Produksi Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) Akibat Aplikasi Mikoriza dan Pupuk Rock Phosphat pada Cekaman Salin
Abstract
Okra (Abelmochus esculentus L. Moench) has a fairly high nutritional content; every 10 gr of young okra fruit contains 33 calories, 7 gs of carbohydrates, 3.2 gs of fiber, and 81 mg calcium. Okra fruit contains a lot of mucilage due to its high fiber content. This study aimed to determine the effect of rock phosphate doses and types of mycorrhizae and the interaction between these two factors on the growth and yield of okra in saline soil. The research results showed that the dose of mycorrhiza had a very significant effect on the growth and yield of okra plants. The best dose of mycorrhiza was 10 g/plant, and the best type was Acauluspora. It showed that a dose of 10 g/plant with the Acauluspora type on okra yields on Ultiisol soil had given the best results in the vegetative phase, which could be seen in plant height parameters 15 and 30 ADP. The dose of rock phosphate is 150 g, which can be seen in the 300 g planting parameter and in almost all the observed variables. Hyphae in the soil can spread widely, which helps absorb more water. The best yields of okra plants were found by applying a mycorrhizal dose of 10 g on fruit weight variables of plants' mycorrhizal colonization on vase vegetative roots and mycorrhizal colonization on plant roots in the generative phase.
Keywords: biological agents, fertilizer, mycorrhiza, rock phosphate
Downloads
References
Arlingga B, Syakur A, Mas' ud H. 2014. Pengaruh persentase naungan dan dosis pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman seledri (Apium Graveolens L.) [disertasi]. Palu (ID): Tadulako University.
Arifiana NB, Soeparjono S, Avivi S. 2020. Peningkatan produksi dan kualitas benih okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) menggunakan aplikasi fosfor dan GA3. Agriprima. 4(2): 154–163. https://doi.org/10.25047/agriprima.v4i2.360
Azizah N. 2019. Pengaruh pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk NPK Phonska pada pertumbuhan dan produksi okra (Abelmoschus Esculentus L. Moenc) [disertasi]. Pekanbaru (ID): Universitas Islam Riau).
[BPTP] Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. 2016. Budidaya okra dan kelor di dalam pot. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Jakarta (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
[BPT] Balai Penelitian Tanah. 2012. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Edisi Petunjuk Teknis II. 234 hlm.
Faizin N, Mardhiansya M, Yoza D. 2015. Respon pemberian beberapa dosis pupuk fosfor terhadap pertumbuhan semai akasia (Acacia mangium Willd.) dan ketersediaan fosfor di tanah. Jom Faperta. 2(2): 1–9.
Fattah AGM, Asrar AA, Amri SMA, Salam EMA. 2014. Influence of arbuscular mycorrhiza and phosphorus fertilization on the gas exchange, growth and phosphatase activity of soybean (Glycine max L.) plant. Photosynthetica. 52(4): 581–588. https://doi.org/10.1007/s11099-014-0067-0
Fitrianto, Hermanto, Kriswantoro H. 2014. Studi pemanfaatan mikoriza pada bibit kelapa sawit (Elais guineensis Jacq) yang ditanam pada berbagai komposisi media tanam. Agronobis. 2(4): 30–42.
Firmansyah I, Syakir M, Lukman L. 2017. Pengaruh kombinasi dosis pupuk N, P, dan K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung (Solanum melongena L.). Hortikultura. 27(1): 69–78. https://doi.org/10.21082/jhort.v27n1.2017.p69-78
Hadianur, Syafruddin, Kesumawaty E. 2016. Pengaruh jenis fungi mikoriza Arbuscular terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicum Esculentum Mill). Agrista. 20(3): 126–134.
Hartanti I. 2014. Pengaruh pemberian pupuk hayati mikoriza dan rock phosphate terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Jom Faperta. 1(1): 1–14. https://doi.org/10.32520/jai.v1i1.502
Ichsan MC, Santoso I, Oktarina O. 2016. Uji efektivitas waktu aplikasi bahan organik dan dosis pupuk sp-36 dalam meningkatkan produksi okra (Abelmoschus esculentus). Agritop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. 14(2): 123–130. https://doi.org/10.32528/agr.v14i2.428
Ikrarwati, Rohmah NA. 2016. Budidaya Okra dan Kelor Dalam Pot. Jakarta (ID): Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).
Kaur G, Reddy MS. 2015. Effects of phosphate-solubilizing bacteria, rock phosphate and chemical fertilizers on maize-wheat cropping cycle and economics. Pedosphere. 25(3): 428–437. https://doi.org/10.1016/S1002-0160(15)30010-2
Khodafi AZ. 2016. Pengaruh Jenis Mikoriza terhadap Pertumbuhan dan Hasil beberapa Varietas Cabai pada Tanah Andisol [skripsi]. Banda Aceh (ID): Universitas Syiah Kuala.
Kusmiyati F, Sumarsono, Karno, Pangestu E. 2016. Influence of rice straw mulch on saline soil:forage production, feed quality and feed intake by sheep. Journal of the International Society for Southeast Asian. 22(1): 42–51.
Lukman AA. 2016. Pengaruh pemberian dosis pupuk urea pada beberapa galur terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas okra (Abelmoschus esculentus L.). [skripsi]. Jember (ID): Universitas Jember.
Maulana M, Ritaqwin Z, Mawaddah F. 2022. Pertumbuhan dan kolonisasi fungi mikroriza terhadap cekaman tanah salin pada tanaman cabai. Viabel: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian. 16(1): 1–12. https://doi.org/10.35457/viabel.v16i1.1725
Ningrum R, Purwanti E, Sukarsono. 2016. Identifikasi senyawa alkaloid dari batang karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) sebagai bahan ajar Biologi untuk SMA Kelas X. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. 2(3): 231–236. https://doi.org/10.22219/jpbi.v2i3.3863
Noviantoa R, Hartatika S. 2021. Pengaruh pemberian cendawan mikoriza Arbuscular (CMA) dan dosis pupuk P terhadap pertumbuhan dan produksi okra (Abelmoschus Esculentus L). Jurnal Bioindustri. 3(2): 56–63. https://doi.org/10.31326/jbio.v3i2.839
Nuryani E, Haryono G, Historiawati. 2019. Pengaruh dosis dan saat pemberian pupuk p terhadap hasil tanaman buncis (Phaseolus Vulgaris, L.). Vigor. 4(1): 14–17.
Oktaviani MA, Usmadi. 2019. Pengaruh bio-slurry dan fosfor terhadap pertumbuhan dan hasil bunga kol (Brassica oleracea L.) dataran rendah. Bioindustri. 1(2): 125–137. https://doi.org/10.31326/jbio.v1i2.304
Pangaribuan, Nurmal. 2014. Penjaringan cendawan mikoriza arbuskula indigenous dari lahan penanaman jagung dan kacang kedelai pada gambut Kalimantan Barat. Jurnal Agro. 1(1): 50–60. https://doi.org/10.15575/81
Parawansa INR, Ramli. 2014. Mikroorganisme lokal (MOL) buah pisang dan pepaya terhadap pertumbuhan tanaman ubi jalar (Ipomea batatas L.). Jurnal Agrisistem. 10(1): 10–15.
Roni NGK, Witariadi NM, Candraasih NN, Siti NW. 2013. Pemanfaatan bakteri pelarut fosfat untuk meningkatkan produktivitas kudzu tropika (Pueraria phaseoloides Benth.). Pastura. 3(1): 13–16.
Rumapea FH, Hayati E, Kurniawan T. 2021. Pengaruh dosis mikoriza gigaspora sp dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra (Abelmoschus esculentus L.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 6(4): 12–18. https://doi.org/10.17969/jimfp.v6i4.18336
Santoso HB. 2016. Organik Urban Farming-Halaman Organik Minimalis Yogyakarta (ID): Lilys Publisher.
Sanusi A, Setyono, Adimihardja SA. 2015. Pertumbuhan dan produksi sawi manis (Brassica Juncea L.) pada berbagai dosis pupuk kompos ternak sapi dan pupuk N, P dan K. Agronida: 1(1): 21–30.
Setiawati MR. 2014. Peningkatan kandungan N dan P tanah serta hasil padi sawah akibat aplikasi Azolla pinnata dan pupuk hayati Azotobacter chroococcum dan Pseudomonas cepaceae. Agrologia. 3(1): 28–36. https://doi.org/10.30598/a.v3i1.257
Singh P, Chauhan V, Tiwari BK, Chauhan SS, Simon S, Bilal S, Abidi B. 2014. An overview on okra (Abelmoschus Esculentus) and it’s importance as a nutritive vegetable in the world. IJPBS. 4(2): 227–233.
Subowo G. 2014. Pemberdayaan Organisme Tanah untuk Pertanian Ramah Lingkungan. Jakarta (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Susanto E, Herlina H, Suminarti NE. 2014. Respon pertumbuhan dan hasil tanaman ubi jalar (lpomoea batatas L.) pada beberapa macam dan waktu aplikasi bahan organik. Jurnal Produksi Tanaman. 2(5): 412–418.
Wicaksono MI, Rahayu M, Samanhudi. 2014. Pengaruh pemberian mikoriza dan pupuk organik terhadap pertumbuhan bawang putih. Caraka Tani. 29(1): 35–44. https://doi.org/10.20961/carakatani.v29i1.13310
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This journal is published under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use. NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes.