PRODUKTIVITAS PERIKANAN PURSE SEINE MINI SELAMA MUSIM TIMUR DI DESA SATHEAN KABUPATEN MALUKU TENGGARA
Abstract
Salah satu jenis perikanan yang menonjol di Kabupaten Maluku Tenggara adalah perikanan purse seine mini yang diusahakan oleh perorangan. Perikanan ini berbasis di Desa Sathean. Jenis teknologi yang diterapkan tergolong modern namun jangkauan operasi terkonsentrasi di perairan pantai karena nelayan beroperasi dengan sistem one-day trip dari
basis perikanan terdekat. Sistem operasi penangkapan ikan seperti ini dapat menyebabkan produktivitas yang rendah. Faktor yang dianggap sebagai penyebab rendahnya produktivitas ini di antaranya adalah keterampilan dan pengetahuan nelayan yang terbatas serta penggunaan
teknologi alat dan kapal penangkapan ikan yang sederhana. Hingga kini, produktivitas untuk armada purse seine mini di kabupaten ini belum diketahui. Selain itu, belum diketahui dengan pasti dimana kapal-kapal tersebut dioperasikan. Perbandingan hasil penelitian menggunakan
tiga ukuran purse seine mini yang berbeda selama 14 trip operasi adalah; KM Virus dengan panjang jaring 400 meter menangkap 157.382 ekor ikan (37%) dengan berat 18.766 kg. KM Mujur dengan panjang jaring 350 meter menangkap 139.985 ekor ikan (33%) dengan berat 15.502 kg. KM Dewo dengan panjang jaring 300 meter menangkap 139.941 ekor ikan (30%) dengan berat 13.871 kg. Jenis hasil tangkapan dominan adalah layang (Decapterus russelli), tongkol (Auxis thazard) dan selar (Selaroides leptolepsis). Analisis ANOVA hasil tangkapan terhadap panjang jaring masing-masing kapal per trip menghasilkan nilai Fhit = 3,255 dan Ftab = 3,238 pada (α = 0,05) maka disimpulkan ada perbedaan hasil tangkapan di antara ketiga kapal sedangkan lama pelingkaran jaring menghasilkan nilai Fhit = 31,055 dan Ftab = 3,238 pada (α = 0,05). Disimpulkan ada perbedaan nyata kecepatan pelingkaran jaring di antara ketiga kapal purse seine mini.
Kata kunci: Kabupaten Maluku Tenggara, produktivitas, purse seine mini