Pemberdayaan Peternak Sapi Pola Paronisasi melalui Pembuatan Pupuk Bokashi di Desa Oeletsala, Kabupaten Kupang
Abstract
Oeletsala Village is an area in Kupang Regency that dominates the community who runs a business of feedlot (paronization) of Bali cattle. Paronization activities were implemented hereditary, but less explored the utilization of livestock waste (feces) causing environmental pollution and supporting the population of flies as a mechanical vector of thelaziasis. This community service aims to improve the knowledge and skills of farmer group partner members related to making bokashi fertilizer. Community service activities are conducted in the Nij Baki Group, which has 24 members. Implementation of activities methods include extension, plot demonstration, assistance, and evaluation. The results of activities achieved were the production of 300 kg Bokashi fertilizer and the revenue from the sale of Bokashi fertilizer amounted to IDR 375.000. Community service activities have provided positive benefits in the form of increased knowledge about the benefits of Bokashi fertilizer (87.50%) and skills for making bokashi fertilizer (79.17%).
Downloads
References
Astiti NMAGR. 2018. Sapi Bali dan Pemasarannya. Denpasar (ID): Warmadewa University Press.
[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Kupang. 2017. Kabupaten Kupang dalam Angka. Katalog BPS: 1102001.5303.
Huda S, Wikanta W. 2017. Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik sebagai Upaya Mendukung Usaha Peternakan Sapi Potong di Kelompok Tani Ternak Mandiri Jaya Desa Moropelang Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. 1(1): 26‒35. https://doi.org/10.30651/aks.v1i1.303
Jermias JA, Tulle DR, Leo Penu C, Jelantik IGN. 2010. Tingkat Pendapatan Peternak pada Penggemukan Sapi Bali dengan Sistem Bagi Hasil di Kabupaten Kupang. Partner. 17(1): 43‒50.
Lestariningsih M, Basuki, Endang Y. 2008. Peran Serta Wanita Peternak Sapi Perah dalam Meningkatkan Taraf Hidup Keluarga. Ekuitas. 12(1): 121‒141. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2008.v12.i1.2069
Nalle MN. 2016. Analisis Efisiensi Teknis Sapi Potong di Kabupaten Lamongan. Agrimor: Jurnal Agribisnis Lahan Kering. 1(3): 57‒59. https://doi.org/10.32938/ag.v1i03.252
Nugraha AW. 2016. Pemberdayaan Kelompok Tani dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair Ramah Lingkungan dari Bahan Baku Hayati. J-ADIMAS. 5(1): 10‒15.
Nur S, Djatmiko OE, Zubaidah S. 2000. Pengembangan Industri Peternakan Rakyat Mandiri melalui Penguatan Kelembagaan dan Pemberdayaan SDM. Animal Production. 2(2): 60‒68.
Rohaeni ES, Hartono B, Fanani Z, Nugroho BA. 2014. Sustainability of Cattle Farming using Analysis Approach of Structural Equation Modeling (A Study on Dry Land of Tanah Laut Regency, South Kalimantan, Indonesia). International Journal of Agronomy and Agricultural Research (IJAAR). 4(1): 8‒21.
Sari AM. 2013. Kinerja Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Bali di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Selatan. [Tesis]. Denpasar (ID): Universitas Udayana.
Simanjuntak PJ. 2001. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Jakarta (ID): Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sunarto E, Nono OH, Lole UR, Henuk YL. 2016. Kondisi Ekonomi Rumah Tangga Peternak Penggemukan Sapi Potong pada Peternakan Rakyat di Kabupaten Kupang. Jurnal Peternakan Indonesia. 18(1): 21‒28. https://doi.org/10.25077/jpi.18.1.21-28.2016
Syafrial, Susilawati E, Bustami. 2007. Manajemen Pengelolaan Penggemukan Sapi Potong. Jakarta (ID): Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Departemen Pertanian.
Wirawan IGKO, Semang A, Mullik ML. 2018. Prevalensi Thelaziasis pada sapi Bali (Bos Sondaicus) dengan Sistem Pemeliharaan Semi Intensif di Desa Tanah Putih, Kecamatan Kupang Timur. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Berbasis Lahan Kering 4. Kupang (ID): Universitas Nusa Cendana. Halaman: 167‒171.
Wirdahayati RB. 2010. Kajian Kelayakan dan Adopsi Inovasi Teknologi Sapi Potong Mendukung Program PSDS: Kasus Jawa Timur dan Jawa Barat. Dalam: Prosiding Seminar Nasional dan Veteriner. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Halaman: 339‒346
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.