Fermented Kasgot and SP 36 Fertilizer as Inputs for Purple Corn Cultivation in Ultisol Soil

  • Hardi Rahmat Raharjo Student of undergtaduated of Departement Agrotechnologi Faculty of Agriculture, Jenderal Soedirman University, Purwokerto 53123, Indonesia
  • Supartoto Supartoto Laboratory of Agronomy and Horticulture, Departement Agrotechnologi Faculty of Agriculture, Jenderal Soedirman University, Purwokerto 53123, Indonesia
  • Okti Herliana Laboratory of Agroecology, Departement Agrotechnologi Faculty of Agriculture, Jenderal Soedirman University, Purwokerto 53123, Indonesia

Abstract

The purpose of this research was to determine the effect of fermentation kasgot and SP-36 fertilizer on purple corn in Ultisol soil. The research was carried out in the Screenhouse Food and Horticulture Corps Seed Agency, Bojong Village, Kembaran District, Banyumas Regency, from February to July 2022. The experiment used Randomized Block Design (RBD) with 2 treatments and 3 replications. The treatments were fermentation kasgot fertilizer with 3 levells, namely kasgot without fermentation, kasgot fermented with EM4, and kasgot fermented with Trichoderma sp.; and the second treatments were dose of SP-36 fertilizer with 3 levells, namely 50 kg/ha, 75 kg/ha, 100 kg/ha. The result showed that fermentation kasgot with EM4 increased wet crop weigth to 9,03% and wet seeds weight by corncob to 27,56%, while fermented kasgot with Trichoderma sp. increased dry seeds weight by corncob to 29,13%. SP-36 fertilizer effect in corncob diameter and P uptake in plant. Dose of 50 kg/ha increased corncob diameter to 6,58% and P uptake in plant to 23,03%. There was significant interaction between fermented kasgot with EM4 and SP-36 fertilizer dose by 50 kg/ha that increased dry plant weight to 36,98%.

Keywords: kasgot, fermentation, purple corn, SP-36 fertilizer

Downloads

References

Arafat Y, Kusumarini N, Syekhfani. 2016. Pengaruh pemberian zeolit terhadap efisiensi pemupukan fosfor dan pertumbuhan jagung manis di Pasuruan, Jawa Timur. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 3(1): 319–327.

Arifiati A, Syekhfani, Nuraini Y. 2017. Uji efektivitas perbandingan bahan kompos paitan (Tithonia diversifolia), tumbuhan paku (Dryopteris filixmas), dan kotoran kambing terhadap serapan N tanaman jagung pada inceptisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 4(2): 543–552.

Atmaja T, Damanik MMB, Mukhlis. 2017. Pengaruh pemberian pupuk kandang ayam, pupuk hijau, dan kapur CaCO3 pada tanah ultisol terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Jurnal Online Agroekoteknologi. 5(1): 208–215.

Badrus NA. 2015. Pengaruh berbagai tingkat dosis Effective Microorganism 4 terhadap rasio C/N, rasio C/P, pH, dan fosfor kompos pelepah kelapa sawit (Elaeis guineensis Jack.). tesis? Banjarbaru (ID): Universitas Lambung Mangkurat.

Cahyana A, Syafi’I M, Samaullah MY. 2021. Pengaruh kombinasi jarak tanam dan pupuk fosfat (SP-36) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L.) hibrida P21 pada tanah ultisol. Jurnal Agrotek Indonesia. 77(6): 70–77.

Chu S, Li H, Zhang X, Yu K, Chao M, Han S, Zhang D. 2018. Physiological and proteomics analyses reveal low- phosphorus stress affected the regulation of photosynthesis in soybean. International Journal of Molecular Sciences. 19: 1–16. https://doi.org/10.3390/ijms19061688

Dini YM, Zumroturida AA, Nurhalisa SS, Saputra BH. 2020. Pengelolaan limbah domestik rumah tangga menjadi biokomposter mikroorganisme dengan metode aerob-anaerob. Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL). 2(1): 1–7. https://doi.org/10.35970/jppl.v2i1.123

EPA. 2000. Trichoderma hazianum Rivai Strain T-39 (119200) Technical Document. http://www .epa.gov/pesticides/search.htm.

Ernawati D, Hastuti PB, Himawan A. 2018. Pengaruh penggunaan pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan Mucunabracteata. Jurnal Agromast. 3(1): 1–16. https://doi.org/10.35138/paspalum.v1i2.78

Fauzi M, Hastiani LM, Suhada QAR, Hernahadini N. 2022. Pengaruh pupuk kasgot (bekas maggot) magotsuka terhadap tinggi, jumlah daun, luas permukaan daun dan bobot basah tanaman sawi hijau (Brassica rapa var. Parachinensis). Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science). 20(1): 20–30. https://doi.org/10.32528/agritrop.v20i1.7324

Fahrunsyah M, Sarjono A, Darma S. 2021. Peningkatan efisiensi pemupukan fosfor pada ultisol dengan menggunakan abu terbang batubara. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 8(1): 189–202. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2021.008.1.22

Gusnidar G, Fitri A, Yasin S. 2019. Titonia dan jerami padi yang dikomposkan terhadap ciri kimia tanah dan produksi jagung pada ultisol. Jurnal Solum. 16(1): 11–18. https://doi.org/10.25077/jsolum.16.1.11-18.2019

Hidayah N, Akmal, Lestari AP. 2021. Pengaruh pupuk organik fermentasi padat terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max (L) Merrill). Jurnal Agroecotenia. 4(2): 11–21. https://doi.org/10.22437/agroecotania.v4i2.20437

Ichsan MC, Santoso I, Oktarina O. 2017. Uji efektivitas waktu aplikasi bahan organik dan dosis pupuk SP-36 dalam meningkatkan produksi okra (Abelmoschus esculentus). Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science). 14(2): 134–150. https://doi.org/10.32528/agr.v14i2.428

Iqbal S, Naz T, Naseem M. 2021. Chal-lenges and opportunities linked with waste management under global perspective: a mini review. Journal of Quality Assurance in Agricutural Sciences. 9–13. https://doi.org/10.52862/jqaas.2021.1.1.2

Kasno A. 2019. Perbaikan tanah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemupukan berimbang dan produktivitas lahan kering masam. Jurnal Sumberdaya Lahan. 13(1): 27–40. https://doi.org/10.21082/jsdl.v13n1.2019.27-40

Kaya E, Silahooy C, Risambessy Y. 2017. Pengaruh pemberian pupuk organik cair dan mikroorganisme terhadap keasaman dan P-tersedia pada tanah ultisol. Jurnal Mikologi Indonesia. 1(2): 91–99. https://doi.org/10.46638/jmi.v1i2.23

Khairulya D, Sudradjat. 2016. Penggunaan BIOST untuk mengurangi dosis pupuk tunggal NPK pada tanaman kelapa sawit umur dua tahun. Agrovigor. 9(1): 1–10.

Khumairah FH, Jingga A, Fitriatin BN, Simarmata T. 2020. Uji aplikasi bakteri pelarut fosfat (BPF) dan amelioran organik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pada ultisol. Composite: Jurnal Ilmu Pertanian. 2(2): 74–81. https://doi.org/10.37577/composite.v2i02.236

Kurniawan D, Kumalaningsih S, Sabrina NMS. 2013, Pengaruh volume penambahan Effective Micoorganism 4 (EM-4) 1% dan lama fermentasi terhadap kualitas pupuk bokashi dari kotoran kelinci dan limbah nangka. Jurnal Industria. 2(1): 57–66.

Kusuma APM, Biyantoro D, Margono. 2017. Pengaruh penambahan EM-4 dan molasses terhadap proses composting campuran daun angsana (Pterocarpus indicun) dan akasia (Acasia auriculiformis). Jurnal Rekayasa Proses. 11(1): 19–23. https://doi.org/10.22146/jrekpros.19145

López-Bucio J, de La Vega OM, Guevara-García A, Herrera-Estrella L. 2000. Enhanced phosphorus uptake in transgenic tobacco plants that overproduce citrate. Nature Biotechnology. 18(4): 450–453. https://doi.org/10.1038/74531

Meriatna M, Suryati S, Fahri A. 2018. Pengaruh waktu fermentasi dan volume bio aktivator EM4 (Effective Microorganisme) pada pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari limbah buah-buahan. Jurnal Teknologi Kimia. 7(1): 13–29. https://doi.org/10.29103/jtku.v7i1.1172

Monita L, Sutjahjo SH, Amin AA, Fahmi MR. 2017. Pengolahan sampah organik perkotaan menggunakan larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 7(3): 227–234. https://doi.org/10.29244/jpsl.7.3.227-234

Nanda E, Mardiana S, Pane E. 2017. Pengaruh pemberian berbagai konsentrasi pupuk organik cair urine kambing terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian. 1(1): 24–37. https://doi.org/10.31289/agr.v1i1.1100

Nasution RM, Sabrina T, Fauzi. 2014. Pemanfaatan jamur pelarut fosfat dan mikoriza untuk meningkatkan ketersediaan dan serapan P tanaman jagung pada tanah alkalin. Jurnal Agroteknologi. 2(3): 1003–1010.

Nurdin, Apriliani S, Rahman R. 2023. Pengembangan pertanian berkelanjutan berbasis pupuk organik padat pada kelompok tani Desa Bongohulawa Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Abdi Insani. 10(4): 2487–2496. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i4.1166

Oesman R. 2017. Efisiensi penggunaan pupuk anorganik akibat penggunaan pupuk organik terhadap pertumbuha dan produksi tanaman jagung (Zea mays L) di tanah ultisol. Jurnal Pertanian Tropik. 4(2): 122–129. https://doi.org/10.32734/jpt.v4i2.3078

Oktaviani W, Khairani L, Indriani NP. 2020. Pengaruh berbagai varietas jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan kandungan lignin tanaman jagung. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan. 2(2): 60–70. https://doi.org/10.24198/jnttip.v2i2.27568

Podesta F, Fitriani D, Suryadi, Harini R. 2021. Respon tanaman jagung ungu (Zea mays var ceratina kulesh) terhadap pemberian mikoriza dan darah sapi yang diperkaya dengan bioaktivator pada pupuk kandang sapi. Jurnal Agriculture. 16(1): 45–58.

Prasetyo BH, Suriadikarta DA. 2006. Karakteristik, potensi, dan teknologi pengelolaan tanah ultisol untuk pengembangan pertanian lahan kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 25(2): 39–47.

Purnamasari L, Khasanah H. 2022. Black Soldier Fly (Hermetia illucens) as a potential agent of organic waste bioconversion. Asian Journal on Science & Technology for Development. 39(2): 69–83. https://doi.org/10.29037/ajstd.780

Rangkuti MS, Fauzi, Hanum FH. 2018. Dampak pemberian kombinasi bahan organik dan pupuk SP – 36 terhadap ketersediaan P dan pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.) pada tanah ultisol. Jurnal Agroekoteknologi. 6(30): 648–657.

Saba H, Vibhash D, Manisha, Prashant KS, Farhan H. 2012. Trichoderma promising plant growth stimulator and biocontrol agent. Mycosphere. 3(4): 524–531. https://doi.org/10.5943/mycosphere/3/4/14

Setiyono AE. 2018. Pengaruh konsentrasi EM4 dan dosis pupuk kandang ayam broiler terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Ilmu Pertanian. 5(1): 21–28. https://doi.org/10.55784/juster.v1i2.87

Soesanto L, Rokhlani, Prihatiningsih N. 2009. Penekanan beberapa mikroorganisme antagonis terhadap penyakit layu Fusarium gladio. Agrivita. 30(1): 7x–83.

Surendra KC, Kuehnle A. 2019. Embracing AgTech for food security and beyond. Industrial Biotechnology. 15(6): 323–324. https://doi.org/10.1089/ind.2019.29194.skc

Syahputra E, Fauzi, Razali. 2015. Karakteristik sifat kimia sub grup tanah ultisol di beberapa wilayah Sumatera Utara. Jurnal Agroekoteknologi. 4(1): 1796–1803.

Teatrawan IA, Madyaningrana K, Ariestanti CA, Prihatmo G. 2022. Pemanfaatan limbah ampas Coffea canephora sebagai pupuk pendukung pertumbuhan Althenanthera sissoo. BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi. 7(1): 90–104. https://doi.org/10.32528/bioma.v7i1.5822

Tomasoa R. 2019. Pengaruh kompos berbasis bio-aktivator terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L. Saccharata) pada tanah typic dystrudepts. Agrologia. 8(2): 92–98. https://doi.org/10.30598/a.v8i2.1014

Trivana L, Pradhana AY, Manambangtua AP. 2017. Optimalisasi waktu pengomposan pupuk kandang dari kotoran kambing dan debu sabut kelapa dengan bioaktivator EM4. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan. 9(1): 16–24.

Tumei OD, Toding M, Pamandungan Y. 2018. Karakterisasi tanaman jagung ungu F1 hasil bersari bebas jagung manado kuning dengan jagung ungu. Cocos. 1(4): 1–8.

Viterbo A, Wiest A, Brotman Y, Chet I, Kerneley C. 2007. The 18mer peptaibols from Trichoderma virens elicit plant defense responses. Mol. Plant Pathol. 8(6): 737–746. https://doi.org/10.1111/j.1364-3703.2007.00430.x

Walidaini RA, Nugraha WD, Samudro G. 2016. Pengaruh penambahan pupuk urea dalam pengomposan sampah organik secara aerobik menjadi kompos matang dan stabil diperkaya. Jurnal Teknik Lingkungan. 5(2): 1–10.

Widyastuti S, Sardin. 2021. Pengolahan sampah organik pasar dengan menggunakan media larva Black Soldier Flies (BSF). Jurnal Teknik Waktu. 19(1): 1–13. https://doi.org/10.36456/waktu.v19i01.3240

Yakti MI, Padmini OS, Basuki. 2019. Respon pertumbuhan dan hasil kedelai edamame kotoran sapi dan Trichoderma harzianum. Agrivet. 25(1): 105–113. https://doi.org/10.31315/agrivet.v25i2.4288

Yeri N, Fikrinda W, Hamzah A. 2024. Pemberian mikotricho dan guano terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 24(1): 8–16. https://doi.org/10.25181/jppt.v24i1.2980

Yosephine IO, Effendi Z, Lestari WT. 2021. Pengaruh pupuk organik cair dari bonggol pisang terhadap kadar hara nitrogen total dan C-organik pada bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Agro Estate. 5(2): 89–109. https://doi.org/10.47199/jae.v5i2.226

Zuhrufah, Izzati M, Haryanti S. 2015. Pengaruh pemupukan organik takakura dengan penambahan EM4 terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus L.). Jurnal Biologi. 4(1): 13–35.

Published
2025-03-04
How to Cite
RaharjoH. R., SupartotoS., & HerlianaO. (2025). Fermented Kasgot and SP 36 Fertilizer as Inputs for Purple Corn Cultivation in Ultisol Soil. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 30(2), 406-415. https://doi.org/10.18343/jipi.30.2.406