Kandungan Nutrisi dan Daya Inhibisi α-glukosidase Ekstrak Daging Buah Salak Sidempuan (Salacca sumatrana)

  • Mega Safithri Department of Biochemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, IPB University
  • Aprilita Putri Defan Ritonga Department of Biochemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, IPB University
  • Susi Indariani Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University
  • Maheswari Alfira Dwicesaria Department of Biochemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, IPB University
  • Sulistiyani Department of Biochemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, IPB University
  • Hasim Department of Biochemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, IPB University

Abstract

Penelitian terhadap pemanfaatan salak khususnya salak Sidempuan sebagai inhibitor α-glukosidase belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengukur kadar proksimat (air, abu, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, dan karbohidrat), menganalisis komponen fitokimia, kandungan total fenolik dan aktivitas penghambatan α-glukosidase pada ekstrak air dan etanol daging buah salak Sidempuan. Kadar total fenol diukur menggunakan metode Folin Ciocalteu. Aktivitas penghambatan α-glukosidase diukur menggunakan substrat pNPG. Kadar karbohidrat, air, abu, lemak kasar, protein kasar, dan serat kasar berturut-turut sebesar 86.35%, 6.57%, 3.60%, 1.44%, 1.24%, dan 0.82%. Kedua ekstrak mengandung senyawa flavonoid dan saponin. Ekstrak etanol 70% daging buah salak Sidempuan memiliki kandungan total fenol sebesar 10.6 mg GAE/g ekstrak, lebih tinggi dibandingkan ekstrak air sebesar 5.55 mg GAE/g esktrak. Ekstrak etanol daging buah salak Sidempuan memiliki konsentrasi inhibisi (IC50) sebesar 13.69 mg/L. Konsentrasi ini lebih kecil dibandingkan ekstrak air yaitu 4160.56 mg/L, namun masih lebih besar dibandingkan akarbosa yaitu 1.15x10-3 mg/L sebagai kontrol positif.

Published
2024-06-06
Section
Articles