Daya Fertilisasi Spermatozoa Kauda Epididimis Domba dengan atau tanpa Swim Up sebelum Fertilisasi

  • Nur’aisyah Amrah Safitri Bogor Agricultural University (IPB)
  • Ni Wayan Kurniani Karja
  • Mohamad Agus Setiadi Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Mokhamad Fahrudin Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan , Institut Pertanian Bogor
Keywords: domba, fertilisasi in vitro, kauda epididimis, penyimpanan, swim up

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan metode swim up untuk persiapan spermatozoa sebelum fertilisasi terhadap tingkat fertilisasi in vitro spermatozoa kauda epididimis pasca penyimpanan selama 48 jam. Kauda epididimis domba disimpan pada suhu 4 oC selama 0 hari (H-0), 1 hari (H-1) dan 2 hari (H-2), kemudian spermatozoa dikoleksi dan dibekukan. Spermatozoa ejakulat beku digunakan sebagai kontrol. Oosit yang telah matang difertilisasi secara in vitro dengan spermatozoa asal kauda epididimis pasca penyimpanan dan ejakulat menggunakan metode persiapan spermatozoa dengan dan tanpa swim up. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spermatozoa asal kauda epididimis yang dikoleksi segera setelah kematian hewan (H-0) memiliki kemampuan yang sama dengan spermatozoa ejakulat (P>0,05). Tingkat fertilisasi spermatozoa kauda epididimis pasca penyimpanan selama 2 hari mengalami penurunan seiring bertambahnya waktu simpan. Penggunaan metode swim up dan tanpa swim up menunjukkan kemampuan fertilisasi yang sama pada spermatozoa ejakulat dan spermatozoa kauda epididimis yang disimpan. Dapat disimpulkan bahwa metode swim up tidak berpengaruh terhadap tingkat fertilisasi in vitro spermatozoa asal kauda epididimis yang disimpan pada suhu 4 °C selama 2 hari. Kemampuan fertilisasi spermatozoa asal kauda epididimis domba yang disimpan pada suhu 4 °C mengalami penurunan sampai hari kedua, namun spermatozoa tersebut masih mampu membuahi oosit secara in vitro.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Nur’aisyah Amrah Safitri, Bogor Agricultural University (IPB)
Program Studi Biologi Reproduksi, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
Ni Wayan Kurniani Karja
Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
Published
2017-07-10
Section
Penelitian / Research