AEVI-17 Investigasi Outbreak Anthrax di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
Abstract
Pada tanggal 10 Januari 2017 Balai Besar Veteriner Wates mendapatkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tentang adanya kasus beberapa orang sakit kulit dengan gejala luka dengan bagian tengah berwarna kehitaman, dan ada bagian yang melepuh, dugaan sementara gigitan serangga tomcat. Dengan informasi tersebut BBVet Wates langsung membentuk tim untuk kunjungan ke lapangan. Tujuan untuk mengetahui penyebab dari penyakit tersebut. Metode melakukan kunjungan langsung ke lokasi kasus, pengambilan sampel dan pengujian laboratorium. Hasil dan pembahasan bahwa orang yang pernah terkena kasus penyakit kulit tersebut sejumlah 14 orang di 3 dusun yakni, Dusun Ngaglik, Penggung dan Ngroto, dusun yang sempat dikunjungi adalah dusun Ngaglik, semua penderita di desa Ngaglik telah sembuh walaupun meninggalkan bekas luka. Hasil wawancara dengan Kepala Dukuh Ngaglik dan beberapa orang penderita diperoleh data kematian ternak sejak bulan Nopember 2016 hingga tanggal 10 Januari 2017 sejumlah 1 ekor sapi dan 13 ekor kambing. Gejala kambing sebelum mati beberapa tidak diketahui, beberapa menunjukkan gejala kejang. Hasil kultur anthrax dari sampel tanah di 2 tempat pemotongan paksa dan sampel sisa daging kambing dari refrigerator dengan nomor epid 0032/01/2017, hasil uji tanah dengan kultur dan PCR menunjukkan hasil positif Bacillus anthracis, sedangkan hasil uji drift daging menunjukkan kultur negatif Bacillus anthracis, akan tetapi dengan uji PCR positif anthrax patogen.Downloads
Download data is not yet available.
Published
2018-10-29
Section
Indonesian Veterinary Epidemiology Association