DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAN PERAN STAKEHOLDERS UNTUK PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN BERBASIS PENANGKAPAN DI PENGAMBENGAN, JEMBRANA-BALI
Abstract
Pengambengan dipilih sebagai sasaran pengembangan kawasan minapolitan sekitar 75,3% kegiatan perikanan Kabupaten Jembrana terjadi di Pengambengan. Selain itu, sekitar 6.935 dari 10.149 RTN beraktivitas di sana. Metode yang digunakan dalam penelitian inimencakup analisis fisiko-kimia, analisis bivariat correlation, dan analisis QSPM. Dari aspek lingkungan, pengembangan kawasan minapolitan berbasis penangkapan masih terkendala oleh kondisi perairan yang sedikit tercemar oleh deterjen (1,02 ppm) dan logam berat Pb (0,0011
ppm). PEMDA dan nelayan mempunyai tingkat peran “kuat’ bagi pengembangan kawasan minapolitan berbasis penangkapan, yang ditunjukkan oleh NK masing-masing 0,713 dan 0,645. Industri perikanan mempunyai tingkat peran “sedang” (NK 0,379), sedangkan usaha
pendukung/jasa perikanan seta masyarakat mempunyai tingkat peran “sangat kuat” bagi pengembangan kawasan minapolitan berbasis penangkapan, dengan NK masing-masing 0,785 dan 0,814. Praktek produksi bersih dalam penangkapan dan penanganan industri perikanan
merupakan strategi terpilih (TNKO= 5,65) untuk mendukung pengembangan kawasan minapolitan berbasis penangkapan di Pengambengan, Kabupaten Jembrana.
Kata kunci: lingkungan, minapolitan, perikanan tangkap, tingkat peran
Downloads
Download data is not yet available.