POTENSI DAN TINGKAT PEMANFAATAN SUMBERDAYA IKAN UNGGULAN DI PERAIRAN SELAT ALAS NUSA TENGGARA BARAT
Abstract
Perikanan tangkap di Selat Alas, Nusa Tegggara Barat menyumbang peranan penting tidak hanya untuk nelayan, tetapi juga untuk masyarakat setempat. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sumber daya ikan di daerah ini membutuhkan pengelolaan yang tepatdengan segera. Namun, informasi ilmiah sebagai pilihan pengelolaan komoditas di daerah ini sangat miskin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prioritas yang dipilih dari sumber daya ikan, menilai saham dan mendefinisikan status eksploitasi prioritas yang dipilih
dari sumber daya ikan yang ditangkap di Selat Alas. Metode scoring diterapkan untuk memilih sumber daya ikan, sementara surplus model produksi yang digunakan untuk menilai ukuran saham. Ada lima spesies ikan yang diidentifikasi sebagai prioritas pilihan yaitu cumi, sarden,
ikan kakap merah, ikan teri, dan ikan haring. Dari lima ikan yang dipilih, hasil tertinggi maksimum lestari (MSY) masing-masing adalah ikan teri (7,915.76 ton/tahun) diikuti oleh kakap merah (2,00.01 ton/tahun), sarden (1,282.21 ton/tahun), herring (867,49 ton/tahun), dan
cumi-cumi (638,40 ton/tahun). Status eksploitasi komoditas terpilih tersebut diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yaitu lebih MSY (cumi), lebih dari total tangkapan yang diperbolehkan (TAC), tetapi lebih rendah dari MSY (sarden dan herring) dan lebih rendah dari TAC (ikan teri
dan ikan kakap merah). Berdasarkan status eksploitasi mereka, cumi, sarden, dan ikan haring adalah tiga dari lima prioritas ikan yang dipilih di Selat Alas yang benar-benar segera membutuhkan manajemen yang serius dan tepat.
Kata kunci: kelautan, MSY, perikanan tangkap, Selat Alas, TAC
Downloads
Download data is not yet available.