Pendampingan Masyarakat Dalam Upaya Pengembangan Sentra Produksi Jagung Hibrida di Desa Morome Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara
Abstract
The aim of assistance is to improve the economy of the Morome Village community by increasing the production of hybrid maize. Implementation is carried out using the Integrated Crop Management (PTT) system method, which is an innovative and dynamic approach in an effort to increase production and farmer income through participatory assembly of technology components with farmers. The results of the assistance showed an increase in the production of dry-shelled hybrid maize 4,250 kg/hectare with an RC ratio of 2, with a profit of IDR 6,905,000/hectare. Integrated crop management is highly recommended to continue to be applied in all maize areas as an effort to develop hybrid maize production.
Downloads
References
Aqil M, Firmansyah IU, Akil M. 2007. Pengelolaan Air Tanaman Jagung. Maros (ID): Balai Penelitian Tanaman Serealia. Page: 219‒237.
[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Selatan. 2015. Kabupaten Konawe Selatan Dalam Angka. BPS Kabupaten Konawe Selatan.
[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Selatan. 2020. Kabupaten Konawe Selatan Dalam Angka. BPS Kabupaten Konawe Selatan.
[BPS] Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara. 2020. Kabupaten Konawe Selatan Dalam Angka. BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
[BPTP] Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Sulawesi Tenggara. 2014. Rekomendasi varietas, waktu tanam dan cara tanam serta pemupukan pada tanaman padi, jagung, dan kedelai (pajele) Provinsi Sulawesi Tengara. Kendari (ID): Kementrian Pertanian.
Balitsereal. 2006. Deliniasi Percepatan Pengembangan Teknologi PTT Jagung pada Beberapa Agroekosistem. Bahan Padu Padan Puslitbangtan dengan BPTP. Bogor (ID): Balitsereal Maros, 13‒14 Maret 2006. 14 hal.
Balitsereal. 2017. Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Serealia Tahun 2017. Maros (ID): Badan Litbang Kementrian Pertanian Maros.
Busanello C, Queiróz de Souza V, Costa de Oliveira A, Nardino M, Beretta D, Caron BO, Schmidt D, Freitas de Oliveira V, Konflaz VA. 2015. Adaptability and Stability of Corn Hybrids in Southern Brazilian Environments. Agricultural Science. 7(9): 228‒235. https://doi.org/10.5539/jas.v7n9p228
Habib A. 2013. Analisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi jagung. Agrium. 18(1): 79‒87.
Irawan S, Safruddin, Mawarni R. 2019. Pengaruh perlakuan jarak tanam dan pemberian pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L.). Agricultural Research Journal. 15(1): 174‒184.
Kabumaini NE, Tjetjep SR. 2010. Jagung Pun Menjadi Agung. Bandung (ID) PT. Puri Delco.
Mayadewi, Ari NN. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis. Agritrop. 26(4): 153‒159.
Mimbar, Saubari M. 1990. Pola Pertumbuhan dan Hasil Panen Jagung Hibrida C1 Karena Pengaruh Pupuk N dan Kerapatan Populasi. Agriva. 13(3): 70‒82.
Purwono, Hartono R. 2005. Bertanam Jagung Unggul. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
Raharjo D, Nugroho C, Ratule MT. 2013. Kajian Adaptasi Varietas Jagung Komposit Di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Dalam: Seminar Nasional Serealia. Page: 67‒71.
Rusono N, Sunari A, Muharam A, Avianto N, Martino I, Susilawati, Tejaningsih, Hadi PU. 2014. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Bidang Pangan dan Pertanian 2015‒2019. Jakarta (ID): Direktorat Pangan dan Pertanian Bappenas.
Sirappa MP, Razak N. 2010. Peningkatan Produktivitas Jagung melalui Pemberian Pupuk N, P, K dan Pupuk Kandang pada Lahan Kering di Maluku. Dalam: Prosiding Pekan Serealia Nasional. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. Maros (ID): 27‒28 Juli 2010.
Sutejo MM. 1992. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta (ID): Bina Aksara.
Tufaila M, Alam S, Leomo S. 2014. Strategi Pengelolaan Lahan Marginal: Ikhtiar Mewujudkan Pertanian yang Berkelanjutan. Kendari (ID): Halu Oleo University Press
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.