AEVI-10 Investigasi Outbreak MCF di Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
Abstract
Malignant Catarrhal Fever (MCF) merupakan penyakit viral yang menyerang sapi, rusa, bison, kerbau dan ruminansia lainnya. Sapi muda biasanya lebih rentan terutama yang dipelihara bersama domba (Damayanti, 2005). Penyakit ini kebanyakan berakibat dengan kematian (Teankam et al., 2000; Schultheiss, et al., 2000; Barker et al., 1993). MCF disebabkan oleh alcelaphine herpesvirus 1 (AlHV-1) dan ovine herpesvirus 2 (OvHV-2) (Fenner et al., 2011). Penyakit bersifat sporadik dengan tingkat kematian dapat mencapai 100% (Hamilton, 1990), meskipun ada hewan yang sembuh setelah terserang MCF (Penny, 1998). Penyakit MCF di Indonesia dilaporkan pertama kali oleh Paszotta pada tahun 1894 di Kediri, Jawa Timur (Mansjoer, (1954) dalam Khatimah, dkk. 2014). Penyakit MCF telah tersebar hampir di seluruh Indonesia. Namun di beberapa daerah banyak kejadian MCF tidak terdiagnosis atau tidak dilaporkan. Kerugian yang ditimbulkan akibat penyakit MCF cukup besar terutama jika kasus penyakit ini terjadi pada hewan bibit. Kejadian penyakit MCF pada sapi bali di lapangan sering dikaitkan dengan adanya ternak domba (Partadiredja et al., 1988). Lesi sapi penderita MCF dapat dilihat dari gambaran patologi anatomi dan histopatologi yang patognomonik yaitu vaskulitis berupa infiltrasi limfosit, makrofag, neutrofil dan sel plasma pada beberapa organ seperti otak, paru-paru, hati, jantung dan usus (Liggit dan De Martini, 1980). Kegiatan penyidikan kematian sapi bali yang diduga disebabkan oleh Malignant Catarrhal Fever virus oleh tim Balai Veteriner Lampung di Kabupaten Musi Rawas dilaksanakan berdasarkan permohonan investigasi oleh Dinas Peternakan Kabupaten Musi Rawas mengenai adanya laporan kasus kematian sapi bali dengan gejala klinis mengarah pada penyakit MCF di desa L Sidoharjo Kecamatan Tugu mulyo. Berdasarkan laporan tersebut maka Balai Veteriner mengeluarkan Surat Perintah Tugas No. 16001/TU.040/F5.C/09.2016 untuk melakukan penyidikan bersama dinas Peternakan Kabupaten Musi Rawas.
Tujuan kegiatan adalah melakukan penyidikan kejadian kematian sapi bali di Kabupaten Musi Rawas, melakukan pengumpulan data epidemiologis, pengambilan spesimen di lapangan untuk mengetahui penyebab kematian sapi bali di Kabupaten Musi Rawas.