PENGELOLAAN SUMBERDAYA UDANG YANG BERKELANJUTAN DI LAUT ARU DAN ARAFURA

  • Mas Umamah Mahasiswa Program Studi Teknologi Perikanan Laut
  • Sugeng Hari Wisudo Staf Pengajar Program Studi Teknologi Perikanan Laut
  • Ronny Irawan Wahyu Staf Pengajar Program Studi Teknologi Perikanan Laut

Abstract

Pemanfaatan sumberdaya ikan di Laut Aru dan Arafura sudah dilakukan sejak lama dengan
menggunakan berbagai jenis armada penangkapan. Jenis tangkapan udang penaeid merupakan
komoditas utama dari armada penangkapan yang beroperasi di perairan ini khususnya kapal trawl
(pukat udang dan pukat ikan) karena merupakan komoditas ekspor utama yang bernilai tinggi. Upaya
pengelolaan sumberdaya perikanan untuk menentukan tingkat pemanfaatannya agar dapat dilakukan
secara berkelanjutan telah dilakukan pemerintah antara lain melalui Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan (PERMEN KP) No. 56/PERMEN-KP/2014 Tentang Penghentian Sementara (Moratorium)
Perizinan Usaha Perikanan Tangkap di WPPNRI dan PERMEN KP No. 2/PERMEN-KP/2015 Tentang
Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets) di
WPPNRI. Penelitian bertujuan untuk menghitung dan menganalisis tingkat produktivitas kapal pukat
udang, menghitung dan mengestimasi jumlah hari operasi penangkapan dan jumlah kapal yang ideal
untuk pemanfaatan sumberdaya udang di Laut Aru dan Arafura. Penelitian dilakukan terhadap kapal
pukat udang yang beroperasi dari tahun 2002-2015. Perhitungan hasil tangkapan pada kondisi
maksimum lestari dan upaya penangkapan dianalisis dengan metode surplus model yang dikembangkan
oleh Wiranata (2016). Hasil penelitian menunjukkan estimasi hasil tangkapan udang banana pada
kondisi maksimum lestari (Ymsy) sebesar 1.592,82 ton dengan upaya penangkapan optimum (fmsy) sebesar
6.795 hari atau sebesar 26 unit kapal setara kapal pukat udang. Adapun hasil tangkapan aktual yaitu
839 ton dengan effort aktual sebesar 2.128 hari. Hal ini menunjukan bahwa pemanfaatan sumberdaya
udang di Laut Aru dan Arafura dalam kondisi moderate atau belum mengalami tekanan eksploitasi
yang berlebihan.
Kata kunci: laut aru dan arafura, maximum sustainable yield , pukat udang, sumberdaya udang, upaya
penangkapan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-07-27
Section
Articles