Program Pembiayaan Pemerintah dalam Upaya Mendukung Produksi Kentang di Kabupaten Garut, Jawa Barat

  • Eliana Wulandari Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Jl. Jatinangor-Sumedang Jawa Barat 45363
  • . Ernah Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Jl. Jatinangor-Sumedang Jawa Barat 45363
  • Dika Supyandi Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Jl. Jatinangor-Sumedang Jawa Barat 45363
Keywords: government, in-kind finance, potato

Abstract

Finance can be accessed from various financial providers, for instance finance from government. One of the financial forms provided by the government is in-kind finance such as seeds, fertilizer, and harvesting tools. The objective of this study was to analyze the relationship betwen agricultural production and in-kind finance from Indonesian government. The study was conducted from May to September 2017 using survey technique to collect data from 97 potato farmers in Garut District. The data were analyzed using descriptive statistics technique and Ordinary Least Square regression. Results showed that in-kind finance from the government helped farmers in potato production. Farmers who had access to in-kind finance from the government had a higher potato production compared to farmers who did not have access to the in-kind finance.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad M, Chaudhry GM, Iqbal M. 2002. Wheat productivity, efficiency and sustainability: a stochastic produc-ion frontier analysis. The Pakistan Development Review. 41(4): 643663. https://doi.org/10.30541/v41i4IIpp.643-663

Aminah S, Sumardjo, Lubis D, Susanto D. 2015. Strategi peningkatan keberdayaan petani kecil menuju ketahanan pangan. Sosiohumaniora. 18(3): 253-261. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora. v17i3.8343

Armendariz B, Labie M. 2011. The Handbook of Microfinance ISBN 139789814295659. Singapore (SG): World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd.

Asnawi R. 2003. Analisis fungsi produksi usaha tani ubikayu dan industri tepung tapioka rakyat di Provinsi Lampung. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 6(2): 131-140.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 2013. Jawa Barat Dalam Angka 2013. Provinsi Jawa Barat (ID): ISSN: 0215-2169.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 2014. Jawa Barat Dalam Angka 2014. Provinsi Jawa Barat (ID): ISSN: 0215-2169.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 2015. Jawa Barat Dalam Angka 2015. Provinsi Jawa Barat (ID): ISSN: 0215-2169.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 2016. Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2016. Provinsi Jawa Barat (ID): ISSN: 0215-2169.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 2017. Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2017. Provinsi Jawa Barat (ID): ISSN: 0215-2169.

Bastin A, Matteucci N. 2007. Financing coffee farmers in Ethiopia: challenges and opportunities. Savings and Development. 31(3): 251-282.

Damayanti L. 2013. Faktor-faktor yang memengaruhi produksi, pendapatan, dan kesempatan kerja pada usaha tani padi sawah di daerah irigasi Parigi Moutong. SEPA. 9(2): 249-259.

Dinas Pertanian Kabupaten Garut. 2017. Data Base 2012-2016 Tanaman Hortikultura di Kabupaten Garut. Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Garut (ID).

Dorward A, Chirwa E. 2011. The Malawi agricultural input subsidy programme: 2005/06 to 2008/09. International Journal of Agricultural Sustainability, 9(1): 232-247. https://doi.org/10.3763/ ijas.2010.0567

Elizabeth R. 2017. Restrukturisasi implementasi dan efektivitas program pembiayaan menuju peningkatan kapasitas dan produktivitas beras. UNES Journal of Agricultural Scienties. 1(1): 88-104.

Indraningsih KS. 2011. Pengaruh penyuluhan terhadap keputusan petani dalam adopsi inovasi teknologi usaha tani terpadu. Jurnal Agro Ekonomi. 29(1): 1-24. https://doi.org/10.21082/jae.v29n1.2011.1-24

Isyanto AY. 2012. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi pada usaha tani padi di Kabupaten Ciamis. Cakrawala Galuh. 1(8): 1-8.

Khakim L, Hastuti D, Widiyani A. 2013. Pengaruh luas lahan, tenaga kerja, penggunaan benih, dan penggunaan pupuk terhadap produksi padi di Jawa Tengah. Mediagro. 9(1): 71-79.

Kementerian Pertanian. 2011. Pedoman teknis Pelaksanaan Pengembangan Hortikultura Tahun 2012. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Hortikultura.

Kementerian Pertanian. 2013. Outlook Komoditi Kentang. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Jakarta (ID): ISSN: 1907-1507.

Kementerian Pertanian. 2017. Statistik Pertanian 2017. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Jakarta (ID): ISBN 9798958659.

Kusnadi N, Tinaprilla N. 2011. Analisis efisiensi usaha tani padi di beberapa sentra produksi padi di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi. 29(1): 25-48. https://doi.org/10.21082/jae.v29n1.2011.25-48

Lamusa A. 2004. Faktor-faktor yang memengaruhi produksi tomat: suatu kasus di wilayah Kebun Kopi Kecamatan Tawaili Kabupaten Donggala. Journal Agrisains. 5(1): 35-42.

Machethe CL. 2004. Landbouw en armoede in Zuid-Afrika: Can agriculture reduce poverty. In: Paper presented at the Overcoming Underdevelopment Conference held in Pretoria, 28, 29.

Mahananto, Sutrisno S, Ananda CF. 2009. Faktor yang memengaruhi produksi padi: studi kasus di Kecamatan Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah. WACANA. 12(1): 179-191.

Moobi MN, Oladele OI. 2012. Factors influencing small-scale farmers participation in informal financial markets in Mafikeng Municipality. Journal of Food, Agriculture & Environment. 10(2): 1133-1137.

Muchtar K, Susanto D, Purnaningsih N. 2015. Adopsi teknologi petani pada Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). Jurnal Penyuluhan. 11(2): 176-185. https://doi.org/ 10.25015/penyuluhan.v11i2.10581

Novia RA. 2011. Respon petani terhadap kegiatan sekolah lapangan pengelolaan tanaman terpadu (SLPTT) di Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Mediagro. 7(2): 48-60.

Nuthall P. 2009. Modelling the origins of managerial ability in agricultural production. The Australian Journal of Agricultural and Resource Economics. 53: 413-436. https://doi.org/10.1111/j.1467-8489.2009.00459.x

Pardian P, Esperanza D, Wulandari E. 2012. Strategi pengembangan usaha oncom terhadap tenaga kerja pedesaan guna penguatan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Sosiohumaniora. 14(1): 38-51. https://doi.org/10.24198/ sosiohumaniora.v14i1.5477

Rahayu W, Riptanti EW. 2010. Analisis efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha tani kedelai di Kabupaten Sukoharjo. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture. 25(1): 119-125. https://doi.org/10.20961/carakatani. v25i1.15758

Saidah Z, Kusno K, Wulandari E. 2012. Strategi pemasaran tauco cap biruang di Kabupaten Cianjur. Sosiohumaniora. 14(1): 24-37.

https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v14i1.5476

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung (ID): CV Alvabeta.

Swastika DK. 2012. Teknologi panen dan pascapanen padi: kendala adopsi dan kebijakan strategi pengembangan. Analisis Kebijakan Pertanian. 10(4): 331-346. https://doi.org/10.21082/ akp.v10n4. 2012.331-346

Szczygielskia K, Grabowskib W, Pamukcuc MT, Tandogan VS. 2017. Does government support for private innovation matter? Firm-level evidence from two catching-up countries. Research Policy. 46: 219-237.

Wahyuni S. 2003. Kinerja kelompok tani dalam sistem usaha tani padi dan metode pemberdayaannya. Jurnal Litbang Pertanian. 22(1): 1-8.

Waryanto B, Chozin MA, Dadang, Putri EIK. 2014. Environmental efficiency analysis of shallot farming: a stochastic frontier translog regression approach. Journal of Biology, Agriculture and Healthcare. 4(19): 87-100.

Wulandari E, Meuwissen M, Karmana MH, Oude Lansink A. 2017a. Access to finance from different finance provider types: Farmer knowledge of the requirements. PLoS ONE (Accelerating the Publication of Peer-Reviewed Science). 12(9). https://doi.org/ 10.1108/BFJ-06-2016-0236

Wulandari E, Meuwissen M, Karmana MH, Oude Lansink A. 2017b. Performance and access to finance in Indonesian horticulture. British Food Journal. 119(3): 625-638.

Zakaria AK. 2011. Kebijakan antisipatif dan strategi penggalangan petani menuju swasembada jagung nasional. Analisis Kebijakan Pertanian. 9(3): 261-274. https://doi.org/10.21082/akp.v9n3.2011. 261-274

Published
2018-12-10
How to Cite
WulandariE., Ernah., & SupyandiD. (2018). Program Pembiayaan Pemerintah dalam Upaya Mendukung Produksi Kentang di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 23(3), 233-239. https://doi.org/10.18343/jipi.23.3.233