AEVI-8 Investigasi Outbreak Avian Influenza di Kabupaten Barito Kuala Tahun 2017

  • Adi Santosa
  • Susanti Sri Rejeki

Abstract

Desa Suryakanta Kecamatan Wanaraya merupakan daerah yang terisolir ditengah tengah Perkebunan sawit. Selain bertani dan berkebun penduduk desa mempunyai usaha sambilan berupa ternak sapi dan unggas,. Belum pernah ada laporan Penyakit Avian influenza ( AI)  pada unggas di desa Suryakanta.

Telah dilaporkan adanya kematian unggas di desa ini pada akhir bulan Februari dengan gejala, kematian yang mendadak, Kepala dan kaki  kebiruan. Unggas yang mati adalah ayam kampung, ayam ras pedaging, ayam bangkok  dan itik

Avian influenza disebabkan oleh infeksi dari virus yang tergolong familii Orthomyxoviridae genus Influenzavirus A. Virus influenza A diklasifikasikan menjadi subtype berdasarkan antigen haemaglutinin (H) dan neuroaminidase (N). Saat ini OIE Terrestrial Animal Health Code (Terrestrial Code) mendefinisikan infeksi avian influenza pada unggas disebabkan oleh virus Influenza A dengan high pathogenicity (HPAI), dan infeksi subtype H5 dan H7 merupakan low pathogenicity (LPAI) (OIE Terrestrial Manual, 2015).

Bergantung pada spesies, umur dan jenis unggas atau burung, karakter spesifik dari strain virus yang terlibat, faktor lingkungan, tingkat patogenesitas penyakit pada burung atau unggas yang mungkin terinfeksi sangat bervariasi. Gejala yang ditunjukannya, dapat menunjukkan kematian mendadak dengan tidak ada gejala yang terlihat sampai menunjukan karakteristik penyakit yang sangat bervariasi termasuk gejala pernafasan seperti leleran dari mata dan nasal, batuk, sesak nafas, pembengkakkan pada sinus atau kepala, konsumsi pakan dan air, sianosis pada  kulit yang tidak berbulu, pial dan jengger, inkoordinasi dan gejala syaraf serta diare (OIE Terrestrial manual, 2015).

Tujuan kegiatan adalah mengetahui penyebab wabah kematian unggas pada peternakan rakyat di Desa Suryakanta, Kecamatan Wanaraya, Kabupaten Barito Kuala.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-10-29
Section
Indonesian Veterinary Epidemiology Association