Utilization of Local Plant as Fermented Feed and Supplements for Livestock in Sendang Village, Wonogiri District
Abstract
Raising livestock has been used as sidejob by farmers in Sendang because of availability of feed is problem, especially in the dry season. The utilization of local plant is expected to reduce the proportion of the cost for animal feed cost. In addition, supplementation of feed or herbal medicine is expected to accelerate the growth of animals to increase farmers' profits. This program aimed to provided solutions for feed endurance as well as provided knowledge to farmers about the use of medicinal plants to accelerate the growth of livestock. This program consists of three stages as followed: socialization and counseling, fermentation and herbal weightlifting ration formulation training and then evaluation. This program conducted for 45 days. The result was farmer awareness of local feed potency in Sendang village, increasing of farmer understanding about fermentation and supplement ration, ration formulation utilized directly by participant. To support the sustainability of the program, team created modules, supervised and coordinated with the head of the farmer group.Downloads
References
Alipin K, Safitri R, Kartasudjana R. 2016. Suplementasi Probiotik dan Temulawak pada Ayam Pedaging terhadap Populasi Salmonella sp. dan kolesterol darah. Jurnal Veteriner. 17(4): 582–586. https://doi.org/10.19087/ jveteriner.2016.17.4.582
Arifin M. 2011. Bobot Melambung Berkat Jamu. Trubus Online. [Internet]. [Tanggal askses: 18 Juli 2017]. Tersedia pada: http://www.trubus-online.co.id/bobot-melambung-berkat-jamu/.
Badan Litbang Prtanian. 2016. Sambiloto dan Jahe untuk Pencegahan dan Obat Aflatoksikosis. [Internet]. [Tanggal askses: 26 Februari 2018]. Tersedia pada: http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/833/.
[BPS] Badan Pusat Statistika Wonogiri. 2016. Kemiskinan. [Internet]. [Tanggal askses: 18 Oktober 2016]. Tersedia pada: https://wonogirikab.bps.go.id/subject/23/kemiskinan.html.
Erniasih I, Saraswati TR. 2006. Penambahan Limbah Padat Kunyit (Curcuma Domestica) pada Ransum Ayam dan Pengaruhnya terhadap Status Darah dan Hepar Ayam (Gallus sp.). Buletin Anatomi dan Fisiologi. XIV(2): 1–6.
Farjana HN, Chandrasekaran SC, Gita B. 2014. Effect of Oral Curcuma Gel in Gingivitis Management–A Pilot Study. Journal of Clinical and Diagnostic Research. 8(12): ZC08–ZC10. https://doi.org/10.7860/JCDR/2014/8784.5235
Herlinae, Yemima, Rumiasih, 2015. Pengaruh Aditif EM4 dan Gula Merah Terhadap Karakteristik Silase Rumput Gajah (Pennisetum purpureum). Jurnal Ilmu Hewani Tropika. 4(1): 27–30.
Hidayah N, Sasongko WR. 2010. Jamu Tradisional Tingkatkan Pertambahan Berat Badan Sapi. [Internet]. [Tanggal askses: 20 Juli 2017]. Tersedia pada: http://ntb.litbang.pertanian. go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=332:jamu-tradisional-tingkat kan-pertambahan-berat-badan-sapi&catid= 53:artikel&Itemid=49
Hidayat N. 2014. Karakteristik dan Kualitas Silase Rumput Raja Menggunakan Berbagai Sumber dan Tingkat Penambahan Karbohidrat Fermentable. Jurnal Agripet. 14(1): 42–49. https://doi.org/10.17969/agripet.v14i1.1204
Kadarsih. 2007. Pemberian Ekstrak Hypophise Sapi dan Tepung Umbi Kunyit terhadap Produktivitas Kambing Lokal. Jurnal Sains Peternakan Indonesia. 2(1): 11–17.
Ketaren PP. 2010. Kebutuhan nutrien ternak unggas di Indonesia. Wartazoa. 20(4): 172–180.
Khalil, Lestari MN, Sardila P, Hermon. 2015. The use of local mineral formulas as feed supplement for beef cattle fed on wild forages. Media Peternakan. 38(1): 34–41. https:// doi.org/10.5398/medpet.2015.38.1.34
Mario W,Widodo E, Sjofjan O. 2014. Pengaruh penambahan kombinasi tepung jahe merah, kunyit, dan meniran dalam pakan terhadap kecernaan zat makanan dan energi metabolis ayam pedaging. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 24(1): 1–8.
Nizma A, Humaidah N, Suryanto. 2016. Pengaruh Tingkat Pemberian Temulawak (Curcuma Xanthorriza) Sebagai Obat Cacing Herbal terhadap Jumlah Telur Cacing Haemonchus Contortus dan Pertambahan Berat Badan Domba. Dinamika Rekasatwa. 1(1): 1–6.
Prawiradiputra BR, Sajimin, Purwantari ND, Herdiawan I. 2006. Hijauan Makanan Ternak di Indonesia. Jakarta (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.
Rahardjo M, Rostiana O. 2005. Budidaya Tanaman Kunyit. Bogor (ID): Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika.
Ramdhan B, Suhendar, Astutiningsih ET. 2016. Ketahanan Pakan melalui Silase untuk Ternak Domba di Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat. 2(1): 39–46. https:// doi.org/10.29244/agrokreatif.2.1.39-46
Setyanto A, Atmomarsono U, Muryani R. 2012. Pengaruh Penggunaan Tepung Jahe Emprit (Zingiber officinale var Amarum) dalam Ransum terhadap Laju Pakan dan Kecernaan Pakan Ayam Kampung Umur 12 Minggu. Animal Agriculture Journal. 1(1): 711–720.
Solopos. 2016. 4 Kecamatan Masuk Di Zona Merah Peta Kemiskinan Wonogiri. [Internet]. [Tanggal askses: 20 Juli 2017]. Tersedia pada: http://www.sapa.or.id/b1/99-k2/11472-penanggulangan-kemiskinan-ooopool8.
Supriyad. 2013. Macam Bahan Pakan Sapi dan Kandungan Gizinya. Yogyakarta (ID): Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.
Umiyasih U, Wina E. 2008. Pengolahan Dan Nilai Nutrisi Limbah Tanaman Jagung Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Wartazoa. 18(3): 127–136
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.