Hubungan Tahapan Pemanenan & Pascapanen dengan Kehilangan Pangan (Food Loss) Komoditas Beras

  • Lusi Andriani Universitas Tanjungpura

Abstract

Indonesia termasuk dalam kategori negara dengan tingkat food loss dan food waste yang tinggi yakni urutan ke-2 di dunia dengan 300 kg per kapita per tahun. Angka ini didominasi oleh kehilangan pada tahapan panen dan pascapanen yangmana tahapan tersebut termasuk kedalam kehilangan pangan sebelum mencapai konsumen (food loss). Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hubungan antara tahapan pemanenan dan pascapanen dengan kehilangan hasil. Penelitian dilakukan di desa Sungai Besar Kabupaten Ketapang pada bulan November 2022 sampai dengan Februari 2023 dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dalam peneltian ini sebanyak 89 responden yang merupakan masyarakat petani di desa Sungai Besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap tahapan yang meliputi tahapan pemanenan, pascapanen dan distribusi berhubungan dengan kehilangan hasil. Kehilangan hasil dari setiap tahapan sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Persentase kehilangan hasil berdasarkan 89 responden adalah 2 - 4,1 persen (susut pemanenan dan perontokan), 0,52 – 1,55 persen (susut pengeringan), dan 1 - 2,5 persen (susut penggilingan).

Downloads

Download data is not yet available.

References

beras, kehilangan pangan, penen, pascapanen
Published
2024-11-19
How to Cite
AndrianiL. (2024). Hubungan Tahapan Pemanenan & Pascapanen dengan Kehilangan Pangan (Food Loss) Komoditas Beras . Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, (00). Retrieved from https://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/view/47464
Section
Articles