Keragaan Hasil dan Keuntungan Usahatani Padi dengan Introduksi Varietas Unggul di Provinsi Banten
Abstract
The adoption of a new varieties of rice (VUB) are expected could increase the rice production. The study carried out in District of Serang, Pandeglang, Lebak, and Serang City, where each location is implemented in seven villages, so there are 28 locations. The Study of VUB was held on two cropping seasons, that is cropping season II on 2013 and cropping season I on 2014. The new varieties of rice were introduced is Inpari-13, Inpari-15, Inpari-18, and Inpari-19. Rice yields productivity Inpari-19 7.2 ton/ha, is higher than Inpari-13 (6.62 ton/ha), Inpari-15 (6.69 ton/ha), Inpari-18 (6.59 ton/ha), Ciherang (6,30 ton/ha), and Mekongga (6.4 ton/ha). Based on the technical aspects, shows that Inpari-19 adaptive and can increase the yield productivity of 900 kg/ha compared to Ciherang 800 kg/ha, and Mekongga. From the economical aspect the advantages of farming using Inpari-19 and based on the social aspect, showing that the preference of farmers to Inpari-19 like more than Inpari-13, Inpari-15, and Inpari-18. Based on the technical aspects, economic and social, the Inpari-19 can be used as an alternative choice of lowland rice varieties.Downloads
References
Abidin Z. 2011. Analisis struktur biaya, keuntungan dan titik impas usaha penangkaran benih padi di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 14(2): 91-99.
Anonimous. 2010. Deskripsi Varietas Unggul Baru padi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor (ID).
Arafah. 2011. Kajian Pemanfaatan Pupuk Organik Pada Tanaman Padi Sawah di Pinrang Sulawesi Selatan. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 14 (1): 11-18.
Ariani M, Mayunar, Zuraida Y, Yuti G, Eko K, Iin S. 2012. Laporan Akhir Kajian Adaptasi VUB Padi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten. Banten (ID).
Bahcrein S, Gozali AN. 2006. Pengkajian pengem-bangan pengelolaan sumber daya dan tanaman terpadu (PTT) padi di lahan sawah berpengairan. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 9(2): 174-183.
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2012. Deskripsi Varietas Unggul Baru Padi. Sukamandi (ID).
Endrizal, Jumakir. 2007. Keragaan beberapa varietas padi unggul baru dan kelayakan usahatni padi pada lahan sawah irigasi di Provinsi Jambi. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 10(3): 199-206.
Hidayat Y, Saleh Y, Waraiya M. 2012. Kelayakan uahatani padi Varietas Unggul baru Melalui PTT di Kabupaten Halmahera Tengah. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 31(3): 166-172.
Ismail BP, Suprihatno B, Pane H, Las I. 2003. Pemanfaatan penciri abiotik lingkungan tumbuh dalam seleksi simultan galur padi gogorancah toleran kekeringan. Dalam: Suprihatno et al. (Eds.). Buku 2: Kebijakan Perberasan dan Inovasi Teknologi Padi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. P.319-328.
Kamandalu AANB, Sutami NP, Aryawati S, Wahyuni S. 2011. Peran varietas unggul baru (VUB) inpari menunjang industri perbenihan padi sawah di kuat Subak Guama. Prosiding Seminar Ilmiah Hasil Penelitian Padi Nasional. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementrian Pertanian.
Krismawati A, Arifin Z. 2011. Stabilitas hasil beberapa varietas padi di lahan sawah. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 14 (2): 84-91.
Makarim AK, Ikwani. 2008. Respon komponen hasil varietas padi terhadap perlakuan agronomis. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 27(3): 148-153.
Mayunar, Zuraida Y, Yuti G, Eko K, Iin S. 2012. Laporan Akhir Pendampingan SL-PTT. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten. Banten. 75 halaman
Mulsanti IWS, Wahyuni, Sembiring H. 2014. Hasil varietas padi empat kelas benih. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 33(3): 169-187.
Mustikawati, Ratna. 2012. Kajian stabilitas hasil lima varietas unggul padi pada dua puluh lokasi di lampung Utara. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Padi 2011. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Puslitbangtan (Buku II). P:415-421.
Rachman B, Saryoko A. 2007. Analisis sensitivitas padi sawah di lebak Banten. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 14(2): 91-99.
Sembiring H. 2011. Kesiapan teknologi budidaya padi menanggulangi dampak perubahan iklim global. Prosiding Seminar Ilmiah Hasil Penelitian Padi Nasional. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian. 2011. 22 halaman.
Sirappa MP, Susanto AN, Toha Y. 2006. Kajian usahatani padi sawah varietas unggul tipe baru dengan pendekatan pengelolaan Tanaman ter-padu. Jurnal pengkajian dan pengembangan Teknologi Pertanian. 9(1): 18-28.
Sirappa MP, Waas ED. 2009. Kajian varietas dan pemupukan terhadap peningkatan hasil padi sawah di Maluku Tengah. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 12(1): 79-90.
Suhartatik E, Makarim AK, Ikwani. 2011. Respon lima varietas unggul baru terhadap perubahan jarak tanam. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Padi 2011. Buku 3: Inovasi Teknologi Padi Mengantisipasi Cekaman Lingkungan Biotik dan Abiotik. P. 1259-1273.
Sujitno E, Fahmi T, Teddy S. 2011. Kajian Adaptasi Beberapa Varietas Unggul Padi Gogo pada lahan kering dataran rendah di Kabupaten Garut. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 14(1): 62-69.
Wartono, Giyanto, Mutaqin KH. 2015. Efektivitas formulasi spora Bacilus subtilis B12 sebagai agen pengendalai hayati penyakit hawar daun bakteri pada tanaman padi. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 34(1): 21-28.
Yusuf A. 2011. Penampilan varietas padi gogo. Prosiding Seminar Ilmiah Hasil Penelitian Padi Nasional. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementrian Pertanian. 2011. 20 halaman.
Zakiah. 2012. Kajian produktivitas padi sawah melalui introduksi varietas unggul baru di wilayah Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi (Buku 1). Balai Besar Pengkajian Teknologi Pertanian. p: 9-17.
This journal is published under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use. NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes.