PRODUKTIVITAS ALAT TANGKAP PADA OPERASI PENANGKAPAN UDANG DI KABUPATEN PANGANDARAN SELAMA TAHUN 2015-2019

  • Izza Mahdiana Apriliani Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Indonesia
  • Herman Hamdani Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Indonesia
  • Achmad Rizal Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Indonesia

Abstract

Salah satu kabupaten penghasil udang terbesar di Jawa Barat adalah Kabupaten Pangandaran. Besarnya produksi udang di perairan Kabupaten Pangandaran tidak terlepas dari produktivitas alat tangkap yang dioperasikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui produktivitas alat tangkap penangkap udang di Kabupaten Pangandaran. Riset dilaksanakan bulan Agustus-Oktober 2019. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa produksi udang mengalami fluktuasi kenaikan, jumlah produksi udang terbesar terjadi pada tahun 2017 yaitu sebesar 965.877,40 kg. Terdapat beberapa alat penangkapan ikan yang dioperasikan untuk menangkap udang di Kabupaten Pangandaran yaitu jaring bernong sebanyak 459 unit, trammel net sebanyak 315 unit, pukat pantai sebanyak 27 unit dan dogol sebanyak 25 unit. Jaring bernong yang dimaksud merupakan alat tangkap bottom gillnet karena menangkap ikan demersal. Nilai produktivitas alat tangkap paling tinggi yaitu alat tangkap dogol sebesar 4,4 kg/trip dan pukat pantai 4,4 kg/trip dan nilai produktivitas terendah yaitu pada alat tangkap trammel net sebesar 1,8 kg/trip dan jaring bernong sebesar 1,4 kg/trip.

Kata kunci: alat tangkap, nelayan, Pangandaran, udang

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-02-08
Section
Articles