Model Pengembangan Anggur Bogor Berbasis Local Knowledge dengan Pendekatan Agribisnis di Ciptagelar

  • Nada Fadilah Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680
  • Ikhwana Dwiyanti Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680
  • Nur Fauziah Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680
  • Yusalina Yusalina Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680

Abstract

Anggur bogor (Smilax macrocarpa) is one of the endemic plants that grows in Kasepuhan Ciptagelar, Halimun Salak mountain. This plant has the potential to be developed as a cultivated plant. However, until now, the local community has not made any cultivation efforts. Therefore, the development of anggur bogor is important to maintain its sustainability by utilizing the local knowledge possessed by the Kasepuhan Ciptagelar indigenous people. This study aims to examine the potential of Bogor wine development related to local knowledge of the Kasepuhan Ciptagelar indigenous people and to formulate a Bogor wine development model with an agribusiness system approach. Data collection was done by literature study. Then, the study was carried out using a systematic review method by analyzing 23 journal articles, theses, dissertations, and news with relevant keywords. The results obtained indicate that the community adheres to local customs in agriculture and the development of Bogor wine based on local knowledge of the community based on the agribusiness approach can be focused on Leuweung Bukaan or sampalan.

 

Keywords: endemic, local knowledge, systematic review

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aini SN, Syafi’ M. 2019. Tradisi mipit pare di Kasepuhan Ciptagelar. Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin. 7(1): 133‒150. https://doi.org/ 10.21274/kontem.2019.7.1.133-150

Dalil F, Rahardjo T. 2019. Peran sesepuh adat dan media komunitas masyarakat Kasepuhan Ciptagelar dalam menjaga identitas kebudayaan asli. Interaksi Online. 7(3): 59‒71.

Departemen Agribisnis UMM. 2017. Model kearifan lokal usaha tani Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi. [internet]. [diunduh 2020 Sept 28]. Tersedia pada: http://agribisnis.umm.ac.id/id/berita/model-kearifan-lokal-usaha-tani-kesepuhan-cipta-gelar-sukabumi.html.

Fiana N, Oktaria D. 2016. Pengaruh kandungan saponin dalam daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap penurunan kadar glukosa darah. Majority. 5(4): 130‒131.

Francis C, Baldesari. 2006. Systematic Reviews of Qualitative Literature. Oxford (UK): Cochrane Centre.

Hapsari H, Hapsari D, Karyani T, Fatimah S. 2018. Adaptation of indigenous community agricultural systems on climate change (case study of Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi Regency, West Java). IOP Conference: Earth and Environmental Science, Bandung (ID): 9‒10 Oktober 2018. https://doi.org/10.1088/1755-1315/306/1/012031

Hefni M. 2008. Local knowledge masyarakat Madura: Sebuah strategi pemanfaatan ekologi tegal di Madura. Karsa.14(2): 131‒141.

Ikmaludin, Kusmana C, Amirudin S. 2018. Tipologi sistem budidaya pertanian dan keberlanjutan ketersediaan pangan pada masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan. 5(1): 14‒26. https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v5i1.28756

Kadarudin. 2021. Penelitian di Bidang Ilmu Hukum (Sebuah Pemahaman Awal). Semarang (ID): Formaci.

Kitchenham B. 2004. Procedures for Performing Systematic Reviews. Keele University. UK: Eversleigh.

Komariah, S. 2016. Local wisdom of Ciptagelar in managing environmental sustainability. 1st UPI International Conference on Sociology Education (UPI ICSE 2015), Bandung (ID): April 2016. https://doi.org/10.2991/icse-15.2016.39

Kusnandar, Padmaningrum D, Rahayu W, Wibowo A. 2013. Rancang bangun model kelembagaan agribisnis padi organik dalam mendukung ketahanan pangan. Jurnal Ekonomi Pembangunan. 14(1): 92‒101. https://doi.org/ 10.23917/jep.v14i1.163

Labato S, Sumbono A. Prabawati R. 2019. Identifikasi aktivitas moluskisida larutan Smilax sp terhadap hama keong mas (Pomacea Canaculata lama sck). Biolearning Journal. 6(2): 69‒74. https://doi.org/ 10.36232/jurnalbiolearning.v6i2.318

Lesmayati S. 2016. Penerapan inovasi teknologi pengolahan untuk mendukung pengembangan buah markisa sebagai produk hasil pekarangan. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, Banjarbaru (ID): 20 Juli 2016.

Maulidah S. 2012. Modul bahan ajar sistem agribisnis. Malang (ID): UB Press.

Mogea JP, Gandawidjaja D, Wiriadinata H, Nasution, Irawati RE. 2001. Tanaman langka Indonesia. Bogor (ID): Puslitbang Biologi LIPI.

Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 44 tahun 1995 tentang pembenihan tanaman. [internet]. [diunduh 2020 Sept 17]. Tersedia pada: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details /57111/pp-no-44- tahun-1995.

Prasetyo, Sukardjo EI, Pujiwati H. 2009. Produktivitas Lahan dan NKL pada Tumpang Sari Jarak Pagar dengan Tanaman Pangan. Jurnal Akta Agrosia. 12(1): 51‒55.

Putra DML, Rais WA, Sawardi. 2019. Konsep hidup dalam leksikon masyarakat adat Kasepuhan Banten, Kidul Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi (kajian etnolinguistik). LOA. 14(2): 85‒94. https://doi.org/10.26499/loa.v14i2.1839

Putri SNMM, Sukirno, Sudaryatmi S. 2017. Implikasi putusan MK No. 35/PUV-X/2012 terhadap eksistensi hutan adat masyarakat kasepuhan ciptagelar yang tumpah tindih dengan hutan konservasi taman nasional gunung halimun salak. Diponegoro lau Journal. 6(2): 1‒22.

Saeri M. 2011. Usaha Tani & Analisisnya. Malang (ID): Unidha Press.

Samsuri H. 2015. Kearifan lokal masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar dalam pengelolahan hutan. [Skripsi]. Yogyakarta (ID): Universitas Gadjah Mada.

Sofiah S, Sulistyaningsih LD. 2019. The diversity of Smilax (Smilacaceae) in Besiq-Bermai and Bontang Forests, East Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas. 20(1): 279‒287. https://doi.org/ 10.13057/biodiv/d200145

Sulistyaningsi, Abinawanto LD, Adriyanti M, Salamah. 2018. Short Communication: Phylogenetic analysis and molecular identification of Canar (Smilax sp.) in Java, Indonesia Based on DNA Barcoding Analysis. Biodiversitas. 19(2): 364‒368. https:// doi.org/10.13057/biodiv/d190202

Suwena, M. 2006. Bioprospeksi tumbuhan liar edibel dalam kehidupan masyarakat di sekitar kawasan hutan Gunung Salak. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Warta Bogor. 2020. Semangat patani muda milenial dari kampung adat Kasepuhan Ciptagelar. [internet]. [diunduh 2020 Sept 15]. Tersedia pada: https://wartabogor.id/semangat-petani-milenial-dari-kampung-adat-kasepuhan-ciptagelar/.

Published
2022-01-12
How to Cite
FadilahN., DwiyantiI., FauziahN., & YusalinaY. (2022). Model Pengembangan Anggur Bogor Berbasis Local Knowledge dengan Pendekatan Agribisnis di Ciptagelar. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 27(1), 48-53. https://doi.org/10.18343/jipi.27.1.48