RESENSI BUKU : Cross-Cultural and Intercultural Communication

  • Sarwititi S Agung
  • Yatri Indah

Abstract

Buku ini terdiri dari dua bagian yakni bagian pertama komunikasi lintas budaya (cross cultural communication) (KLB) dan bagian kedua komunikasi antar budaya (KAB) (intercultural communication) dengan masing-masing bagian diberi pengantar. Buku ini merupakan ringkasan dari dua bagian “Handbook of International and Intercultural Communication” yang disunting oleh William B Gudykunst dari California State University. Ditulis oleh berbagai ahli komunikasi antar budaya dengan beragam budaya dengan mereview hasil penelitian dan teori-teori yang berkaitan dengan KLA dan KLB, buku ini memang dirancang untuk kelas pasca sarjana. Walaupun dalam judul buku ini dibedakan dua istilah komunikasi lintas budaya (cross cultural communication) dan komunikasi antar budaya (intercultural communication), tetapi seringkali pembedaan itu tidaklah tegas. Komunikasi antar budaya mencakup studi-studi yang menghubungkan komunikasi dengan budaya termasuk di dalamnya komunikasi lintas budaya. Studi KLB ini berkembang dari studi-studi mengenai antropologi budaya yang mempelajari proses-proses komunikasi dalam berbagai ragam budaya yang berbeda (karya Edward T Hall seperti “The Silent Language”, “The Hidden Dimension” dan “Beyond Culture”). Sebagian besar penelitian KLB bersifat komparatif yakni membandingkan berbagai budaya terutama budaya nasional, walaupun banyak juga para peneleliti yang mengartikan budaya sebagai etnis, ras, komunikasi antara generasi, able-bodied/disabled communication. KLB penting dipelajari untuk memahami KAB, oleh karena itu urutan bagian buku ini diawali dengan bagian KLB selanjutnya KAB. KAB merupakan bidang penelitian yang baru berkembang pada tahun 70-an. Istilah KAB berasal dari karya Edward T Hall “The Silent Language” yang dipublikasikan 1959. Dan pada tahun 1970 pengajaran dan teks KAB mulai tersebar. Teori dalam bidang ini adalah teori integratif adaptasi antarbudaya dari Young Yung Kim dalam Human Communication Research pada tahun 1977 dan volume pertama kumpulan teori KAB adalah volume VII International and Intercultural Communication yang disunting oleh WGK pada tahun 1983 dan terbit hingga volume XIX yang semakin memfokuskan pada teori. Pada tahun 1983 hanya sedikit perspektif teori KLB/KAB dan dan teori-teori formal yang digunakan, tetapi pada tahun 1995 teori KLB/KAB semakin mapan dan beragam perspektif teoritisnya. Buku ini, memberikan ringkasan state of the art dari KLB dan KAB. Dalam mereview penulis akan meringkas isi bab-bab dalam buku tersebut, selanjutnya akan merefleksikannya dengan menganalis isi buku dengan memetakannya ke dalam paradigma yang relevan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu para peneliti berikutnya yang mempunyai minat untuk mengembangkan teori-teori KLB dan KAB agar dapat memahami metatheori teori-teori tersebut. 
Published
2007-12-05
How to Cite
S AgungS., & IndahY. (2007). RESENSI BUKU : Cross-Cultural and Intercultural Communication. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 1(3). https://doi.org/10.22500/sodality.v1i3.5896
Section
Articles