Efek Amelioran pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis

Elfarisna Elfarisna; Erlina Rahmayuni; Helfi Gustia

doi:10.18343/jipi.28.4.660

Elfarisna Elfarisna Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. K.H. Ahmad Dahlan Cireundeu Ciputat, Tangerang 15419
Erlina Rahmayuni Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. K.H. Ahmad Dahlan Cireundeu Ciputat, Tangerang 15419
Helfi Gustia Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. K.H. Ahmad Dahlan Cireundeu Ciputat, Tangerang 15419

DOI: https://doi.org/10.18343/jipi.28.4.660

Abstract

Ameliorant is a substance that can increase soil fertility by improving the soil's physical, chemical, and biological conditions, and it can be organic or inorganic. Some ameliorants often used are manure, lime, or a combination of all these fertilizers. This study aimed to determine the effect of ameliorants on the growth and production of sweet corn. The study was conducted at the Experimental Station of the Faculty of Agriculture, University of Muhammadiyah Jakarta, from July to October 2022. The study used a Randomized Completely Block Design with five ameliorant treatments and five replications, so there were 25 experimental units. Each experimental unit consisted of three plants. The treatments given were P0 (without ameliorant as control)), P1 (calcite 5 g/plant), P2 (dolomite 5 g/plant), P3 (green mussel shell waste 5 g/plant, and P4 (zeolite 5 g/plant). The results showed that ameliorants gave similar results as controls and did not increase the growth and production of sweet corn plants.

Keywords: ameliorant, green mussel shell, soil pH

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anshori A, Iswadi A, Sunarya, Riyanto D. 2021. Peranan amelioran pupuk organik terhadap hasil padi pada musim tanam kedua di lahan kering Ngawen Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. AgriHealth: Journal of Agri-food, Nutrition and Public Health. 2(1): 1–7. https://doi.org/10.20961/agrihealth.v2i1.48067

Balai Penelitian Tanah. 2021. Bagaimana Produksi Jagung manis Semanis Rasanya. [internet]. Tersedia pada: https://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita/1651-bagaimana-produksi-jagung-manis-semanis-rasanya. Diakses pada: 28 April 2022.

Berutu, Hutri C. 2022. 5 Bahan Amelioran yang Bisa Menyuburkan Tanah. [internet]. Tersedia pada: https://paktanidigital.com/artikel/bahan-amelioran-untuk-menyuburkan-tanah/#.YnMtaehBzIU. Diakses pada: 22 Desember 2022.

Dewanto FG, Londok JJMR, Tuturoong RAV, Kaunang WB. 2013. Pengaruh pemupukan anorganik dan organik terhadap produksi tanaman jagung sebagai sumber pakan. Jurnal Zootek. 32(5): 1–8. https://doi.org/10.35792/zot.32.5.2013.982

Dianti R. 2015. Pengaruh penambahan kapur dolomit dan EM4 pada media tanah gambut terhadap pertumbuhan tanaman Jagung manis (Zea mays var. Saccharata Sturt ).[Skripsi]. Palangkaraya (ID): IAIN Palangkaraya.

Dudal R, Soepraptoharjo. 1957. Soil Classification in Indonesia. Bogor (ID): Soil Research Institute.

Edi W. 2022. Kapur Pertanian dan Pengapuran. [internet]. Tersedia pada: https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kapur-pertanian-dan-pengapuran-71. Diakses pada: 5 Desember 2022.

Elfarisna, Kismawati D, Sakilah M, Vitasari PDK, Salsabila. 2020. Kajian Komposisi Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Ketapang, Tangerang. [SKripsi]. Jakarta (ID): Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Elfarisna, Kismawati D, Salsabila, Sumiahadi A. 2023. The effect of green mussel shells on the growth and production of edamame soybeans. Journal of the Austrian Society of Agricultural Economics.19(2): 1445–1454.

Eshmat ME, Mahasri G, Rahardja B. 2014. Analisis kandungan logam berat timbal (Pb) dan campuran kadmium (Cd) pada kerang hijau (Perna viridis L.) di perairan Ngemboh Kabupaten Gresik Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 6(1): 101–108. https://doi.org/10.20473/jipk.v6i1.11387

Fitriah Y, Maryuningsih Y, Roviati E. 2018. Pemanfaatan daging dan cangkang kerang hijau (Perna viridis) sebagai bahan olahan pangan tinggi kalsium. Proceedings of the 7th University Research Colloquium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta Bidang MIPA dan Kesehatan. Hlm: 412–423. [28 April 2022]

Hardjowigeno S. 2015. Ilmu Tanah. Jakarta (ID): Akademika Pressindo.

Hidayat A, Hikmatullah, Santoso D. 2000. Potensi dan pengelolaan lahan kering dataran rendah. Dalam: Sumberdaya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Bogor (ID): Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat.

Karnkowska EJ. 2004. Some aspects of nitrogen, carbon and calcium accumulation in mollusks from the Zegrzynski Reservoir Ecosystem. Polish Journal of Environmental Studies. 14(2): 173–177.

Las T, Zamroni H. 2002. Penggunaan zeolit dalam bidang industri dan lingkungan. Journal of Indonesian Zeolites. 1(1): 23–30.

Liemawan AE. 2015. Pemanfaatan limbah cangkang kerang hijau (Perna viridis) sebagai bahan campuran kadar optimum agregat halus pada beton mix design dengan metode substitusi. Jurnal Teknik. 4(1): 132–133.

Maftu’ah E, Maas A, Syukur A, Purwanto BH. 2013. Efektivitas amelioran pada lahan gambut terdegradasi untuk meningkatkan pertumbuhan dan serapan NPK tanaman jagung manis (Zea mays L. var. saccharata). Jurnal Agronomi Indonesia. 41(1): 16–23.

Prihantoro I, Permana A, Suwarto T, Lesa AE, Waruwu Y. 2023. Efektivitas pengapuran dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi sorgum (Sorgum bicolor (L) Moench) sebagai hijauan pakan ternak. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 28(2): 297–304 https://doi.org/10.18343/jipi.28.2.297

Ridho MF, Sarifuddin, Lubis A. 2014. Pemberian amelioran terhadap status hara, pertumbuhan dan produksi padi di lahan ambut dataran tinggi. Jurnal online Agroteknologi. 2(4): 1648–1653.

Riswandi, Handajaningsih M, Hasanudin. 2014. Teknik Budidaya Jagung dengan Sistem Organik di Tanah Marginal. Bengkulu (ID): UNIB Press.

Romadona K. 2017. Aplikasi Pemberian Limbah Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa) dan Kapur Pertanian Kalsit terhadap Kesuburan Kimia Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis pada Tanah Podsolik Dramaga. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Siriprom W, Chumnanvej N, Choeysuppaket A, Limsuwan P. 2012. A biomonitoting study: trace metal elements in Perna viridis Shell. Journal of Procedia Engineering. 32: 1123–1126. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2012.02.065

Setyawan SF, Dita, Suminarti NE. 2018. Respon tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.) varietas super 1 pada pemberian zeolit dan pupuk N. Plantropica Journal of Agricultural Science. 3(1): 44–53. https://jpt.ub.ac.id/index.php/jpt/article/view/160

Setyowati M, Cahirudin. 2016. Kajian limbah cangkang kerang sebagai alternatif bahan amelioran di lahan gambut. Jurnal Agrotek Lestari. 2(1): 59–64.

Sutarti M, Rachmawati. 1994. Zeolit: Tinjauan Literatur. Penerbit Pusat Dokumentasi dan Informasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta (ID).

Syukur M, Rifianto A. 2013. Jagung Manis. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Widyanto A, Sebayang HT, Soekartomo S. 2013. Pengaruh pengaplikasian zeolit dan pupuk urea pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays L. saccharata Sturt). Jurnal Produksi Tanaman. 1(4): 378–388.

Zuraida. 2013. Penggunaan berbagai jenis bahan amelioran terhadap sifat kimia bahan tanah gambut hemik. Jurnal Floratek 8(2): 101–109.