Analisis Bio-ekonomi Pengelolaan Sumber daya Kakap Merah (Lutjanus sp) secara Berkelanjutan di Tanjungpandan, Belitung

  • Asep Suryana
  • Budy Wiryawan
  • Daniel R Monintja
  • Eko Sri Wiyono

Abstract

Nilai ekonomi yang baik dan peluang pasar yang masih sangat terbuka mendorong upaya pemanfaatan sumber daya kakap merah dari tahun ke tahun semakin meningkat bahkan cenderung berlebihan. Hal tersebut tidak hanya menimbulkan pemborosan secara ekonomi tetapi juga dapat menimbulkan semakin menurunnya kemampuan daya pulih dari sumber daya kakap merah dan mengancam kelestariannya. Tujuan utama penelitian adalah melihat agar pemanfaatan sumber daya ikan kakap merah (Lutjanus sp.) dapat memberikan hasil yang maksimum dari segi ekonomi dan lestari dari segi ekologi (Maximum Economic Sustainable Yield/ MESY). Penelitian ini menggunakan pendekatan model analisis surplus produksi dan bio-ekonomi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sejak tahun 2006, pemanfaatan sumber daya kakap merah (Lutjanus sp.) di Perairan Tanjungpandan dan sekitarnya, sudah mengalami kelebihan upaya (over exploited) dan disarankan agar dikurangi hingga 3.424 hari operasi setara pancing, supaya pemanfaatan sumber daya kakap merah (Lutjanus sp.) dapat memberikan hasil ekonomi yang maksimum dan lestari.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Asep Suryana
Mahasiswa PS TKL, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
Budy Wiryawan
Departemen Pemanfaatan SUmberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Daniel R Monintja
Departemen Pemanfaatan SUmberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Eko Sri Wiyono
Departemen Pemanfaatan SUmberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.