In Silico Analysis of Red Betel (Piper crocatum) Active Compounds as Xanthine Oxidase Inhibitors

  • Mega Safithri Department of Biochemistry, IPB University, Bogor, 16680, Indonesia
  • Shafillah Miantika Department of Biochemistry, IPB University, Bogor, 16680, Indonesia
  • Laksmi Ambarsari Department of Biochemistry, IPB University, Bogor, 16680, Indonesia

Abstract

Asam urat jika diproduksi secara berlebih oleh tubuh dapat mengakibatkan pembengkakan, rasa nyeri dan kaku dipersendian. Pembentukkan asam urat di tubuh dapat dihambat dengan cara menginhibisi kerja enzim xantin oksidase. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi senyawa aktif sirih merah yang dapat menginhibisi aktivitas enzim xantin oksidase melalui penambatan molekuler (in silico). Metode in silico yang dilakukan yaitu penambatan terarah (site directed docking) dengan menggunakan AutoDock Tools 1.5.6. Ukuran pusat penambatan molekuler sebesar  x=26,7853; y= 9,9800; z= 113,3917 dengan nilai dimensi x=14 ; y=14 ; z=18. Senyawa aktif sirih merah terpilih adalah asam protokatekuat, sofalkon, dan 2-(3,4-dimetoksi fenil)-6-etoksi-7- metoksi-1-naftol karena mempunyai nilai ∆G dan Ki yang lebih kecil dibanding allopurinol. Selain itu, senyawa-senyawa aktif tersebut  memiliki interaksi residu  asam amino yang kuat terhadap sisi aktif xantin oksidase.

 

 

 

Published
2022-12-31
Section
Articles