Evaluasi Pertumbuhan, Produksi dan Kompatibilitas Pepaya Calina (Carica papaya) Hasil Grafting

Authors

  • Muhammad Farid Naufal Muslimin Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Ani Kurniawati Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Krisantini Krisantini Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

DOI:

https://doi.org/10.29244/agrob.v13i2.51532

Abstract

Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu tanaman buah tropis yang banyak diminati karena rasa dan kandungan nutrisinya, seperti vitamin A, vitamin C, asam folat, dan kalium. Namun, kesulitan mengidentifikasi jenis kelamin tanaman pepaya pada fase vegetatif menjadi kendala dalam budidaya. Sambung pucuk (grafting) merupakan langkah yang banyak digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek sambung pucuk tanaman pepaya terhadap pertumbuhan, produksi dan kompatibilitas antara batang bawah dan batang atas. Penelitian dilakukan di Kebun Tajur 2 PKHT, Bogor, dilanjutkan dengan analisis pascapanen di Laboratorium Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB. Dua jenis batang bawah yang digunakan adalah pepaya Sukma (C-S) dan pepaya liar (C-L), yang keduanya disambung dengan varietas Calina (IPB 1) sebagai batang atas. Sebanyak 64 tanaman ditanam dalam 8 barisan, masing-masing terdiri atas 8 tanaman. Lima barisan menggunakan batang bawah C-L, sedangkan tiga barisan menggunakan batang bawah C-S. Data dianalisis menggunakan uji t pada taraf 5% dengan Minitab 19. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tanaman dengan batang bawah C-L memiliki laju pertumbuhan vegetatif yang lebih tinggi dibandingkan C-S pada hampir seluruh parameter, kecuali lingkar batang sambungan, lingkar batang bawah, dan tinggi batang bawah. Tanaman C-L juga berbunga lebih awal dan menghasilkan lebih banyak bunga hermafrodit, yang berkontribusi pada jumlah buah lonjong yang lebih tinggi dibandingkan tanaman C-S. Selain itu, buah dari tanaman C-L memiliki tekstur daging yang lebih lunak, kulit yang lebih keras, serta nilai Padatan Terlarut Total (PTT) yang lebih tinggi. Kedua jenis batang bawah yang digunakan tidak menunjukkan gejala inkompatibilitas selama masa pengamatan.

Kata kunci: batang bawah, Calina-Liar, Calina-Sukma

Downloads

Download data is not yet available.

References

Allan P. 1995. Propagation of 'Honey Gold' papayas by cuttings. Acta Hort. 370:99-102.

Allan P. 2003. Clonal papaws prove successful: 40-year old clone continues to produce well. S. Afr. Fruit J. 1:49-52.

BPS. 2020. Statistik Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan. Jakarta (ID): Badan Pusat Statistik.

BPS. 2024. Produksi Tanaman Buah-buahan, 2023. Jakarta (ID): Badan Pusat Statistik.

BPS. 2021. Curah Hujan di Stasiun Pengamatan Klimatologi Bogor Menurut Bulan (mm), 2019-2020. [Diakses 2021 Des 13]. http://https://jabar.bps.go.id/indicator/151/430/1/-curah-hujan-di-stasiun- pengamatan-klimatologi-bogor-menurut-bulan.html.

Castillo-Herrera, N., J.V. Hidalgo-Contreras, H.D. De la Vequia, M. de Lourdes, J.S. Ruiz. 2020. Bibliometric research of technology used in harvest and postharvest of papaya. Horticult. Int. J. 4(3)68-73. DOI: httpps://doi.org/10.15406/hij.2020.04.00160.

Chong, S.T., R. Prabhakaran, H.K. Lee. 2007. An improved technique of propagating 'Eksotika' papaya. Chomchalow N, Chantrasmi V, Sukhvibul N, editor. International Workshop on Tropical and Subtropical Fruits. Vol 1. 2008 Apr 30. Chiang Mai, Thailand. Thailand: ISHS Acta Hort. 787:273-276. DOI: https://doi.org/10.17660/ActaHortic.2008.787.30.

Ihsan, F., A. Wahyudi. 2010. Teknik analisis sukrosa pada buah pepaya. Bul. Teknik Pertanian. 15(1):10-12.

KEMENTAN. 2010. Deskripsi Pepaya Varietas Callina. Dalam: Lampiran Keputusan Menteri Pertanian. Jakarta. 2010 Mei 26.

Muliyani, S. 2010. Karakterisasi lima genotipe pepaya hibrida di kebun percobaan IPB Tajur [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Ramkhelawan, E., N. Baksh. 1998. Vegetative propagation of papaya (Carica papaya L.) in Trinidad. TF Net newsletter. (29):9-11.

Rizki, D.P., K. Suketi, W.D. Widodo. 2018. Peningkatan produktivitas lahan pertanaman pepaya sukma dengan tanaman sela beberapa jenis sayuran. Bul. Agrohorti. 6(1):10-20. DOI: https://doi.org/10.29244/agrob.v6i1.16819.

Sinaga, B.B. 2019. Pengaruh umur batang bawah dan batang atas terhadap keberhasilan sambung pucuk 3 jenis pepaya [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Sujiprihati, S., K. Suketi. 2009. Budi Daya Pepaya Unggul. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Suketi, K. 2011. Studi morfologi bunga, penyerbukan dan perkembangan buah sebagai dasar pengendalian mutu buah pepaya IPB [disertasi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Suketi, K., R. Poerwanto, S. Sujiprihati, Sobir, W.D. Widodo. 2010a. Analisis kedekatan hubungan antar genotype papaya berdasarkan karakter morfologi buah. J. Agron. Indonesia. 38(2):130-137.

Suketi, K., R. Poerwanto, S. Sujiprihati, Sobir, W.D. Widodo. 2010b. Karakter fisik dan kimia buah pepaya pada stadia kematangan berbeda. J. Agron. Indonesia. 38(1):60-66.

Suketi, K., S. Sujiprihati, Mellyawati, D. Suni. 2007. Kajian pertumbuhan, ekspresi seks tanaman dan kualitas buah pepaya genotipe IPB 1 dan IPB 2 dengan pupuk organik. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian yang Dibiayai Oleh Hibah Kompetitif. 2007 Agu 1-2; Bogor: Departemen Agronomi dan Hortikultura.

Taris, M.F., W.D. Widodo, K. Suketi. 2015. Kriteria kemasakan buah pepaya (Carica papaya L.) IPB Calina dari beberapa umur panen. J. Hort. Indonesia. 6(3):172-176. https://doi.org/10.29244/jhi.6.3.172-176

Downloads

Published

2025-05-31

How to Cite

Muslimin, M. F. N. ., Kurniawati, A., & Krisantini, K. (2025). Evaluasi Pertumbuhan, Produksi dan Kompatibilitas Pepaya Calina (Carica papaya) Hasil Grafting. Buletin Agrohorti, 13(2), 229-236. https://doi.org/10.29244/agrob.v13i2.51532