010.
[BI] Bank Indonesia. (2015). Identifikasi Key Success Factor Lembaga Pesantren. Jakarta (ID): Bank Indonesia.
[BI] Bank Indonesia. (2019). Penyusunan Kajian Model Holding Pesantren. Jakarta (ID), Bank Indonesia.
[BI dan Kemenag] Bank Indonesia dan Kementerian Agama Republik Indonesia. (2016). Roadmap Pengembangan Kemandirian Ekonomi Pesantren. Jakarta (ID): Bank Indonesia.
Bodnar, G.H. & Hopwood, W.S. (2010). Accounting Information System. Yogyakarta (ID), ANDI.
Firmansyah, I., Dermawan, W. D., Munawar, A. H., & Rahmani, D. A. (2021). Meningkatkan daya saing UMKM di era new normal melalui pendekatan Analytic Network Process (ANP). Jurnal Ekonomi Indonesia, 10(2), 173-187.
Fitri, F. A., Harta, G., & Nur, N. (2020). Penentuan alternatif pilihan strategi mitigasi riisiko kecelakaan kerja dengan metode ANP di PT XYZ. Jurnal Rekayasa dan Optimasi Sistem Industri, 2(2), 44-50.
Isti’anah, A., dan Sutikno, S. (2018). Memaknai peran pondok pesantren An-Nuqayah Gulukguluk dalam pengentasan kemiskinan di pedesaan. FALAH: Jurnal Ekonomi Syariah, 3(1), 97. https://doi.org/10.22219/jes.v3i1.5982.
[Kemenag] Kementrian Agama. (2019). Pangkalan Data Pendidikan Pondok Pesantren. Jakarta (ID), PDPP.
[Kemenkop] Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (2010). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Jakarta (ID), Kemenkop.
[Kemenkop] Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (2017). Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Tahun 2015, Unpublished.
Melis, M. (2019). Pengelolaan sumber daya insani dalam memasarkan produk dan jasa lembaga keuangan syariah. Islamic Banking: Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Perbankan Syariah, 5(1), 1-10.
Munizu, M. (2010). Pengaruh faktor-faktor eksternal dan internal terhadap kinerja Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Sulawesi Selatan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 12(1), 33–41. https://doi.org/10.9744/jmk.12.1.pp.33-4.
Pratiwi, P. Y., Yanuarti, I. & Prihanto, W. (2020). Faktor-faktor yang memengaruhi petani dalam memilih platform crowdfunding (studi kasus pada petani hortikultura di Desa Sumberejo, Magelang). Ultima Management: Jurnal Ilmu Manajemen, 12(1), 83–103. https://doi.org/10.31937/manajemen.v12i1.1578.
Rahmadani, S. & Makmur. (2019). Analisis studi kelayakan bisnis pada pengembangan UMKM usaha tahu dan tempe karya mandiri ditinjau dari aspek produksi, aspek pemasaran dan aspek keuangan. Hirarki: Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 1(1), 76–83.
Ranis, G., & Stewart, F. (2005). Dynamic links between the economy and human development. 050(8), 1–16.
Rasmikayati, E. (2021). Akses pasar mangga dan faktor yang memengaruhinya (studi komparatif antara Kecamatan Greged dan Japara). Jurnal Pertanian Agros, 2(2), 1–7.
Romindo, R., & Jamaludin, J. (2019). Sistem pendukung keputusan menggunakan metode ANP untuk pemilihan toko daring terbaik di Politeknik Ganesha. REMIK (Riset Dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer), 4(1), 83. https://doi.org/10.33395/remik.v4i1.10231.
Ryandono, M. N. H. (2018). Peran pondok pesantren dalam pemberdayaan sosial ekonomi di Jawa Timur pada abad ke-20. Mozaik Humaniora, 18(2), 189–204.
Sudarmo, F. (2021). Historiografi pesantren di Indonesia. Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah, 2(2), 65–80. http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/historia/article/view/12369.
Suharto, S. & Fasa, M. I. (2018). Model pengembangan manajemen bisnis Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Indonesia. Li Falah: Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam, 3(2), 92-110.
Supriyanto, E. E. (2020). Kontribusi pendidikan pesantren bagi pendidikan karakter di Indonesia. Jurnal Pendidikan Nusantara, 1(1), 13–26.
Suryawati, C. (2005). Memahami kemiskinan secara multidimensional. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 8(03).
Syarbani, H. (2012). Analisis pengaruh partisipasi santri komitmen dan kemampuan berinovasi terhadap kinerja koperasi pondok pesantren di Kota Semarang. Economica: Jurnal Ekonomi Islam, 2(2), 27–42. https://doi.org/10.21580/economica.2012.2.2.848.
Theng, L. G. & Boon, J. L. W. (1996). An explanatory study of factors affecting the failure of local small and medium entrprises. Asia Pasific Journal of Management, 13(2), 47-61.
Thoyib A. (2005). Hubungan kepemimpinan, budaya, strategi, dan kinerja: pendekatan konsep. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 7(1): 60-73.
Umar, Z., Syawalina, C. F. & Khairunnisa, K. (2018). Pengaruh akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah terhadap kinerja instansi inspektorat Aceh. Kolegial, 6(2), 136-148.
Yaqin, A., Lutfillah, L., & Muhtadin, R. (2021). Strategi membangun ekonomi pesantren melalui sentralisasi kebutuhan fashion pada industri konveksi pondok pesantren Nurul Jadid. Ekonomica Sharia: Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Ekonomi Syariah, 7(1), 1-16.
Yasin A. (2001). Kepemimpinan dalam pengembangan organisasi. Jurnal Lintasan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang, 18(1).