Private Owned Timber Business In Peasant Household Livelihood Strategies (Case study : In the village of Curug, Jasinga Subdistrict, Bogor District)
Abstract
rumahtangga petani, di Desa Curug, Kabupaten Bogor. Faktor penting yang diketahui dapat memengaruhi usaha kayu rakyat adalah kelembagaan. Oleh sebab itu perlu diketahui bagaimana peran kelembagaan dalam mendukung atau menghambat rumah tangga petani untuk mengakses usaha kayu kecil. Pendekatan kualitatif melalui observasi dan wawancara mendalam digunakan sebagai pendekatan utama, pada pendekatan kuantitatif dengan instrumen kuesioner dan tinjauan literatur yang sesuai dengan kasus digunakan untuk mendukung data kualitatif. Usaha kayu rakyat tidak digunakan sebagai mata pencaharian utama disebabkan oleh berbagai alasan termasuk masa panen yang panjang, tidak dapat digunakan sebagai pendapatan harian, dan kepemilikan lahan yang sempit sehingga tidak bisa ditanam dalam skala besar. Petani cenderung untuk menjual kayu mereka masih dalam bentuk pohon, dan pembeli membeli secara borongan, atau membeli semua pohon berkayu di lahan publik menghiraukan umur pohon.
Kata kunci : kelembagaan, sistem penghidupan, usaha kayu, usaha rakyat
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22500/sodality.v1i1.9385
Editorial Office
Sodality : Jurnal Sosiologi Pedesaan
Department of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University
FEMA Building, Wing 1 Level 3 Jalan Kamper, Kampus IPB Darmaga Bogor, 16680, Indonesia
Phone. 8425252/8627793; Fax 8627793
P-ISSN: 2302-7517 e-ISSN: 2302-7525
Email : jurnalsodality@apps.ipb.ac.id
Sodality : Jurnal Sosiologi Pedesaan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.