@article{Lestari_Ulva_Nsereko_Ulum_2019, title={Penanganan distokia karena schistosomus reflexus pada sapi friesian holstein}, volume={3}, url={https://journal.ipb.ac.id/index.php/arshivetlett/article/view/24967}, DOI={10.29244/avl.3.1.9-10}, abstractNote={<p class="BDAbstract"><em>Schistosomus reflexus</em> merupakan kelaianan kongenital berupa dorsoflexi tulang belakang sehingga saat palpasi perektal akan teraba kepala dan ekstremitas fetus yang berdekatan. Rongga thoraks dan abdomen fetus gagal menutup sehingga terjadi paparan organ viseral. Tulisan ini melaporkan kasus <em>schistosomus reflexus</em> yang terjadi pada fetus dari seekor induk sapi <em>Friesian Holstein</em>. Keadaan induk sapi sudah 6 jam mengalami perejanan tanpa disertai adanya kelahiran. Pemeriksaan palpasi perektal ditemukan kaki belakang fetus melipat ke kepala fetus di jalan kelahiran. Kantung amnion sudah pecah dan disertai oleh keluarnya intestin fetus. Penanganan dilakukan melalui bedah sesar, namun setelah fetus berhasil dikeluarkan, beberapa organ fetus menempel pada uterus induk. Jaringan dari organ fetus yang sulit untuk dikeluarkan dari uterus dibiarkan dan uterus dijahit. Penjahitan kulit, lemak, dan otot dilakukan sekaligus dengan tipe jahitan <em>interlocking</em> menggunakan benang nilon. Induk sapi kemudian di <em>culling </em>karena persembuhan pascabedah kemungkinan akan sulit bagi induk sapi untuk kembali bereproduksi akibat sisa jaringan fetus yang masih berada dalam uterus.</p&gt;}, number={1}, journal={ARSHI Veterinary Letters}, author={LestariNurul Aeni Ayu and UlvaDhenok Maria and Nsereko. and UlumMokhamad Fakhrul}, year={2019}, month={Feb.}, pages={9-10} }