Pemanfaatan Limbah Pertanian sebagai Alternatif Kantong Plastik di Dusun Mappasaile Kabupaten Maros
Abstract
Sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang krusial, terutama sampah kantong plastik dari hasil kegiatan berbelanja. Peningkatan produksi kantong plastik berbanding lurus dengan peningkatan jumlah penduduk. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pengelolaan limbah pertanian di Dusun Mappasaile, Desa Limampoccoe, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Dusun ini memiliki potensi limbah pelepah pisang dan sabut kelapa yang cukup tinggi dan belum termanfaatkan. Kegiatan ini dilakukan dengan menjadikan pemuda yang kurang produktif sebagai mitra dalam pelaksanaan kegiatan. Tingkat pengetahuan dan keterampilan mitra diukur dari pre-test dan post-test dengan menggunakan beberapa indikator/penilaian. Pelaksanaan kegiatan tediri dari beberapa tahapan, yaitu penyampaian materi, wawancara, praktik langsung pembuatan kertas dan paper bag hingga monitoring kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan mitra meningkat dari 10% menjadi 76% dan keterampilan mitra meningkat dari 21% menjadi 81%.
Downloads
References
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Dusun Mappasaile. Maros (ID): BPS Kabupaten Maros.
Arico Z, Jayanthi S. 2017. Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Produk Kreatif Sebagai Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pesisir. MARTABE: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 1(1):1-6.
Chaerul M, Tanaka M, Shekdar AV. 2007. Municipal Solid Waste Management In Indonesia: Status And The Strategic Actions. Journal of The faculty of Environmental Science And Technology Okayama University. 12(1):41-49.
Lestari AP, Soeaidy MS, Said A. 2010. Program Inovasi Pengelolaan Sampah di Kota Malang. Jurnal Administrasi Publik (JAP). 2(3):571-577.
Putra HP, Yebi Y. 2010. StudiPemanfaatan Sampah PlastikMenjadi Produk dan Jasa Kreatif.Jurnal Sains dan TeknologiLingkungan. 2(1):21-31.
Riswan, Sunoko HR, Hadiyarto A. 2011. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Daha Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan. 9(1):31-39.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.