Pengembangan Wilayah Pesisir Pantai Utara Jawa Tengah Berdasarkan Infrastruktur Daerah: Studi Kasus Kabupaten Jepara

  • Kurniawati Hapsari Ekosafitri Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680
  • Ernan Rustiadi Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W)-LPPM Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Baranangsiang, Bogor 16127
  • Fredinan Yulianda Program Studi Pengelolaan Sumber daya Pesisir dan Lautan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680
Keywords: Analytical hierarchy process (AHP), coastal area, coastal development, scalogram

Abstract

Regencies in the northern coast of Central Java must transform their development priorities, based on their local potential resources and optimize their new sources of growth. Jepara, a costal regency located in northern coast of Central Java province, has a coastline of 82.73 km and 16 sub-districts consisting 9 coastal sub-districts and 7 inland sub-districts. The concentration of population in coastal areas causes the coastal sub-districts to be more developed than the inland sub-districts. The objectives of this study were (1) to analyze the level of sub-districts’ development based on their infrastructures and facilities and (2) to analyze stakeholder perception on coastal area development of Jepara. The methods used for analysis were scalogram analysis method and AHP (Analytical Hierarchy Process). The result of study showed that Kedung, Jepara, Keling and Karimunjawa sub-district are coastal sub-districts whith level I on hierarchy which means they are high development areas. The result of stakeholder perception analysis showed infrastructure availability as the main priority for coastal area development, nautical tourism as the main activity that shall be developed in coastal regions, and Karimunjawa sub-district as the main priority for development in Jepara regency.

References

Agunggunanto, E.Y. (2011). Analisis Kemiskinan dan Pendapatan Keluarga Nelayan Kasus di Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Indonesia. J. Dinamika Ekonomi Pembangunan. 1 (1), 50-58.

Alecsandru, S.V. & Raluca, D.A. (2015). A Regional Level Hierarchy of the Main Foreign Direct Investments’ Determinants–Empirical Study, The Case of Romanian Manufacturing Sector. Procedia Social and Behavioral Science. Eng., 181, 321–330.

Adisasmita, R. (2008). Pengembangan Wilayah: Konsep dan Teori. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arhipova, I. & Paura, L. (2015). Regional Development and Private Consumption Structure in Latvia. Procedia Economics and Finance. Eng., 26, 86–91.

Ariyanto, S. (2013). Kondisi Terkini Budidaya Ikan Bandeng di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Media Akuakultur. 8 (2), 139-144.

Astuti, K.D. & Viyetri, R. (2014). Lokasi Optimal Pengembangan TPI untuk mendukung Perkembangan Kawasan Pesisir Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Geoplanning: J. of Geomatics and Planning. 1 (2), 85-92.

Effendi, M. (2009). Pengelolaan Pesisir Secara Terpadu: Solusi Pemanfaatan Ruang, Pemanfaatan Sumberdaya dan Pemanfaatan Kapasitas Asimilasi Kawasan Pesisir yang Optimal dan Berkelanjutan. J. Kelautan. 2 (1), 81-86.

Fajriah, S.D. &Mussadun. (2014). Pengembangan Sarana dan Prasarana untuk Mendukung Pariwisata Pantai yang Berkelanjutan (Studi Kasus: Kawasan Pesisir Pantai Wonokerto Kabupaten Pekalongan). Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota. 10 (2), 218-233.

Fanni, Z., Khakpour, B.A., & Heydari, A. (2014). Evaluating The Regional Development of Border Cities by TOPSIS Model (Case Study Sistan and Baluchistan Province Iran). Sustainable Cities and Society. Eng., 10, 80–86.

Fundeanu, D.D. (2015). Innovative Regional Cluster, Model of Tourism Development. Procedia Economics and Finance. Eng., 23, 744–749.

Harahab, N. (2010). Penilaian Ekonomi Hutan Mangrove dan Aplikasinya dalam Perencanaan Wilayah Pesisir. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Joesidawati, M. I. (2016). Penilaian Kerentanan Pantai di Wilayah Pesisir Kabupaten Tuban Terhadap Amcaman Kerusakan. J. Kelautan. 9 (2), 188-198.

Kumalasari, N. R. (2014). Kapasitas Adaptasi Terhadap Kerentanan dan Bencana Perubahan Iklim di Tambak Lorok Kelurahan Tanjung Mas Semarang. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota. 10 (4), 476-487.

Luca, D. (2015). Votes and Regional Economic Growth: Evidence from Turkey. World Development. Eng., 28, 477–495.

Morano, P., Locurcio, M., & Tajani, F. Cultural Heritage Volarization: An Application of AHP for The Choice of The Highest and Best Use. Procedia Social and Behavioral Sciences. Eng., 223, 952-959.

Nugroho, I. & Dahuri, R. (2012). Pembangunan Wilayah: Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Penerbit LP3ES.

Ozdemir, M.S. & Saaty, T.L. (2006). The unknown in decision making: What to do about it. EJOR. Eng., 174, 349-359.

Pramudyanto, B. (2014). Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan di Wilayah Pesisir. J. Lingkar Widyaiswara. 1 (4), 21-40.

Permana, C.D. & Asmara, A. (2010). Analisis Peranan dan Dampak Investasi Infrastruktur Terhadap Perekonomian Indonesia: Analisis Input–Output. J. Manajemen dan Agribisnis. 7 (7), 48–58.

Redjeki, S. (2013). Komposisi dan Kelimpahan Ikan di Ekosistem Mangrove di Kedungmalang, Jepara. J. Kelautan. 18 (1), 54-60.

Rustiadi, E., Saefulhakim, S. &Panuju, D.R. (2011). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Russo, R. & Camanho, R. (2015). Criteria in AHP: a Systematic Review of Literature. Procedia Computer Science. Eng., 55, 123-1132.

Sadik, J. (2016). Keragaan Relatif dan Karakteristik Perkembangan Kecamatan di Kabupaten Bangkalan. Media Trend. 11 (1), 20-34.

Syafi’I, R.A. & Santoso, E.B. (2015). Identifikasi Kemampuan Pelayanan Ekonomi dan Aksesibilitas Pusat Kegiatan Lokal Ngasem di Kabupaten Kediri. J. Teknik ITS. 4 (1), 17-21.

Utari, E.S. (2015). Analisis Sistem Pusat Pelayanan Pemukiman di Kota Yogyakarta Tahun 2014. JEJAK. 8 (1), 62-72.

Waluyo, A. (2014). Permodelan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Secara Terpadu yang Berbasis Masyarakat (Studi Kasus Pulau Raas Sumenep Madura). J. Kelautan. 7 (2), 75-85.

Zikra, M. (2009). Kegiatan Survey Lapangan Untuk Inventarisasi Permasalahan Kerusakan Pesisir Pantai di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. J. Kelautan. 2 (1), 20-26.

Published
2017-08-05
How to Cite
EkosafitriK. H., RustiadiE., & YuliandaF. (2017). Pengembangan Wilayah Pesisir Pantai Utara Jawa Tengah Berdasarkan Infrastruktur Daerah: Studi Kasus Kabupaten Jepara. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 1(2), 145-157. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2017.1.2.145-157